Anda di halaman 1dari 25

Efek Terapi Pulsatif Methylprednisolone pada

Pneumonia refrakter yang


Terjadi pada Anak
Sun Young You, Hye Jeong Jwa, Eun Ae Yang, Hong Ryang Kil, Jae Ho Lee*

Oleh :
Anton Giri Mahendra G99161019
Dwitia Ayu Iswari G99162100

Pembimbing:
dr. Pudjiastuti, Sp.A, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2018
LATAR
BELAKANG
M.pneumoniae
Penyebab pneumonia
01 komunitas pada anak (10 – 40%)
Dapat menyebabkan pneumonia
02 berat

Berujung pada komplikasi : Sindrom gagal napas


03 akut, necrotizing pneumonia dan Bronchiolitis

Menunjukkan gejala klinis yang semakin berat


04 dalam 1 dekade terakhir
LATAR
BELAKANG
Pneumonia
Antibiotik golongan
01 makrolida sebagai
pilihan utama

Dapat resisten
02
terhadap antibiotik

Menunjukkan respon
03
imun yang berlebihan
LATAR
BELAKANG
Kortikosteroid sistemik

Untuk sementara dapat memperbaiki


keadaan klinis pada anak

Belum ditemukan dosis optimal, efek,


dan waktu pemberiannya
TUJUAN
PENELITIAN
Mengetahui efek secara klinis, radiologis,
dan laboratoris dari kortikosteroid dosis
tinggi yang digunakan bersamaan dengan
antibiotik pada anak yang menderita
Pneumonia
METODE
SUBJEK
DESAIN
Anak yang
STUDI menderita
pneumonia dan
Kohort
mendapat terapi
retrospektif
metilprednisolon
dosis tinggi

ANALISIS
TEMPAT STATISTIK
Rumah Sakit
Universitas Uji ANNOVA
Negeri Chungnam menggunakan
di Daejeon Korea SPSS 19
Metode
Disingkirkan
Ditentukan infeksi
penyebab lain dengan
Pasien Pneumonia dengan
kultur sputum, darah,
metode ELISA
dan RT – PCR

Terapi awal Pasien tidak


Metilprednisolon 30
Clarithromycin/roxithro terinfeksi patogen
mg /24 jam IVSelama mycin Atau Ampisilin
3 hari berturut - turut lain selain M
sulbactam/ceftriaxone
pneumoniae

Tanda vital Pemeriksaan Lab Data dihitung dengan


diperiksa setiap dan Radiologi SPSS 19 menggunakan
2 – 4 jam setiap diulang secara UJI ANNOVA dengan
signifikansi P>0.5
hari berkala
HASIL 7 dari 12 anak telah
diterapi dengan AB
PENELITIAN oral sebelum
KARAKTER KLINIS PASIEN Durasi demam Saat di RS rata –
masuk RS
sebelum masuk RS rata suhu tubuh
4.9 +/- 1.7 hari 39.0 +/- 0.9 ºC
Usia rata – rata
7 +/- 2.6 tahun
3 Laki – laki dan 9
perempuan
HASIL
1 orang pasien dengan
PENELITIAN 10 pasien mengalami efusi pleura memerlukan
KARAKTER KLINIS PASIEN Seluruh pasien efusi pleura
memperlihatkan thoracosentesis untuk
konsolidasi lobar meringankan distress
Laju nafas 35.3 respirasi
+/- 7.9 x/menit
Nadi 141.3 +/- 15.6
x/menit
HASIL PENELITIAN
EFEK KLINIS TERAPI PULSATIL METILPREDNISOLON

10 pasien mengalami
efusi pleura

Seluruh pasien
1 orang pasien dengan efusi pleura
memperlihatkan konsolidasi
memerlukan thoracosentesis
lobar
untuk meringankan distress
respirasi
HASIL PENELITIAN
DISKUSI
Pada kasus yang jarang penumonia
dapat memberat menjadi pneumonia
Infeksi M. pneumoniae biasa terjadi yang fatal dengan komlplikasi yang
pada anak. Gejala klini yang terjadi serius walaupun sudah diterapi dengan
relatif tidak berbahaya dan dapat antibiotik yang sesuai .
ditangani secara cepat dengan Kondisi tersebut diketahui sebagai
menggunakan terapi antibiotik. pneumonia refrakter.
 M. Pneumonia mengaktifkan sistem imun dan inflamasi dalam
jumlah besar sehingga dapat meyebabkan gejala klinis yang
DISKUSI berat .
 Pada penelitian ini peningkatan CRP dari 6.7+/- 5.9 saat masuk
RS hingga 10.1 +/- 8.5 mg/dL sebelum masuknya terapi steroid
menunjukkan raksi inflamasi yang berat yang disebabkan oleh
M.pneumonia.
 Penggunaan metilprednisolone pada dosis 30mg/kg sekali
sehari selama 3 hari untuk menekan reaksi imunitas tidak
menumbulkan efek samping.
 Pasien membaik dalam 2 jam.
 Perbaikan radiologis terjadi 2.6+/- 1.3 hari setelah pemberian
metilpredisolone.
 Penurunan tingkat CRP terjadi 3.0 +/- 1.1 hari setelah
pemberian metilpredisolone.
KESIMPULAN
Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan terapi pulsatif
metilprednisolon pada anak dengan pneumonia refrakter berat
menunjukkan hasil yang baik

Respon Imun seluler terhadap M.pneumonia dapat menyebabkan kerusakan


pulmoner yang berat dan penggunaan kortikosteroid dosis tinggi efektif
dalam menangani pneumonia refarkter berat pada anak

Studi prospektif yang lebih besar diperlukan untuk mengevaluasi


mekanisme dan menentukan keuntungan penggunaan kortikosteroid
untuk mengobati pneumonia refrakter berat
Anak anak yang
P menderita pneumonia

Kortikosteroid dosis
I tinggi

Pengobatan antibiotik
C empiris

Perbaikan gejala klinis, laboratoris,


O dan radiologis
DESKRIPSI UMUM

Desain apakah Manakah populasi target, Bagaimanakah cara


yang digunakan? populasi terjangkau? pemilihan sampel?

Kohort retrospektif 12 anak dengan pneumonia Peneliti mereview rekam medis dari
refrakter derajat berat pada 12 anak dengan pneumonia refrakter
Rumah Sakit Universitas yang diobati dengan
Negeri Chungnam metilprednisolone dosis tinggi dari
Januari 2011 hingga Desember 2011
DESKRIPSI UMUM

Manakah Manakah variabel Apakah hasil utama


variabel bebas? tergantung? penelitian?

Terapi pulsatil Rata- rata periode demam; Terapi pulsatil metilprednisolon 3


metilprednisolon Perbaikan gejala klinis; hari dapat diaplikasikan pada
Penemuan radiologis pengobatan pneumonia refrakter
abnormal; kadar protein C (M pneumoniae)dan memiliki efikasi
reaktif dan toleransi yang baik
VALIDITAS
Apakah awal penelitian didefinisikan
dengan jelas dan taat asas? 01 02
Apakah follow up dilakukan secara YA YA
memadai?

Apakah outcome dinilai secara obyektif


bila mungkin tersamar? 05 03
Apakah diidentifikasi kelompok dengan YA YA
prognosis yang berbeda?
04
Apakah hasil sudah divalidasi pada
kelompok subyek yang lain?
TIDAK
IMPORTANCE

Seberapa besar kemungkinan terjadinya outcome


dari waktu ke waktu?
IMPORTANCE
Seberapa tepatkah estimasi
terjadinya outcome yang diteliti?
APPLIABLE

Apakah pasien kita mirip Apakah simpulan kita


dengan subyek tentang hasil studi berguna
penelitian? bagi pasien dalam tata –
laksana secara keseluruhan
TIDAK YA
LE VE L OF E VIDE NCE

1B

PENTING
Efek Terapi Pulsatif Methylprednisolone pada
Pneumonia refrakter yang
Terjadi pada Anak
Sun Young You, Hye Jeong Jwa, Eun Ae Yang, Hong Ryang Kil, Jae Ho Lee*

TERIMA KASIH

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2018

Anda mungkin juga menyukai