Anda di halaman 1dari 46

INDIKATOR

Pokja PMKP
Keselamatan Pasien
• adalah suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasienn
lebih aman yang meliputi
• asesmen risiko,
• identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien,
• pelaporan dan analisis insiden,
• kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
• implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
dan
• Mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
PMKP
• Pemantauan dan analisis Indikator
• Identifikasi dan analisis KTD
• Program tindak lanjut
Indikator
Merupakan variabel ukuran atau tolok ukur yang dapat menunjukkan indikasi-indikasi
terjadinya perubahan tertentu. Untuk mengukur kinerja rumah sakit ada beberapa
indicator, yaitu:
a. Input, yang dapat mengukur pada bahan alat sistem prosedur atau orang yang
memberikan pelayanan misalnya jumlah dokter, kelengkapan alat, prosedur
tetap dan lain-lain.
b. Proses, yang dapat mengukur perubahan pada saat pelayanan yang misalnya
kecepatan pelayanan, pelayanan dengan ramah dan lain-;ain.
c. Output, yang dapat menjadi tolok ukur pada hasil yang dicapai, misalnya jumlah
yang dilayani, jumlah pasien yang dioperasi, kebersihan ruangan.
d. Outcome, yang menjadi tolok ukur dan merupakan dampak dari hasil pelayanan
sebagai misalnya keluhan pasien yang merasa tidak puas terhadap pelayanan
dan lain-lain.
e. Benefit, adalah tolok ukur dari keuntungan yang diperoleh pihak rumah sakit
maupun penerima pelayanan atau pasien yang misal biaya pelayanan yang lebih
murah, peningkatan pendapatan rumah sakit.
f. Impact, adalah tolok ukur dampak pada lingkungan atau masyarakat luas
misalnya angka kematian ibu yang menurun, meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat, meningkatnya kesejahteraan karyawan.
Rumus Indikator
• Jenis Indikator
• Standard (SPM)
• Pencatatan Indikator di ruangan unit
• Pelaporan Indikator
• Analisis
• Organisasi
• Validasi
Jenis Indikator
• Indikator Klinis
• Indikator Manajemen (IAM)
• Indikator Keselamatan Pasien
• Indikator Pokja lainnnya
• Indikator Library
SPM
SPM
Pemanatauan
dan Analisis
Indikator

Pelaporan
Sistem
Insiden

Kesinambungan
Pelayanan

Standard
Permenkes Prosedur

Target Indikator
Indikator klinis
1. Asesmen terhadap area klinik
2. Pelayanan laboratorium
3. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging
4. Prosedur bedah
5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
6. Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris
Cedera (KNC)
7. Anestesi dan penggunaan sedasi
8. Penggunaan darah dan produk darah
9. Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
10. Pencegahan dan kontrol infeksi, surveilans dan pelaporan
11. Riset klinik
.Asesmen terhadap Area Klinik
1. Pengkajian Awal Pasien Baru di IGD dalam 24
jam
2. Pengkajian Awal Pasien Baru Rawat Inap
3. Pengkajian Bedah Praoperasi
4. Pengkajian Anestesi Praoperasi
5. Pengkajian Nyeri
6. Pengkajian Risiko Jatuh
7. Pengkajian Gizi
8. Angka ketidak sesuaian pengkajian dengan
terapi
Pelayanan Laboratorium
1. Angka keterlambatan penyerahan hasil
pemeriksaan
2. Angka kerusakan sampel darah
3. Angka kesalahan menyampaikan hasil
pemeriksaan
4. Angka kesalahan pengambilan sampel
5. Pelaporan nilai kritis laboratorium
Pelayanan radiologi
1. Angka pemeriksaan ulang
2. Angka penolakan expertise
3. Angka keterlambatan penyerahan hasil
4. Angka kesalahan posisi pemeriksaan
5. Angka reaksi obat kontras
6. Penyampaian hasil radiologis kristis kepada dokter
pengirim
7. Waktu Tunggu Pemeriksaan Radiologi cito
8. Respon time pem cito dari IGD
9. Respon time USG cito dari IGD non obsgyn
10. Respon time thorax konvensional
Prosedur Bedah
1. Angka penundaan operasi
2. Angka keterlambatan dimulainya operasi
3. Angka infeksi luka operasi
4. Angka ketidak lengkapan informed concent
5. Angka ketidak lengkapan laporan operasi
6. Angka ketidak lengkapan laporan anestesi
7. Kepatuhan melaksanakan proses time out pada
pasien pre operasi
8. Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca bedah
9. Marking
Penggunaan Antibiotika dan Obat
lainnya
1. Penggunaan antibiotika sesuai dengan
pengkajian
2. Operasi Bersih tanpa Penggunaan Antibiotik
Profilaksis
Kesalahan Medis (medication error)
dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
1. Ketepatan waktu pemberian antibiotika
2. Ketetapkan waktu pemberian injeksi
antibiotik pada pasien rawat inap.
3. Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat
4. Kesalahan dan Kejadian Nyaris Cedera
Medikasi, Pencegahan Adverse Drug Event
5. Respon time permintaan darah cito < 1 jam
Anestesi dan Penggunaan Sedasi
1. Kelengkapan asesmen pre anestesia
2. Pasien paska pembiusan di transfer dari
recorvery room IBS ke ruang rawat inap
sesuai dengan Aldrette Score
3. Efek samping anestesi pada pasien SC
4. Efek samping sedasi pada pasien endoscopy
Penggunaan Darah dan Produk Darah
1. Angka keterlambatan penyediaan darah
untuk operasi elektif
2. Angka kesalahan golongan darah
3. Angka kesalahan jenis darah
4. Angka reaksi transfusi darah
5. Angka perbedaan hasil skrining
6. Angka ketidak lengkapan informed consent
Ketersediaan, isi dan penggunaan
catatan medik
1. Kelengkapan catatan laporan operasi
2. Angka ISBAR yang ditanda tangani DPJP
3. Angka Kelengkapan Kajian
4. Angka Kesesuai kajian dengan rencana
pelayanan
5. Tingkat kelengkapan RM pilih 1 form yang
dilakukan evaluasi.
Pencegahan dan kontrol infeksi,
surveilans dan pelaporan
1. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
2. Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
3. Infeksi Luka Operasi (ILO)
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
5. Angka Phlebitis
6. HAP/ Hospital Acquired Pneumonia
7. IDO/ Infeksi Daerah Operasi Bersih
Indikator Area Manajemen
IAM Deskripsi
IAM 1 Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi
kebutuhan pasien;
IAM 2 Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan;
IAM 3 Manajemen risiko;
IAM 4 Manajemen penggunaan sumber daya;
IAM 5 Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;
IAM 6 Harapan dan kepuasan staf;
IAM 7 Demografi pasien dan diagnosis klinis;
IAM 8 Manajemen keuangan;
IAM 9 Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf.
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan
obat penting untuk memenuhi kebutuhan
pasien; (IAM 1)
1. Ketersediaan obat & alkes emergensi di
ruang resusitasi IGD
2. Ketersediaan obat di RS
3. Ketersediaan obat kemoterapi di RS
Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh
peraturan perundang-undangan;(IAM 2)
1. Ketepatan waktu penyampaian keuangan
sesuai Pedoman Akutansi RS (PARS)
2. Ketepatan waktu laporan insiden
keselamatan pasien
3. Ketepatan waktu laporan dari unit kerja
4. Ketepatan waktu laporan RS (RL)
5. Kelengkapan laporan HIV
Manajemen risiko; (IAM 3)
1. Kejadian tertusuk limbah benda tajam
infeksius
2. Kejadian tertusuk jarum suntik
3. Kejadian pasien pulang APS
4. Dilakukan FMEA setahun sekali
5. Pengadaan Barang beracun berbahaya (B-3)
yang dilengkapi MSDS (Material Safety Data
Sheet)
Manajemen penggunaan sumber
daya; (IAM 4)
1. Utilisasi MRI
2. Utilisasi spine endoskopi
3. Utilitasi ruang VVIP
4. Utilisasi peralatan kedokteran canggih
Harapan dan kepuasan pasien dan
keluarga; (IAM 5)
1. Tingkat kepuasan pasien RJ, IGD, RI
2. Survei kepuasan pasien menggunakan Index
Kepuasan Masyarakat (IKM)
3. Prosentase pasien yang mengisi formulir
angket pasien
4. Survei kepuasan pasien satu bulan sekali
Harapan dan Kepuasan Staf;
(IAM 6)
1. Tingkat kepuasan karyawan
2. Tingkat kepuasan dokter
3. Tingkat kepuasan perawat
Demografi pasien dan diagnosis klinis;
(IAM 7)
1. Laporan 10 besar penyakit (demografi
pasien)
2. Demografi pasien dengan diagnosis klinik
DHF
Manajemen keuangan; (IAM 8)
1. Cost recovery rate
2. Current Ratio
3. Return of Invesment (ROI)
Pencegahan dan pengendalian dari
kejadian yang dapat menimbulkan masalah
bagi keselamatan pasien, keluarga pasien
dan staf. (IAM 9)
1. Edukasi hand hygiene
2. Ketaatan cuci tangan pengunjung
3. Ketaatan penggunaan Alat Pelindung Diri
Bahan untuk Pelatihan Indikator

Anda mungkin juga menyukai