Anda di halaman 1dari 14

OSTEOMIELITIS •


Rio P. Silalahi
Galis B.
• Grace Sela
Tu l a n g a d a l a h j a r i n g a n h i d u p ya n g s t r u k t u r nya d a p a t b e r u b a h
sebagai akibat te k a n a n ya n g d i a l a m i nya .

Tu l a n g te r d i r i a t a s d u a b e n t u k , t u l a n g k o m p a k t a d a n t u l a n g
s p o n g i o s a . Tu l a n g k o m p a k t a t a m p a k s e b a g a i m a s s a ya n g p a d a t ;
t u l a n g s p o n g i o s a te r d i r i a t a s a nya m a n t r a b e k u l a . Tr a b e k u l a
te r s u s u n s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a t a h a n a k a n te k a n a n d a n
tarikan ya n g mengenai tulang.

S u m s u m t u l a n g ( m e d u l l a o s s i u m ) te r d a p a t d i d a l a m c av i t a s
medularis tulang panjang dan tulang pendek serta substansia
spongiosa tulang pipih dan i r e g u l a r.

S e m u a p e r m u k a n n t u l a n g , k e u a l i ya n g m e m b e r n t u k p e r s e n d i a n ,
d i l i p u t i o l e h l a p i s a n j a r i n g a n fi b r o s a te b a l ya n g d i s e b u t p e r i o s te u m .
Pe r i o s te u m b a nya k m e n g a n d u n g p e m b u l u h d a r a h , d a n s e l - s e l ya n g
te r l e t a k l e b i h d a l a m b e r i f a t o s te o g e n i k .
Tulang ini mempunyai corpus
berbentuk tubular, diaphysis,
dan biasanya terdapat epiphysis
pada ujung-ujungnya. Selama
masa pertumbuhan diaphysis
dipisahkan dari epiphysis oleh
cartilago epiphysis. Bagian
diaphysis yang terletak
berdekatan dengan cartilago
epiphysis disebut , metaphysis.
FISIOLOGI

Fungsi Tulang :
 Penunjang
 Pelindung organ internal vital
 Membantu pergerakan tubuh dengan memberi perlekatan bagi
otot dan membentuk tuas
 Pembentuk sel darah (sumsum tulang) Depo penyimpanan untuk
Ca 2+ dan PO 4 3- , yang dapat dipertukarkan dengan plasma untuk
mempertahankan konsentrasi kedua elektrolit ini dalam plasma

Remodeling tulang memiliki dua tujuan:


 menjaga tulang agar tetap efektif dalam fungsi mekanisnya, dan
 membantu mempertahankan kadar Ca 2+ plasma.
DEFENISI

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang. Berasal dari kata


osteon (tulang) dan myelo(sum-sum tulang) dan dikombinasi
dengan itis (inflamasi) untuk menggambarkan kondisi klinis
dimana tulang terinfeksi oleh mikroorganisme.

inflamasi (inflammation) respons protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera


atau kerusakan jaringan, yang berfungsi menghangurkan, mengurangi, atau
mengurung (sekuester) penyebab cedera maupun jaringan yang cedera itu. Bentuk
akutnya ditandai oleh tanda klasik: nyeri (dolor), panas (kalor), kemerahan (rubor),
bengkak (tumor), d a n hilangnya fungsi (fungsio lesa).
ETIOLOGI

Penyebab paling sering staphylococcus, penyebab lain


streptococcus, salmonella, jamur dan virus.

Infeksi dapat terjadi secara:

Perluasan infeksi Kontaminasi dari luar : Hematogen, dari fokus


jaringan ke tulang 1. Fraktur terbuka yang jauh seperti
didekatnya. 2. Tindakan operasi pada tenggorok, kulit.
tulang
Dasar Mekanisme

1. Osteomielitis 2. Osteomielitis 3. Contigous


hematogen dari insufisiensi osteomielits
vaskuler

Biasanya terjadi Sering terjadi pada Cedera pada


pada anak-anak diabetes melitus ektremitas

Biasanya dengan infeksi


polimikroba, sering
Staphylococcus aureus
bercampur dengan patoge lain
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUT

Osteomielitis primer, karena kuman penyebab infeksi masuk ke tubuh secara


langsung dari infeksi lokal di daerah orofaring, telinga, gigi, atau kulit secara
hematogen.

Fokus inflamasi kecil Jaringan tulang Proses inflamasi meningkatkan


Di daerah metafisis Tidak dapat Tekanan intraoseus yang
tulang meregang Menghalangi aliran darah

Terapi tidak adekuat: osteolisis Iskemi dan nekrosis


terus berlangsung, kuman
menyebar keluar ke sendi dan
sirkulasi sistemik dan
menyebabkan sepsis
Gejala klinis diawali dengan nyeri lokal hebat terasa bersenyut. Dan dapat disertai
adanya demam, malaise dan anoreksia.

Adanya leukositosis dengan predominasi sel-sel PMN, peningkatan LED

Kelainan tulang baru tampak pada foto Roentgen akan tampak 2-3 minggu. Pada
awalnya tampak rekasi periosteum yang diikuti dengan gambaran radiolusen pada
korteks maupun medula. Gambaran radiolusen ini baru akan tampak setelah tulang
kehilangan 40-50% massa tulang.

Terapi diberikan secara agresif, dan diberikan antibiotik spektrum luas dosis tinggi
selama 4-6 minggu. Dapat dikenakan bidai untuk mengurangi nyeri, mencegah
kontraktur, serta penyebaran kuman lebih lanjut.

Komplikasi dini osteomielitis akut yaitu berupa abses, artritis septik, hingga sepsis,
sedangkan komplikasi lanjutnya yaitu osteomielitis kronik, kontraktur sendi, dan
gangguan pertumbuhan tulang.
OSTEOMIELITIS KRONIK

Kelanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diterapi seara
adekuat
Keluhan: nyeri lokal yang hilang timbul disertai demam dan adanya cairan yang
keluar dari suatu luka pascaoperasi atau bekas patah tulang
Pada pemeriksaan dapat ditemukan fistel kronik yang mengeluarkan nanah dan
kadang sekuester kecil.
Pemeriksaan Roentgen memperlihatkan gambaran sekuester dan penulangan baru.

Tindakan:
• Debrideman untuk mengeluarkan jaringan nekrotik dalam ruang sekuester, dan
penyaliran nanah.
• Jika Involukrum belum kuat utk menggantikan tulang aslu yang hancur menjadi
sekuester sehingga ekstremitas yang sakit harus dilindungidengan gips untuk
mencegah patah tulang patologik, dan debrideman serta sekuesterektomi
ditunda sampai involukrum menjadi kuat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium Peningkatan LED dan CRP

Resorpsi tulang, sequesterum,


pebentukan tulang baru pada
2. Pemeriksaan X-ray
periosteal atau endosteal dan
iregularitas korteks.

sequestrum dan perubahan kecil


seperti erosi atau kerusakan
3. CT scan korteks, reaksi periosteal atau
endosteal, dan fistula intraoseus.

untuk mendeteksi perubahan pada


4. MRI
sum-sum tulang akibat dari infeksi
DIAGNOSIS BANDING

Pada osteosarkoma, dan Ewing sarkoma, juga dijumpai destruksi tulang, reaksi
periosteal, pembentukan tulang baru, dan pembengkakan jaringan lunak.
Pada stadium dini sangat sukar dibedakan dengan osteomielitis.

Pada stadium lebih lanjut, kemungkinan untuk membedakan lebih besar


karena pada osteosarkoma biasanya ditemukan pembentukan tulang yang
lebih banyak serta adanya infiltrasi tumor yang disertai penulangan patologik ke
dalam jaringan lunak. Juga pada osteosarkoma ditemukan segitiga Codman.

Anda mungkin juga menyukai