Anda di halaman 1dari 30

SMF ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN

MINI CEX
BEDAH THORAKS KARDIO VASKULAR

PENETRATING THORACIC TRAUMA

Nama : Dini Kamilah Islami


Pembimbing : dr. Arif Prasetyo, Sp. BTKV
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. HM. S
Usia : 40 th
Alamat : desa lombok RT 08, paser
Pekerjaan : buruh langgar
Status : Menikah

Keluhan Utama : nyeri punggung kiri akibat dibacok


orang
Riwayat Penyakit Sekarang :

 Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung kiri akibat


dibacok orang dan nyeri dada sejak 25 desember 2017.
 Pasien dibacok dengan mandau dan mau tidak menempel di
punggung pasien. Posisi mandau setelah mengenai kulit pasien,
ditarik kembali oleh pelaku.
 Nyeri menetap, tidak dipengaruhi aktivitas.
 Tidak ada keluhan demam, penurunan berat badan dan
perubahan suara.
 Pasien dirujuk dari Paser karena di rumah sakit, alat radiografi
rusak
Riwayat penyakit dahulu
 Tidak pernah mengalami keluhan yang serupa
 DM (-), Hipertensi (-), asma (-), alergi (-)

Riwayat penyakit keluarga


DM (-), HT (-), Asma (-), penyakit jantung (-)
Status lokalis
 Regio Thoraks Sinitra

Look:
Wound post debridement luas sekitar 15 cem, tembus (-)
Chest tube (+)
Undulasi (+)

Feel:
Krepitasi (-)
Pemeriksaan Penunjang Darah Lengkap
tanggal 26/12/2017
 Leukosit : 11. 930
 Hb : 10.6
 Hematokrit : 30.9
 Trombosit : 192000
 GDS : 112
 Ur : 28.5
 Cr : 1.3
 SGOT : 24
 SGPT : 11
Pemeriksaan analis gas darah 27/12/2017
 pH : 7.45
 pCO2 : 39.5 mmHg
 pO2 : 109.3 mmHg
 HCO3 : 27.8 mmol/L
 pCO2/FiO2 : 248.3 mmHg
Pemeriksaa penunjang Foto Rontgen
26/12/2017
Anatomi Dinding Toraks
Traktus Respiratorius
Fisiologi Pernapasan
Trauma Toraks
 Trauma thorax adalah luka atau cedera yang mengenai
rongga thorax yang dapat menyebabkan kerusakan pada
dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang
disebabkan oleh benda tajam atau bennda tumpul dan
dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut
 Etiologi trauma toraks
1. Trauma tumpul (blunt thoracic trauma)
2. Trauma tembus (penetrating thoracic trauma)
 Trauma toraks yang memerlukan tindakan darurat
adalah: obstruksi jalan napas, hemotoraks besar,
tamponade jantung, tension pneumotoraks, flail chest,
open pneumotoraks, kebocoran udara trakea bronkus.
ETIOLOGI
 Trauma toraks dibagi menjadi:

Penetrating thoracic trauma

Non penetrating thoracic trauma


Hematothorax

Suatu keadaan dimana darah berada dalam pleural space.

Sumber: parenkim paru, laserasi dinding dada.

Perdarahan ke dalam rongga pleura adalah akibat dari traum


• Ekstrapleural: trauma dinding dada mengenai a.intercostalis / mammaria interna.
• Intrapleural: trauma pada parenkim paru. (biasanya dibarengi pneumothorax).
Biasanya sembuh dengan sendirinya arena tekanan pembuluh darah paru biasanya
rendah.
Hematothorax Massive: initial production >1500cc, didapatkan
kehilangan darah sebanyak 200cc/jam dalam waktu 2 -4jam.
Pneumothoraks

Terkumpulnya udara pada cavum pleura

Kebocoran/laserasi pleura viseral

Peningkatan tekanan intra toraks sehingga ganggu


pernapasan
Diagnosis Pneumotoraks Hematotoraks Laserasi paru

Anamnesis: + + -
sesak

Pemeriksaan fisik: +/- + +


Inspeksi :Jejas Gerakan dada Gerakan dada Gerakan dada
tertinggal simetris normal
Trakea terdorong Trakea terdorong Trakea ditengah

Perkusi: hipersonor redup Sonor

Palpasi: Krepitasi krepitasi -

auskultasi Vesikuler menurun Vesikuler menurun vesikuler

penatalaksanaan Needle Proof punctio simptomatis


thoracosintesis

Pasang WSD
Bagan Penatalaksanaan Trauma Thorax
(Mattox, Trauma)
Penatalaksanaan (1)
 prinsip penatalaksanaan pasien trauma secara umum (primary
survey - secondary survey)
 Airway
 Inspeksi orofaring secara cepat dan menyeluruh, lakukan chin-lift dan
jaw thrust, hilangkan benda yang menghalangi jalan napas
 Re-posisi kepala, pasang collar-neck
 Lakukan cricothyroidotomy atau traheostomi atau intubasi (oral / nasal)
 Breathing
 Lakukan bantuan ventilasi bila perlu
 Lakukan tindakan bedah emergensi untuk mengatasi tension
pneumotoraks, open pneumotoraks, hemotoraks, flail chest
 Circulation
 Resusitasi cairan dengan memasang 2 iv lines
 Torakotomi emergency bila diperlukan
 Operasi Eksplorasi vaskular emergency
Penatalaksanaan (2)
 Tujuan pengobatan adalah untuk mengeluarkan udara dan
darah dari rongga pleura, sehingga paru-paru kembali
mengembang  Dekompresi
Chest tube- WSD : Membuat hubungan dengan udara luar
melalui kontra ventil
ALGORITME
MANAGEMENT
TRAUMA TUSUK
TORAKS
Manajemen Chest Tube
• Pneumotoraks minimal,
Observasi <20 s.d 25 %

Tube • Nyeri sedang s.d berat


thoracostomy- • Gangguan pernapasan
WSD • Terdapat bukti kebocoran udara terus
menerus
• Jika kebocoran udara berlanjut
• Continuous suction
dipertimbangkan bila atas
Suction (-20 mmHg) indikasi kolaps
paru/kebocoran udara
persisten

Torakotomi
JENIS-JENIS WSD
PROGNOSIS
 Seberapa baik perkembangan seorang pasien tergantung
pada seberapa serius luka yang terjadi dan bagaimana
perbaikan klinis pasien.
 Biasanya tidak ada efek jangka panjang setelah pengobatan
yang berhasil untuk suatu hematopneumotoraks.

 Ad vitam : ad bonam
 Ad sanationam : ad bonam
 Ad functionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai