HEART FAILURE
(CHF)
Yuan Aessandro S. 102013009
Gerald Stefano N. 102016004
Wira Candika 102016211
Maria Yulia H.P.E. 102013130
Charoline gracetiani N. 102016002
Bernarda Karina K. 102016090
Artiana Rahmadini 102016143
• Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang
SKENARIO diantar ananknya berobat ke poliklinik RS
dengan keluhan sering sesak saat beraktivitas.
RPS:
• Pasien juga mengeluh batuk kering, tidak disertai demam dan nyeri dada.
• Pasien merasa nafasnya sering tersengal-sengal, terutama bila berjalan agak jauh, berkurang bila beristirahat.
• Saat malam hari pasien merasa lebih nyaman bila tidur dengan bantal yang agak tinggi.
• kaki sering bengkak sejak 2 bulan
Faktor memperberat/memperingan : Sesak timbul pada saat beraktivitas dan berbaring, membaik
RPD : pernah mengalami serangan jantung dan dilakukan kateterisasi jantung. Satu tahun lalu pasien
menjalani Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Pasien didapati menderita darah tinggi sejak
berusia 36 tahun dan diabetes mellitus pada usia 40 tahun.
Riwayat pengobatan : Pasien tidak minum obat teratur dan saat ini hanya minum Aspirin 80mg 1x1
• Inspeksi
Keadaan umum: tampak sakit
berat • Palpasi
Kesadaran : compos mentis • Perkusi
TTV : TD = 160/90 mmHg
• Auskultasi : gallop (+)
Nadi = 65x/menit
• Ekstremitas : akral hangat,
RR = 22x/menit
edema (+/+),
Suhu = afebris
pitting (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG bahwa irama sinus, rate 60x/menit, normoaxis, tidak ada hipertrofi
atrial & ventrikel, infark lama (Q patologis pada V1, V2, V3),
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto thorax
Echocardiografi
Pemeriksaan darah
WORKING DIAGNOSIS
Gagal Jantung Kronik / Kongestif
• Adalah suatu kondisi kegagalan jantung yang relative stabil namun
umumnya tetap memberikan gejala klinis (ringan sampai berat) baik
compensated maupun decompensated.
• Diagnosis gagal jantung ditegakkan berdasarkan Kriteria Framingham yang
terbagi menjadi 2 kriteria, yaitu :
1. Mayor
2. Minor
Gagal Jantung diagnosis ditegakkan apabila minimal ada 1 kriteria major
dan 2 kriteria minor.
Jtg ≠ mampu menerima aliran darah balik baik dari vena sistemik/pulmonal = GJ Kanan
GJ Kanan cenderung membuat darah berkumpul di bag. Kanan jtg aliran balik ≠ lancar
GJ Kiri khas berujung pd penumpukan cairan di paru (oedema pulmoner) sesak napas hebat
Gagal Jantung Kongestive: sindrom klinik yang komplek yang disertai keluhan gagal jantung berupa
sesak, fatigue, baik dalam keadaan istirahat atau latihan, edema dan tanda objektif adanya disfungsi
jantung dalam keadaan istirahat.
GAGAL JANTUNG KONGESTIF (CHF) DIBAGI MENJADI
4 KLASIFIKASI MENURUT NYHA YAITU :
NYHA II : Bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat atau
aktifitas sehari-hari.
NYHA III : Bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari
tanpa keluhan.
NYHA IV : Bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas
apapun dan harus tirah baring.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Gagal Jantung Akut Gagal Ginjal Kronis PPOK
Definisi Serangan cepat/onset adanya Penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal Penyakit paru kronis yang
perubahan pada gejala- gejala atau ginjal kronis (GGK) adalah kondisi saat disertai gangguan aliran napas.
tanda dari gagal jantung yang perlu fungsi ginjal menurun secara bertahap Gangguan ini biasanya
tindakan segera. karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal disebabkan bronchitis kronis
ginjal kronis didefinisikan sebagai atau emfisema paru.
penurunan laju penyaringan atau filtrasi
ginjal selama 3 bulan atau lebih.
Hipertensi
Syok kardiogenik
Suatu keadaaan dimana jantung tidak dapat lagi memenuhi perfusi jaringan karena
Umum:
Edukasi mengenai gagal jantung, penyebab, dan bagaimana mengenal serta upaya
bila timbul keluhan, dan dasar pengobatan.
Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, serta rehabilitasi.
Edukasi pola diet, control asupan garam, air, dan kebiasaan alkohol.
Monitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan berat badan yang tiba-tiba.
Operasi katup
Pacu jantung