Anda di halaman 1dari 17

Oleh :

WISNU SURYA WARDHANA (FK UMJ)


RAFA ZHAFIRAH AMAANI (FK UNISBA)
ILMAWATI CANDRAINI (FK UNISBA)
RSUD R. SYAMSUDIN,SH KOTA SUKABUMI
2017
KENAPA PENTING

591 kasus

95
kabupaten/kota
& 20 provinsi

32
kematian

KLB !
Apa itu Difteri ?
Difteri adalah penyakit sangat
menular yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium
diptheriae.
Cara Penularan Difteri ?
Percikan ludah orang terkena difteri di udara saat penderita bersin
atau batuk.

Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, contohnya


mainan atau handuk.

Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri di kulit


penderita.
Tanda & Gejala Khas Difteri ?
Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang
menutupi tenggorokan dan amandel yang mudah
berdarah jika dilepaskan.

Bakteri difteri akan menghasilkan


racun yang akan membunuh sel-sel
sehat dalam tenggorokan, sehingga
akhirnya menjadi sel mati. Sel-sel
yang mati inilah yang akan
membentuk membran (lapisan
tipis) abu-abu pada tenggorokan.
Tanda & Gejala Difteri lainnya?
Demam sekitar 38 derajat celcius.

Sakit tenggorokan dan suara serak.

Sulit bernapas atau napas yang cepat.

Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher


dan pembengakan jaringan lunak leher yang
disebut bullneck.
Tanda & Gejala Difteri lainnya?
Lemas dan lelah.

Pilek. Awalnya cair, tapi lama-


kelamaan menjadi kental dan
terkadang bercampur darah.

Difteri juga terkadang dapat


menyerang kulit dan menyebabkan
luka seperti borok (ulkus).
Penanganan Difteri?

Dokter akan melakukan


Orang terkena difteri akan
pemeriksaan, termasuk
dilakukan perawatan khusus
mengambil contoh selaput
(isolasi)
di tenggorokan

Dokter akan memberikan


obat jenis antibiotik untuk
membunuh bakterinya dan
anti racun untuk mencegah
penyebaran racun ke
seluruh tubuh
Pengobatan Difteri?
Pengobatan difteri harus segera dilakukan untuk
mencegah penyebaran sekaligus komplikasi yang
serius, terutama pada penderita anak-anak.
Diperkirakan 1 dari 5 penderita balita dan lansia
di atas 40 tahun meninggal dunia akibat
komplikasi difteri.
Komplikasi Difteri?

1. Masalah pernapasan, menyebabkan gagal napas.


Komplikasi Difteri?

2. Kerusakan jantung, menyebabkan masalah,


seperti detak jantung yang tidak teratur, gagal
jantung, dan kematian mendadak.
Komplikasi Difteri?

1. Kerusakan saraf.
2. Difteri hipertoksik yang memicu pendarahan
yang parah dan gagal ginjal.
Pencegahan Difteri?
Difteri dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi
Difteri dimulai sejak anak usia 2, 3, dan 4 bulan.
Lalu untuk meningkatkan kekebalannya lagi, harus
diulang di usia 2 tahun, 5 tahun dan usia sekolah
dasar.
Cek status imunisasi anak anda, apakah
sudah lengkap ?
Dimana mendapatkan imunisasi Difteri?

Dirumah sakit Puskesmas Dokter Praktik


Pencegahan Difteri?
Untuk mengurangi penyebaran difteri,
jika sedang batuk gunakan masker atau
tissue
Difteri ada disekitar kita, Ayo lakukan
pencegahan dengan imunisasi dan
berperilaku hidup besrsih dan sehat….!

Anda mungkin juga menyukai