Anda di halaman 1dari 14

UVEITIS NON GRANULOMATOSUS

Penyusun :
Soraya Olyfia 03010258

Pembimbing :
dr. I Gede Eka Yudisia, Sp. M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT DR. MINTOHARDJO
PERIODE 11 DESEMBER 2017 – 13 JANUARI 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA
Kornea Bilik Mata Depan (BMD),
Bilik Mata Belakang (BMB)
Pinggir kornea = limbus Lensa kapsul, korteks,
Trabekula , inti)
Kanal Schlemm Zonula Zinnii
Sklera
Uvea:-Iris
-Korpus Siliaris ANOTOMI
-Koroidea UVEA
Retina -Neuro-retina
-Epitel pigment
N. Optikus, berselubung:
Korpus Vitreum
Duramater
Arakhnoidea
Piamater
IRIS
• Membran berwarna
• Bentuk : sirkular, di tengah
terdapat lubang (pupil)
kripti
• Pemisah BMD dan BMB
• Jar. otot tersusun longgar dgn
• Pembuluh darah :
otot polos berjalan melingkari
- sirkulus minor
- sirkulus mayor
pupil  m. sfingter pupil
•Dipersarafi : n. nasoiliar • Otot polos radial tegak lurus
-Midriasis  simpatik pupil  m. dilator pupil
-Miosis  parasimpatik
KORPUS SILIARIS
• Susunan otot yang melingkar
• Mempunyai sistem ekskresi di
belakang limbus
• Dimulai dari pangkal iris ke
belakang sampai koroid terdiri
dari
- Otot-otot siliar
- Prosesus siliaris
KOROID
• Letak : antara sklera dan retina
• Tersusun dari 3 pembuluh darah
koroid
• > dalam letak pembuluh darah, >
lumen
• Batas :
-sebelah dalam: membrana Bruch
-sebelah luar : sklera
• Melekat erat ke posterior di tepi-
tepi N. Optikus
VASKULARISASI UVEA
a. oftalmika

a. Siliaris a. Siliaris
anterior posterior

a. Siliaris a. Siliaris
Sirkulus a.
posterior posterior
Mayoris iris
longus brevis
Iris &
Korpus siliaris Koroid
FUNGSI UVEA
1. Regulasi sinar ke retina
2. Imunologi, bagian yang berperan dalam hal ini adalah khoroid
3. Produksi akuos humor oleh korpus siliaris (prosessus siliaris)
4. Nutrisi
5. Filtrasi
DEFINISI ETIOLOGI KETERKAITAN

• Uveitis • Belum • Uveitis juga dapat


didefinisikan diketahui ditemukan dengan
sebagai proses secara pasti hubungannya
inflamasi pada dengan kelainan
salah satu atau autoimun seperti
semua bagian dari SLE, dan RA
uvea (iris, korpus
siliar, koroid)
UVEITIS

anterior intermediate posterior


• meliputi : iritis, siklitis, dan • Meliputi : peripheral uveitis • Meliputi : koroiditis,
iridosiklitis dan siklitis kronis korioretinitis, panuveitis
• Gejala subyektif : nyeri, • Gejala : nyeri (-), • Gejala : floaters dan
merah (+) tanpa sekret, penglihatan berkurang penglihatan berkurang
fotofobia, dan penglihatan • Kondensasi sel radang pada • Tanda-tandanya : retinitis
berkurang pars plana membentuk snow atau koroiditis, eksudatif
• Gejala obyektif : injeksi ball, yang biasanya disertai ablasi retina, vaskulitis
siliar, fler, keratik presipitat neovaskularisasi retina retina, edema papil saraf
dan hipopion perifer. optik.
BERDASARKAN PATOLOGI
NON GRANULOMATOSUS GRANULOMATOSUS
Serangan Akut Tersembunyi
Nyeri Hebat Ringan / tidak ada
Fotofobia Hebat Ringan / tidak ada
Visus Turun mendadak Turun perlahan
Perjalanan penyakit Sembuh sendiri 1- 6 Hilang lama
minggu
Injeksi siliar Jelas Ringan
Keratik presipitat Kecil/halus putih Besar, abu-abu / mution
fat
Aquos humor Banyak sel & flare Sedikit sel & flare
Nodul iris Tidak ada Sering
Prognosis baik Sedang buruk
UVEITIS NON GRANULOMATOSUS
• Uveitis nongranulomatosa terutama timbul di bagian anterior traktus
ini, yakni iris dan korpus siliar.
• Terdapat reaksi radang, dengan terlihatnya infiltrasi sel-sel limfosit
dan sel plasma dalam jumlah cukup banyak dan sedikit sel
mononuklear. Pada kasus berat dapat terbentuk bekuan fibrin besar
atau hipopion di dalam kamera okuli anterior.
• Gejala pasien bersifat simtomatik, biasanya mengalami
nyeri pada bola mata, kemerahan, fotofobia, dan penurunan
penglihatan. Penyakit ini biasanya muncul secara sepihak, meski
episode mungkin bergantian di antara mata.
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Subyektif obyektif
funduskopi biomikroskopi laboratorium
• Pemeriksaan • Injeksi
visus konjungtiva
• Pemeriksaan • Pemeriksaan
gerak bola tekanan
mata intraokular
• Pemeriksaan
iris dan pupil
TERAPI
• Ada 3 jenis obat yang digunkan sebagai terapi non spesifik, yaitu
1 midriatik siklopegik
2 kortikosteroid
3 imunosupresan
KOMPLIKASI
• Ada 4 komplikasi utama uveitis anterior, antara lain
1 katarak
2 glaukoma
3 band keratopathy
4 cystoid macular edema

Anda mungkin juga menyukai