Termoregulasi dan Patogenesis

Demam
 Seorang perempuan berusia 36 tahun, sejak 3
hari yang lalu menderita demam yang
kadang-kadang disertai menggigil. Ia sudah
minum obat warung tetapi tidak sembuh
sehingga akhirnya ia berobat ke dokter.
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
TD 120/70mmHg, N95 x / menit, suhu
39.5° C, RR 18x/menit
Tidak ada
 Seorang perempuan 36 tahun menderita
demam di sertai mengigil sejak 3 hari yang
lalu
 Stadium demam

Demam,
mengigil,
Pemeriksaan suhu tubuh Definisi Demam
BMR 39.5°C

Patogensis
Demam
 Demam dapat ditelusuri dengan
meningkatnya suhu dalam tubuh akibat
inflamasi atau infeksi yang sedang
menyerang tubuh.

 Suhu tubuh meningkat

 menggigil untuk mempertahankan panas
dalam tubuh ketimbang banyaknya panas
yang dikeluarkan dari tubuh.
Gangguan demam ini dapat diurutkan menjadi
dua fase yaitu:
 Fase menggigil -> rasa dingin yang dirasakan
oleh penderita diikuti dengan suhu tubuh yang
pelan-pelan meningkat
 Fase fastigium -> dimana fase ini merupakan
titik tertinggi dalam demam atau titik krisis dan
meyebabkan pengeluaran panas yang cukup
banyak dibanding penyimpanan panas dalam
tubuh
 Hipotalamus sebagai pusat integrasi
termoregulasi tubuh
trpt regio posterior dan anterior.
 Regio posterior : Rangsangannya menyebabkan
menggigil.
menggigil dimulai dengan meningkatnya
tonus otot.
 Regio anterior : Rangsangannya menyebabkan
terjadinya vasodilatasi kulit dan pengeluaran
keringat
 Stage of chill -> dimana penderita merasa
dingin dan disertai menggigil.

heat loss ↓ dan heat production ↑

 Stage of fastigium -> fase krisis

heat loss ↑ -> berkeringat & heat production ↓

 BMR atau basal metabolism rate adalah suatu
rumus kesehatan untuk menghitung jumlah
energi atau kalori yang diperlukan oleh
tubuh.
 Salah satu cara menentukan BMR adalah
dengan menggunakan rumus Read yaitu

 BMR= 0.75 (PR + 0.74 x PP) – 72

PR : pulse rate atau frekuensi nadi/menit

PP : pulse pressure atau tekanan nadi.
 Pada skenario diketahui seorang perempuan tersebut
menderita demam, meningkatnya suhu dalam tubuh terjadi
karena ada inflamasi atau infeksi yang sedang menyerang
tubuh. Serta ia dalam keadaan fase mengigil, ia akan merasa
dingin yang diikuti dengan suhu tubuh yang pelan-pelan
meningkat. Mengigil tersebut terjadi dikarenakan ada
rangsangan dari hipotalamus posterior