Demikian pula ASI yang mengandung IgA sekretori (sIgA) terhadap virus polio
dapat mempengaruhi keberhasilan vaksinasi polio yang diberikan secara oral. Oleh
karena itu bila vaksinasi polio oral diberikan pada masa pemberian kolostrum (usia
0-3 hari).
Keberhasilan vaksinasi memerlukan maturitas imunologik. Fungsi makrofag pada
neonatus Masih kurang terutama fungsi mempresentasikan antigen. Pembentukan
antibodi spesifik terhadap antigen tertentu masih kurang , sehingga imunisasi yang
diberikan sebelum bayi berumur 2 tahun jangan lupa memberikan imunisasi ulangan.
2. Faktor Genetik Penjamu
mengandung:
Toksoid dipteri & tetanus, bakteri (whole cell/ aselullar pertusis
Adjuvant: meningkatkan potensi suntikan intra muskuler
dalam (mencegah pembengkaan)
2, 3, 4 bulan
Boster 1 th, BIAS (bulan imunisasi anak sekolah: DT/ TT
2 jenis:
DPwT: pertusis whole cell , efek samping lebih sering (demam,
rewel )
DPaT: aseluler: efek samping lebih sedikit, mahal
DPT
Setelah dikocok
Setelah 15 menit
Setelah 30 menit
Setelah 60 menit
Intramuskular di deltoid
> 2 thn (tergantung ketebalan otot)
7/8 1,25 inch (22,2 -31,75 mm)
Usia sekolah dan remaja : 1,5 inch (38,1mm)
Teknik dan Posisi Penyuntikan
Tungkai anak
dijepit paha ibu
Tabel : Dosis,Cara pemberian,Jumlah pemberian,Intervensi Dan waktu Pemberian imunisasi
MEKANISME PEMBENTUKAN SISTEM
KEKEBALAN POST-IMUNISASI
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI
DEFINISI KIPI