Anda di halaman 1dari 22

Pembagian kekuasaan secara

vertikal maupun horizontal


Pembagian
kekuasaan

Secara Secara
vertikal horizontal
perbandingan
Konfederasi Negara
Konfederasi Negara kesatuan
kesatuan

• terdiri
terdiri dri
dri beberapa
beberapa negara
negara • kekuasaan pemerintahan pusat
berdaulat tak terbatas
berdaulat pusat tak terbatas

• Pada
Pada hakikatnya
hakikatnya konfederasi
konfederasi Berpusat pada
pada pemerintahan
pemerintahan
bukanlah negara • Berpusat
bukanlah negara pusat
pusat
• Hubungan
Hubungan bersifat
bersifat tidak
tidak pemerintahan pusat punya
langsung • pemerintahan
wewenang pusat punya
langsung
wewenang
Negara Federal
Menurut C.F Strong
Salah satu ciri negara federal ialah
bahwa ia mencoba menyesuaikan
Menurut K.C.Wheare
dua konsep yang sebenarnya adalah negara dimana
bertentangan, yaitu kedaulatan kekuasaan dibagi sedemikian
negara federal dalam rupa sehingga pemerintah
keseluruhannya dan kedaulatan federal dan pemerintah negara
negara bagian diserahkan sama bagian dalam bidang bidang
sekali kepada pemerintah federal,
sedangkan kedaulatan dalam
tertentu bebas satu sama lain.
dibatasi.
2 syarat pembentukan negara federal
menurut C.F Strong

Keinginan pada kesatuan-kesatuan


Adanya perasaan sebangsa antara
politik yang hendak mengadakan
kesatuan politik yang hendak
federasi untuk mengadakan ikatan
membentuk federasi itu
terbatas
2 kriteria berdasarkan hukum positif perbedaan antara negara
federasi dan negara kesatuan menurut R. Kranenburg

Negara bagian sesuatu federasi memiliki Sedangkan Negara kesatuan organisasi bagian-
puvoir constituent bagian negara (yaitu pemerintah daerah)
ditetapkan oleh pembentukan UU pusat.

Negara federa, memiliki wewenang membuat sedangkan negara kesatuan. Berwewenang


UU dalam konstitusi federal membentuk UU berdasar UU pusat
Contoh
Integrasi
Dalam Sejarah

Amerika

Jerman Amerika Belanda


Macam Negara Federal Menurut C.F. Strong

Negara Federal Sempurna Negara Federal Tidak


Sempurna
• Undang undang dasar
merinci satu persatu • Undang undang dasar
kekuasaan pemerintah merinci satu persatu
federal kekuasaan pemerintah
• Wewenangnya terletak pada negara bagian
Mahkamah Agung Federal, • Wewenang yang terletak
dalam menyelesaikan pada dewan perwakilan
masalah rakyat federal
Federalisme di Amerika

Bentuk negara Amerika Serikat umumnya dianggap sebagai federalisme


yang palimg sempurna.

Amerika mempunyai ciri-ciri federalis yang kuat :


1. Dana kekuasaan terletak di negara-negara bagian.
2. Kedudukan Mahkamah Agung federal sebagai penafsir utama dari
undang-undang dasar dalam memutuskan masalah kompetensi antara
berbagai tingkat pemerintahan.
Pembagian kekuasaan menurut trias politika juga merupakan yang
paling sempurna. Pembagian kekuasaan ini lebih membatasi kekuasaan
pemerintah federal terutama dalam hubungannya dengan badan
legislatif dan badan yudikatif.

Sifat federalnya nampak dalam susuna badan legislatifnya yang terdiri


atas dua majelis, yaitu House of Representatives dan Senat.

Senat yang di mana semua negar bagian mendapat perwakilan yang


sama, sangat berkuasa. Senat lebih berkuasa daripada House of
Representatives.

Mahkamah Agung merupakan penafsir utama dari Undang-Undang


Dasar. MA lebih kuat kedudukannya daripada badan legislatif dan badan
eksekutif
Para penyusun Undang-Undang Dasar Amerika menganggap kekuasaan
pemerintah federal seharusnya sangat terbatas. Namun ada hal yang
memutuskan lain, yaitu :
1. Perang saudara yang mengatakan negara bagian melepaskan diri dari
federasi.
2. Pada abad 20, gejala universal yang semakin luas kekuasannya untuk
dapat menanggulangi permasalahan ekonomi dan politik yang
dihadapkan kepadanya.
Terletak
pada negara Council of
bagian the union

Dari segi dana Federalisme Susunan badan


kekuasaan legislatif
Uni Soviet

Secara Council of
formal the
sempurna nationalities
Definisi Trias Politika
Trias politika adalah suatu prinsip normatif bahwa kekuasaan-kekuasaan
ini sebaiknya tidak diserahkan keorang yang sama untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa.
Konsep Trias Politika Menurut Para Ahli

John Locke Montesquie

Dalam bukunya yang berjudul “ Two Treatises On Civil


Dalam bukunya yang berjudul “L’Esprit des Lois”
Governmen” locke mengusulkan membagi 3 macam
menurut montesquie agar berdirinya negara
kekuasaan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda
demokrasi perlu diadakan pemisahan dalam 3 organ
yaitu:
yaitu:
1. Kekuasaan Legislatif
1. Kekuasaan Legislatif
2. Kekuasaan Eksekutif
2. Kekuasaan Eksekutif
3. Kekuasaan federatif
3. Kekuasaan Yudikatif
FEDERALISME DI INDONESIA (DESEMBER 1949-AGUSTUS
1950)

Negara-negara bagian yang meliputi:


1. Republik Indonesia (Jakarta)
2. Negara Indonesia Timur (Makassar)
3. Negara Pasundan (Bandung)
4. Negara Jawa Timur (Surabaya)
5. Negara Madura (Pamekasaan)
6. Negara Sumatra Timur (Medan)
7. Negara Sumatra Selatan (Palembang)
8. Kalimantan Barat (Pontianak)
9. Kalimantan Timur (Samarinda)
10. Dayak Besar(Banjarmasin)
11. Banjar (Banjarmasin)
12. Kalimantan Tenggara (Kota Baru)
13. Bangka
14. Belitung
15. Riau Kepulauan
16. Jawa Tengah (Semarang)
Bentuk Federalisme RIS Bersifat Sempurna
Secara Formal, Karena:

1. Kekuasaan Pemerintah Federal terperinci dan


terdapat reserve of powers kepada negara-negara
bagian.
2. Jika terdapat pertentangan antara UU federal dan
UU negara bagian, MA berwewenang
menyelesaikannya dan keputusannya mengikat
kedua belah pihak.
DALAM PRAKTIKNYA MASA ITU…

Dalam praktiknya saat itu, terdapat permainan


peran dominan terhadap negara-negara bagian lainnya,
yang menyimpang dari equal-status dan equal-rights.
Legislatif

Presiden & DPR

Trias politika Sistem Eksekutif


pemerintahan
dalam sistem adalah Presiden di
pembagian kerja presidensial bantu menteri

Yudikatif
MA & badan
kehakiman
lainya.
Demokrasi
terpimpin

Usaha Meninggalkan
trias politika

Kekaburan
kepemimpinan
DPRGR & MPRS MA
Berkedudukan Berstatus
Sebagai menteri Sebagai menteri
kesalahan
Legislatif juga Yudikatif juga
eksekutif eksekutif
Masa Executive
heavy
Orde Baru
legislatif

Tidak
berperan
eksekutif semestinya

Kembalinya
yudikatif
fungsi trias politik

Pulihnya kebebasan hakim


Peningkatan peran DPR
Tumbangnya Yaitu
Legislative
orde baru heavy Mengusulkan dan
(1998) mengesahkan RUU
Didirikannya mahkamah konstitusi

Kembalinya fungsi Fungsi legislatif,


trias poliktika eksekutif dan yudikatif
di stabilkan

Anda mungkin juga menyukai