Tumor yang berdiferensiasi Tumor ini memiliki Memiliki struktur yang tidak
normal (matang) kecenderungan berkembang teratur dengan difernsiasi
menjadi kanker. sel pada berbagai tingkat.
Pertumbuhan lambat dan Jika diketahui dan diterapi Umumnya pertumbuhan
ekspansif, kadang tidak sedini mungkin memberikan cepat (Kecuali basalioma)
menimbulkan permasalahan. penyembuhan yang bersifat ekspansif, infiltrat,
memuaskan. merusak jaringan sekitar dan
bermetastase.
Jenis yang sering ditemukan : Gambaran klinis : tanda Jenis terbanyak :
Keratosis Seboroik keratosis, ulserasi, nodul, Karsinoma sel basal,
papul. Karsinoma sel skuamosa,
Tumor Kulit
Tumor
Tumor Jinak Tumor Ganas
Pracancer
4 Trikoepitelioma Folikel rambut Muka dan badan -papul-papul coklat Bedah (listrik)
soliter -Talangiektasis
-Milier, lentikular
5 Silindrom (Tumor Ekrin dan apokrin Muka dan kulit -papul-papul coklat Bedah (Listerik)
Turban) kepala - Talangiektasis
6 Adenoma sebaseus Jaringan ikat Muka (sekitar -papul-papul coklat Bedah (skalpel)
(Peingle) vaskular hidung) - kenyal
Diagnosis Banding:
Kista Pilaris/kista
sebasea, Steato
Kistoma ,
2.Dermoid Cyst
Definisi: kista dermoid merupakan kista yang
berasal dari ectodermal, dindingnya dibatasi
oleh skuamosa berlapis dan berisi apendiks kulit
serta biasanya terdapat pada garis fusi
embrional
Histopatologi:
tampak dinding kista dibatasi beberapa lapis sel epidermis yang berbentuk
kuboid yang tersusun palisade tanpa stratum granulosum dan jembatan
interseluler. Sel epitel berbatasan dengan isi kista membengkak dan berisi
sitoplasma yang berwarna pucat. Isi kista berupa material eosinofilik yang
homogen.
Diagnosis banding:
Kista Epidermoid
Silindroma
Lipoma
Penatalaksanaan:
A. Bila menimbulkan ganguan dapat dilakukan eksisi atau diseksi seluruh
dinding kista dengan insisi.
B. Bila dibagian dinding tertinggal, kista dapat kambuh.
Gambaran Klinis:
Predileksi: dibawah kulit atau di tulang pada badan,
tangan mau kaki.
Benjolan di bawah kulit muncul secara lambat,
kadang nyeri atau terkena sengatan listrik.
Tidak menimbulkan gangguan saraf.
Kadang-kadang tertutup bercak-bercak kulit
kehitaman/Kecoklatan (café au lait spot)
Jika diperiksa di bawah mikroskop , maka sel
ditemukan berjenis sama dengan sel saraf.
Penatalaksanaan :Bedah, Radiasi, CO2 Laser
3. Neurofibromatosis VRH
PENGOBATAN
Tidak ada yang memuaskan
Kortikosteroid parenteral merupakan pengobatan
pilihan selama periode pertumbuhan yang cepat.
Tekhnik embolisasi dan kompresi dapat
mempercepat resolusi
Eksisi bedah terutama untuk lesi di daerah
periorbital dan ekstremitas.
3. Naevus Flammeus (Port
Wine)
Definisi: nevus flameus merupakan malformasi vaskuler
kongenital yang terdiri dari dilatasi pembuluh darah matur
di dermis. Dapat pula merupakan manifestasi dari sindroma
lain yang mengenai kulit dan organ-organ lain.
Manifestasi Klinik:
Makula berbatas tegas, warna merah jambu
sampai keunguan,
Ukuran 1 sm sampai beberapa cm bahkan
dapat separuh badan,
Biasanya unilateral dan menetap selama hidup.
Nevus flameus pada wajah biasanya
berhubungan dengan sindrom Sturge Weber,
sedangkan yang terletak di ekstremitas
berhubungan dengan sindroma Klippel-
Trenaunay.
Ada 2 bentuk nevus flameus:
Etiologi:
Tidak diketahui pasti, diduga ada kecenderungan
familial dan diturunkan secara autosomal
dominan (AD).
Predileksi : Tubuh bagian atas, Muka
Gambaran Klinis:
Papul berwarna coklat sampai hitam.
Keratotik seboroik dimulai dari lesi datar,
berwarna coklat muda sampai tua, berbatas
tegas dengan permukaan licin seperti lilin atau
hiperkeratotik bisa mengelupas
berulangkali
lesi akan menebal dan memberi gambaran
yang khas yaitu menempel (stuck on) pada
permukaan kulit. Lesi berkembang mengalami
pigmentasi yang gelap dan tertutup oleh
skuama berminyak.
Dapat generalisata
Perabaan kenyal
Diagnosis Banding:
Melanoma Maligna
Epitelioma Sel Basal berpigmen
Nevus Pigmentosus
Penatalaksanaan:
Bedah listrik (laser)
Bedah beku (dengan nitrogen selama 15-
25 detik)
Bedah Kimia
Prognosis : Baik, lesi tidak pernah berubah
menjadi ganas.
5. Skin Tag
Skin Tag adalah tumor jinak kulit yang berasal
dari jaringan ikat. Banyak didapat pada usia
pertengahan dan orangtua, umumnya pada
wanita.
Sinonim: Acrochordon, Cutaneous papilloma,
Soft Wart, Fibroma Durum, Fibroma molle,
Cutis Pendula, Fibroepithelial polyps, Fibroma
Pendularis, Soft Fibroma,
Faktor Predisposisi: obesitas dan kehamilan.
Predileksi: sering pada daerah intertriginosa
(aksila, inframammae, lipat paha), tapi
umumnya daerah leher.
Gambaran Klinis
Bentuk bulat/oval, bertangkai, melekat
pada dasar kulit, lunak tidak elastis dengan
ukuran <1,0 mm sampai >10mm.
Warna kuning kecoklatan atau merah daging.
Gambaran histologi: ditemukan epidermis
tipis, lapisan sel basal ratadan kadang
mengalami hiperpigmentasi.
Diagnosis Banding
DIAGNOSIS BANDING : PENATALAKSANAAN:
Keratosis Seboroik • Scissor Snip Excision
• Lesi kecil dapat diterapi
Nevus Melanosit
dengan elektrodesikasi
Moluskum Kontagisosum
atau Cryotherap
Colored Dermal Nevocytic Nevi • . Lesi >2 cm harus dieksisi
Tumor
Pracancer
Ca in situ berarti bahwa kelainan tersebut telah memenuhi syarat sebagai
kanker secara histopatologi saja, misalnya Bowen’s disease, Eritroplasia
(Queyrat).
Diagnosis Banding :
Veruka vulgaris
Keratosis seboroik
Lupus eritematosus diskoid
Penatalaksanaan
Prognosis
Secara histopatologi: 10-15% dapat mengadakan invasi ke dermis sebagai
karsinoma sel skuamosa.
2. Leukoplakia
Definisi: kelainan pada mukosa berupa bercak-
bercak atau plak berwarna putih karena proses
hyperplasia displastik setempat (focal dysplastic
hyperplasia) yang menetap dan tidak dapat hilang
dengan jalan menggosok, sebagai akibat rangsangan
kronik dan mempunyai tendensi keganasan menjadi
karsinoma sel skuamosa.
Diagnosis Banding:
Kandidosis mulut (trush)
Sifilis stadium II (plagues muqueuses atau mucous
patch)
Liken planus (mukosa mulut)
Penyakit Bowen (mukosa mulut)
Penatalaksanaan
Faktor iritasi perlu dihilangkan, karena efektif dalam menghambat
perkembangan lesi baru.
Eksisi
Prognosis
Frekuensi keganasan 5-30%
3.Penyakit Bowen (Bowen’s
Disease)
Merupakan bentuk karsinoma
intraepidermal yang mengenai kulit atau
mukosa mulut.
Etiologi: arsen dan virus tipe C, sinar
matahari, trauma dan factor herediter
Gambaran klinik:
Plak kemerahan berbentuk bulat atau oval,
Berbatas tegas, dengan krusta dan skuama
di atasnya.
Bila krusta dan skuama diangkat, tampak
permukaan yang granuler tanpa
perdarahan.
Predileksi: jari-jari, badan dan tungkai,
dapat mengenai anogenital, konjungtiva dan
lempeng kuku.
Lesi soliter atau multiple pada daerah kulit
yang terkena sinar matahari dan yang
tidak kena sinar matahari.
Lesi mukosa menyerupai eritroplasia
Queyrat, dengan gambaran seperti
beludru berwarna merah.
Perubahan keganasan ditandai dengan
infiltrasi noduler dan ulserasi.
Lesi pada genital dikenal sebagai Bowenoid
papulosis ditandai dengan papula menyerupai
keratosis seboroik atau veruka.
Diagnosis banding Penatalaksanaan :
Psoriasis
Eksisi merupakan cara pengobatan terpilih.
Mikosis Superfisial
Ekzema Bila lesinya multiple, pengobatan topical
Karsinoma Sel Basal dengan 5-fluorourasil selama 8-12 minggu.
jenis Superfisial
Prognosis :
Leukoplakia (mukosa
mulut) 2,6-5,2% menjadi karsinoma sel skuamosa
1/3 kasus dapat metastasis regional atau ke
tempat yang jauh
Tumor ganas
Secara histologi, tumor ganas mempunyai struktur
Tumor Ganas
yang tidak teratur dengan diferensiasi sel dalam
berbagai tingkatan pada kromatin.
C. Bentuk Superfisial:
Menyerupai penyakit bowen, lupus eritematosus, psoriasis atau dermatomikosis.
Ditemukan dibadan dan biasanya multiple.
Terdapat factor etiologi berupa factor arsen atau sindrom nevoid basal cel
carcinoma.
Ukurannya dapat berupa plakat dengan eritema, skuamasi halus dengan pinggir yang
agak keras seperti kawat dan agak meninggi.
Warna hitam berbintik-bintik atau homogen.
D. Bentuk Morfea:
Kelainan yang datar, berbatas tegas tumbuhnya lambat berwarna kekuningan, pada
perabaan pinggirnya keras
TERAPI
1. Bedah : Scalpel, Listrik, Kimiawi (Mohs), Beku (N2 cair)
2. Radiasi
3. Topikal : (khusus multiple, rekurens, orang tua): krim 5
fluorourasil (efudex 5%) selama 4-6 minggu setiap hari
diganti.
4. Sistemik : Jika cara lain tidak berhasil diberikan bleomycin
sebagai adjuvan.
PROGNOSIS :
Prognosis yang paling buruk bila tumor tumbuh di atas kulit normal
(de novo), sedangkan tumor yang berda di kepala dan leher
prognosisnya lebih baik.
3. Melanoma maligna
SIFAT UMUM
ABCD Melanoma malignum
A = Asimetris
B = Border irregularity
C = Color variegation
D = Diameter > 6 mm
Etiologi :
Belum diketahui dengan pasti, (Iritasi berulang pada tahi lalat, faktor herediter.
Epidemiologi :
• Jarang ditemukan, merupakan 1-3 persen dari seluruh keganasan.
• Wanita = pria
• Frekuensi tertinggi usia 30-60 tahun
SIFAT UMUM
ABCD Melanoma malignum
A = Asimetris
B = Border irregularity
C = Color variegation
D = Diameter > 6 mm
Klasifikasi berdasarkan tingkat penyebaran
secara histologic Clark :
1. Intraepidermal
1. Bentuk superfisial,
2. Bentuk nodular,
UKK :
d) Melanoma di mukosa : daerah kepala dan leher yang paling sering adalah
mukosa daerah palatum, kavum nasalis dan gingiva. Jarang di konjungtiva,
lidah. Metastasis hematogen.
TERAPI :