Arrest
Khalizazia Faisal
Aulia Rizka Amanda
Pembimbing:
Dr.dr. Teuku Heriansyah,
Sp.Jp(K)-FIHA,FAsCC
Pendahuluan
Cardiorespiratory arrest (cardiac arrest/
cardiopulmonary arrest/ circulatory arrest)
Penyebab kematian nomor satu dalam masyarakat
Amerika.
Angka kematian cardiac arrest lebih tinggi daripada
gabungan angka-angka kematian kanker payudara,
kanker paru-paru, dan HIV/AIDS.
Cardiorespiratory Arrest
Hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba
dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang
yang memang didiagnosa dengan penyakit
jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya
tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan
sangat cepat begitu gejala dan tanda
tampak
Henti Napas
Pada awal henti napas, jantung masih berdenyut,
masih teraba nadi, pemberian Oksigen ke otak
dan organ vital lainnya masih cukup sampai
beberapa menit. Kalau henti napas mendapat
pertolongan segera maka pasien akan
teselamatkan hidupnya dan sebaliknya kalau
terlambat akan berakibat henti jantung.
Henti Jantung
ketidak sanggupan curah jantung untuk
memberi kebutuhan oksigen ke otak dan
organ vital lainnya secara mendadak dan
dapat balik normal
Penyalahgunaan obat
Periksa kesadaran
Jangan hentikan
Cardiopulmonary Resuscitation
(CPR)
Basic Life Support
Advance Life Support
Prolonged Life Support
Bantuan hidup lanjutan (Advance
Life Support)
Disability
Exposure (kontrol lingkungan)
Bantuan hidup terus menerus
(prolonged life support)
Gauging
Human Mentation
Intensive care
Prognosis
Kematian otak dan kematian permanen dapat
terjadi hanya dalam jangka waktu 8 sampai 10
menit dari seseorang tersebut mengalami henti
jantung. Kondisi tersebut dapat dicegah dengan
pemberian resusitasi jantung paru dan defibrilasi
segera
Terima
Kasih