disusun oleh
Francisca Noveliani 112016254
Management of extensive
subcutaneous emphysema with a
subcutaneous drain
Peter O’Reilly
Hua Kiat Chen
Rachel Wiseman
Case Report
• Laki-laki usia 70 tahun dengan riwayat PPOK
datang dengan keluhan sesak napas dan nyeri
pada bagian punggung
• Diberikan oksigen dengan tujuan menjaga
saturasi sekitar 88%-92%
• Pemeriksaan analisis gas darah menunjukan
adanya hipoksia dengan dekompensasi
asidosis respiratori
• Hasil rongent menunjukan adanya
pneumothorax pada lapang paru bagian kanan
• 12Fr Intrapleural Chest drain dimasukkan
melalui axilla kanan dengan teknik Seldinger.
• Keadaan pasien membaik setelah pemasangan
chest drain.
• 2 hari kemudian, paru-paru kembali
mengembang dengan baik pada foto rongent
dan tidak adanya kebocoran dalam 24 jam.
• Chest drain kemudian di lepas.
• 4 jam kemudian, tampak adanya emfisema
subkutan yang luas pada dinding dada.
• Pada pasien didapatkan tanda klinis tension
pneumothoraks.
• Dilakukan needle decompression sebelum
pemasangan chest drain 26Fr pada axilla
kanan.
• Emfisema subkutan kemudian berlanjut ke
bagian wajah, leher, abdomen, dan lengan.
• Dilakukan CT Scan dengan hasil chest drain
menembus rongga pleura dan memasuki
parenkim paru.
• Drain intrapulmonal tersebut kemudian di
lepas dan kemudian dilakukan pemasangan 2
chest drain pada rongga pleura (didukung
dengan CT scan)
• Insisi pada kulit untuk chest drain yang semula
di tutup dan menyebabkan adanya broncho-
subcutaneous fistula.
• Dalam waktu 2 minggu, emfisema tersebut
meluas ke bagian bawah.
• Pasien mengalami dysphonia dan dysphagia
dan pembengkakan bagian palpebra.
• Dilakukan pemasangan drain subkutan dengan
tujuan paliatif dan meningkatkan kualitas
hidup.
• Pemasangan drain dilakukan dengan cara
(Sherif and Ott):
1. Anestesi lokal
2. Insisi pada bagian dinding dada kiri pada
linea mid clavicula, di antara clavicula dan
puting susu
• Terdengar bunyi udara yang keluar.
• Dengan potongan tumpul dibuat saluran
superficial ke fascia pectoralis.
• 12Fr Seldinger chest drain digunakan, untuk 5
lubang yang tersedia, di buatlah 2 lubang pada
bagian samping dengan scalpel dan lubang di
daerah apikal dibesarkan dengan memotong
bagian ujungnya
• Drain tersebut direkatkan dan di atur dengan
suction tekanan rendah 5cm H2O.
• Dalam beberapa jam, emfisema subkutan
membaik dan pasien tersebut dapat membuka
mata kembali.
• Dysphonia dan dysphagia pada pasien mulai
teratasi setelah 5 hari.
• Bocornya udara dari rongga intrapleural dan
drain subkutan mengecil dan menghilang,
menandakan mulai tertutupnya fistula
broncho-subcutaneous.
• Drain tersebut kemudian dilepas tanpa
kejadian pneumothorax atau emfisema
subkutan.
Diskusi
Emfisema subkutan terjadi apabila
udara terjebak dibawah kulit
Etiologi
Trauma tajam maupun tumpul pada saluran
nafas maupun saluran cerna dapat
menyebabkan emfisema subkutan
Patofisiologi
1. Udara masuk ke jaringan interstisial sekitar
pembuluh darah paru
2. kembali ke bagian hilum, menuju ke
pneumomediastinum
3. menuju ke jaringan leher, wajah, dan dinding
dada.
4. Emfisema subkutan dapat menyebabkan
penekanan pada saluran nafas bagian atas
5. penekanan aliran vena jugular dapat
menyebabkan masalah pada sistem pernafasan
dan cardiovascular.
• Secara klinis, pasien dapat mengalami
dysphonia dan dysphagia karena udara masuk
ke jaringan sekitar leher.
• Pada beberapa kasus, emfisema subkutan
dapat menyebabkan dyspnea yang progresif,
sehingga tracheostomy mungkin dibutuhkan.
Penatalaksanaan
Penanganan emfisema subkutan dapat
dilakukan dengan berbagai teknik
1. Herlan et al menggunakan teknik insisi
bilateral sepanjang 3cm pada bagian
infraclavicula di perdalam hingga fascia
pectoralis
2. Terada dan Matsunobe menggunakan chest
tube tipe trochar sebagai drain subkutan
3. Sherif dan Ott menggunakan insisi (1.5cm)
pada bagian dinding dada kiri pada linea mid
clavicula, di antara clavicula dan puting susu
4. Srinivas menggunakan micocatheter yang
telah di modifikasi dan pemijatan dari wajah
ke arah bawah dan lengan ke arah atas
menuju ke arah catheter untuk memfasilitasi
drainase
Thank You