BREATHING
MANAGEMEN
Oleh:
KELOMPOK I
AIRWAY
Airway management merupakan hal terpenting dalam
resusitasi dan membutuhkan keterampilan yang khusus
dalam penatalaksanaan keadaan gawat darurat
Gangguan oksigenasi pada otak dan jaringan sangat
membahayakan korban, serta dapat menyebabkan kematian.
Proses kematian dapat dimulai dari hipoksia
Hipoksia dapat dicegah dg mempertahankan airway dan
oksigenasi yang cepat dan tepat
OTAK
& Tidak ada
Hipoksia Mati
O2
JANTUNG
Gurgling cairan
Snoring lidah
Lihat :
Apakah leher pasien tertekuk
Apakah ada benda asing dalam mulut (sisa
makanan,lendir,darah)
Adakah ada cedera di leher, wajah
Apakah pasien nampak kesulitan menarik
napas, gelisah, retraksi dinding dada.
Penilaian Jalan Napas
Penurunan kesadaran,
disorientasi?
Gelisah?
Kaji Tanda2 Look
Obstruksi HIPOKSIA
Pasien trauma kaptis, gelisah?
Dispnea-sianosis
Penurunan kesadaran
Bunyi nafas abnormal
Note: Rentang Pernafasan Normal
Apnea
Bayi 25 50 x/ menit
Saturasi O2 (jika ada)
Anak 15 30 x/ menit
Dewasa 12 20 x/ menit
Hasil kajian
Sistem
Aliran
Rendah
Simpel Mask (6 8 Lt/Mnt)
Konsentrasi Reabring Mask ( 9 12 Lt/ Mnt)
Tinggi
Non Rebriting Mask (9 12 Lt/ Mnt)
O2
Konsentrasi
Rendah Venturi Mask (24 % - 50%)
Sistem Aliran
Tinggi
Konsentrasi Ambu Bag (12 15 Lt/Mnt)
Tinggi Ventilator (24 100 % O2)
Sedangkan apabila pernafasan tidak
membaik dengan terbukanya airway,
penyebab lain harus dicari. Penilaian harus
dilakukan dengan melakukan inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi pada toraks.
KESIMPULAN