Anda di halaman 1dari 31

MODEL

PEMBELAJARAN
INKUIRI

Min Zahroti Umami (0404517006)


Promes Sari (0404517013)
Dian Sri Asmorowati (0404517020)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pendahuluan

Guru Siswa
Tujuan
Pembelajaran

Proses Model
Pembelajaran Pembelajaran MP
Inkuiri

Realita???
Model Pembelajaran Inkuiri

Pengertian

Tujuan

Prinsip-prinsip

Langkah-langkah

Jenis-jenis
MP
Inkuiri Kelebihan
Kekurangan

Aplikasi
Pengertian
Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta atau terlibat
dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan
melakukan penyelidikan.

Pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang


melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara
sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Tujuan

Tujuan penggunaan model pembelajaran inkuiri meliputi :


1. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam menemukan dan
2. memproses bahan belajarnya
3. Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan
pengalaman belajarnya
4. Melatih siswa untuk menggali dan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya
5. Memberi pengalaman belajar seumur hidup
Prinsip-prinsip

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru dalam menerapkan


model pembelajaran inkuiri antara lain (Sanjaya, 2010):
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual.
2. Prinsip interaksi.
3. Prinsip bertanya.
4. Prinsip belajar untuk berpikir.
5. Prinsip keterbukaan.
Langkah-langkah

Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran inkuiri:


1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Mengajukan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan
Jenis-jenis
Model pembelajaran Inkuiri terbagi menjadi tiga jenis
berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa:
1. Inquiry Terbimbing (guided inquiry approach)
2. Inkuiri yang Dimodifikasi ( modified free inquiry
approach)
3. Inkuiry Bebas (free inquiry approach)
1. Inquiry Terbimbing

Model pembelajaran inkuiri terbimbing biasanya digunakan


pada siswa yang belum pernah melaksanakan model inkuiri.
Pada model pembelajaran inkuiri guru dan siswa memainkan
peran penting dalam mengajukan pertanyaan, mengembang
kan jawaban dan penataan bahan dan kasus (Bilgin, 2009).
Guru membuat rumusan masalah, lalu menyerahkan kepada
siswa. Guru tidak langsung melepas segala kegiatan yang
dilakukan siswa. Guru dituntut kreatif dan dinamis ketika
melakukan model pembelajaran ini. Ketika pembelajaran
vakum, guru harus berperan sebagai penggerak untuk meng-
hidupkan suasana dengan pertanyaan.
2. Inkuiri yang Dimodifikasi

Inkuiri yang dimodifikasi adalah model pembelajaran


dimana guru hanya memberikan permasalahan pada
siswa dan siswa diminta untuk memecahkannya melalui
pengamatan, eksplorasi,atau melalui prosedur penelitia.
Guru berperan sebagai pendorong, narasumber, dan ber
tugas memberi bantuan apabila siswa membutuhkan.
Perbedaan dari modified free inquiry dengan guided
inquiry approach yaitu kebebasan siswa dalam menentu-
kan masalah. Pada model modified free inquiry, siswa
diberikan kebebasan dalam menentukan tema
permasalahan yang akan diselesaikan.
3. Inkuiry Bebas
Model ini memberikan kemandirian penuh terhadap siswa.
Siswa merumuskan masalah, memecahkan masalah, dan
mencari data secara mandiri. Kemampuan siswa untuk
berpikir, ketekunan, dan ketelitian siswa benar-benar diper
taruhkan dalam model ini. Karena dalam model
pembelajaran Inquiry (inkuiri) bebas, menempatkan siswa
seolah-olah bekerja seperti seorang ilmuwan. Berikut
merupakan perbedaan antara model pembelajaran inkuiri
bebas, inkuiri yang dimodifikasi, dan inkuiri bebas.
Perbedaan

Pelaksana
Langkah-langkah
Inkuiri terbimbing Inkuiri yang dimodifikasi Inkuiri bebas

Orientasi Guru Guru Guru

Merumuskan masalah Guru Siswa dibimbing oleh guru Siswa

Mengajukan hipotesis Siswa dibimbing guru Siswa dibimbing guru Siswa

Mengumpulkan data Siswa dibimbing guru Siswa dibimbing guru Siswa

Menguji hipotesis Siswa dibimbing guru Siswa dibimbing guru Siswa

Merumuskan kesimpulan Siswa dibimbing guru Siswa dibimbing guru Siswa dibimbing guru
Kelebihan
1. Model pembelajaran berubah dari yang bersifat penyajian
informasi menjadi pengolahan informasi
2. Model pembelajaran berubah dari teacher centered menjadi
student centered. Guru hanya sebagai pembimbing.
3. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada
diri siswa.
4. Dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari.
5. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai
jenis sumber belajar. Sumber belajar yang digunakan siswa
tidak hanya pada guru saja.
6. Menghindarkan cara belajar dengan menghafal melainkan
memahami materi.
Kekurangan
1. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang
menerima informasi dari guru apa adanya menjadi belajar
mandiri dan kelompok dengan mencari dan mengolah
informasi sendiri.
2. Guru dituntut mengubah kemasan mengajar yang
umumnya sebagai penyaji informasi, menjadi fasilitator dan
motivator. Pada umumnya, guru merasa belum puas
apabila tidak menyampaikan informasi (ceramah).
3. Model pembelajaran inkuiri membutuhkan fasilitas dan
penyediaan sumber belajar yang memadai.
4. Memerlukan waktu yang cukup panjang dan tidak cukup
efisien untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak dan
jumlah guru yang terbatas.
Aplikasi
Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
A. PENDAHULUAN (5 menit) n
Fase 1 :Observasi untuk menemukan masalah. m
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan
awal siswa mengenai faktor-faktor laju reaksi
(masih ingatkah kalian dengan materi yang kita
bahas pertemuan yang lalu tentang faktor yang
mempengaruhi laju reaksi?coba sebutkan salah
satu faktor yang telah kita bahas pertemuan
kemarin)(menanyakan)
3. Guru menampilkan gambar kamar mandi kotor
pada slide yang merupakan fenomena, dan
untuk memotivasi dengan memberikan
pertanyaan pada siswa, lebih cepat mana mem
bersihkan kamar mandi dengan HCl konsentrasi
rendah atau tinggi? (mengamati)
Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
KEGIATAN INTI (30 menit)
Fase 2 : Merumuskan Masalah
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 siswa yang heterogen.
2. Guru membimbing siswa merumuskan masalah
penelitian berdasarkan fenomena serta materi ajar
yang tedapat di LKS. (menanya)

Fase 3: Mengajukan Hipotesis


1. Guru membimbing siswa mengajukan hipotesis
terhadap masalah yang telah dirumuskan(menanya)
Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
Fase 4: Merencanakan Pemecahan Masalah
1. Guru membimbing siswa untuk merencanakan
pemecahan masalah , dan membantu siswa
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, serta
menentukan variabel.
2. Guru membimbing siswa menyusun prosedur kerja
yang tepat untuk memecahkan masalah.
Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
Fase 5: Melaksanakan eksperimen
1. Guru membimbing siswa selama siswa melakukan
eksperimen hingga menemukan jawaban
pemecahan masalah. (mengumpulkan data)
2. Guru memfasilitasi kebutuhan siswa selama
melakukan eksperimen hingga menemukan
jawaban pemecahan masalah.
Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
Fase 6:Melakukan Pengamatan dan Pengumpulan Data
1. Guru membantu siswa melakukan pengamatan
mengenai perubahan yang terjadi pada larutan yang
telah diberi perlakuan berbeda. (mengamati)
2. Guru membantu siswa mengumpulkan dan
mengorganisasikan data yang telah di dapat pada
saat praktikum. (mengumpulkan data)
Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
Fase 7 : Analisa Data
1. Guru membantu siswa menganalisa data sehingga
menemukan jawaban bagaimana pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi. (mengasosiasi)
Penutup (5 Menit)

Keterlaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5

Fase 8 : Penarikan Kesimpulan atau Penemuan


1. Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan
berdasarkan data pengamatan.
Penilaian
Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas maka dapat diperoleh beberapa simpulan antara lain:
1. Pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda,
manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
2. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran inkuiri pada pembelajaran di
kelas meliputi (Joyce & Weil, 2009) : tahap identifikasi dan penetapan ruang lingkup
masalah, tahap perumusan hipotesis, tahap mengumpulkan data percobaan, tahap
mengorganisasi data, tahap interpretasi data, tahap pengembangan kesimpulan.
3. Model pembelajaran Inkuiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya
intervensi guru terhadap siswa antara lain: Inquiry Terbimbing (guided inquiry
approach), Inkuiri yang Dimodifikasi ( modified free inquiry approach), Inkuiry Bebas
(free inquiry approach).

Anda mungkin juga menyukai