Anda di halaman 1dari 15

Definisi

Suatu penyakit peradangan kronis pada kulit


dimana penderitanya mengalami proses
pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini
secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa dan
tidak menular tetapi karena timbulnya dapat
terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga
dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila
tidak dirawat dengan baik. (Effendy, 2005).
Etiologi
– Trauma
Psoriasis pertama kali timbul pada tempat-tempat yang terkena
trauma, garukan, luka bekas operasi, bekas vaksinasi, dan sebagainya
– Infeksi
Pada anak-anak terutama infeksi Streptokokus hemolitikus sering
menyebabkan psoriasis gutata. Psoriasis juga timbul setelah infeksi
kuman lain dan infeksi virus tertentu, namun menghilang setelah
infeksinya sembuh
– Iklim
Beberapa kasus cenderung menyembuh pada musim panas, sedangkan
pada musim penghujan akan kambuh.
– Faktor endokrin
Insiden tertinggi pada masa pubertas dan menopause. Psoriasis
cenderung membaik selama kehamilan dan kambuh serta resisten
terhadap pengobatan setelah melahirkan
Lanjutan…
– Sinar matahari
– Metabolik
Hipokalsemia dapat menimbulkan psoriasis.
– Obat-obatan
– Berdasarkan penelitian para dokter, ada beberapa hal yang
diperkirakan dapat memicu timbulnya Psoriasis, antara lain adalah :
• Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya pada
saat gatal digaruk terlalu kuat atau penekanan anggota
tubuh terlalu sering pada saat beraktivitas. Bila Psoriasis
sudah muncul dan kemudian digaruk/dikorek, maka akan
mengakibatkan kulit bertambah tebal.
• Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan
antibiotik.
• Mengoleskan obat terlalu keras bagi kulit.
• Emosi tak terkendali.
• Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan
kulit menjadi merah , misalnya mengandung alcohol.
Patofisiologi

• Terjadi peningkatan “turnover” epidermis atau kecepatan


pembentukannya dimana pada kulit normal memerlukan waktu 26-
28 hari, pada psoriasis hanya 3-4 hari sehingga gambaran klinik
tampak adanya skuama dimana hiperkeratotik. Disamping itu
pematangan sel-sel epidermis tidak sempurna.
• Adanya faktor keturunan ditandai dengan perjalanan penyakit yang
kronik dimana terdapat penyembuhan dan kekambuhan spontan
serta prediksi lesinya pada tempat-tempat tertentu.
• Perubahan-perubahan biokimia yang terjadi pada psoriasis meliputi:
• Peningkatan replikasi DNA.
• Berubahnya kadar siklik nukleotida.
• Kelainan prostaglandin dan prekursornya.
• Berubahnya metabolisme karbohidrat.
Manifestasi Klinis
• Mengeluh gatal ringan
• Bercak-bercak eritema yang meninggi,
skuama diatasnya
• Terdapat fenomena tetesan lilin
• Menyebabkan kelainan kuku (pitting
nail atau nail pit berupa lekukan-
lekukan miliar)
Berdasarkan bentuk lesi, macam-
macam psoriasis
• Psoriasis puncata
 Lesi sebesar jarum pentul atau milier
• Psoriasis folikularis
 Lesi dengan skuama tipis terletak pada muara
folikel rambut.
• Psoriasis guttata
 Lesi sebesar tetesan air
• Psoriasis numularis
 Lesi sebesar uang logam
• Psoriasis girata
 Lesi sebesar daun
• Psoriasis anularis
 Lesi melingka berbentuk seperti cincin karena
adanya involusi dibagian tengahnya
• Psoriasis diskoidea
 Lesi merupakan bercak solid yang menetap
• Psoriasis ostracea
 Lesi berupa penebalan kulit yang kasar dan tertutup
lembaran-lembaran skuama mirip kulit tiram
• Psoriasis rupioides
 Lesi berkrusta mirip rupia sifilitika
• Psoriasis vulgaris
 bentuk ini ialah jenis yang paling umum karena itu
disebut vulgaris, dinamakan pula tipe plak karena lesi-
lesinya berbentuk plak.
• Psoriasis putulosa
 Kelainan kulit psoriasis yang telah ada makin merah.
Setelah beberapa jam timbul agak bengkak dan bintil-
bintil bernanah pada bercak merah.
• Psoriasis eritrodermis
 Ada kalanya kelainan kulit psoriasis masih tampak
samar-samar, yakni lebih merah dan kulitnya lebih
meninggi.
• Psoriasis kuku
 Menyerang dan merusak kuku. Permukaan kuku
tampak lekukan-lekukan kecil. Jenis ini termasuk
yang bandel, sehingga penderita sulit sembuh.
• Psoriasis artritis
 Penyakit ini dapat pula disertai peradangan pada
sendi, sehingga sendi terasa nyeri, membengkak
dan kaku, persis seperti gejala rematik. Pada tahap
ini, penderita harus segera ditolong agar sendi-
sendinya tidak sampai keropos.
Penatalaksanaan
• Terapi topical
• Formulasi ter
• Preparat (Anthra-Derm, Dritho-Crème, Lasan) yang
berguna untuk mengatasi plak psoriatik yang tebal
yang resisten terhadap preparat kortikosteroid atau
preparat ter lainnya.
• Kortikosteroid
• Terapi intralesi
• Metotreksat
• Hidroksiurea
• Siklosporin A
• Retinoid oral
Komplikasi
• Infeksi kulit yang parah dapat terjadi
• Artritis deformans yang mirip dengan artritis
rematoid, disebut artritis psoriatika, timbul
pada sekitar 30-40% pasien psoriasis. Bila
berat, psoriasis dapat menjadi penyakit yang
melemahkan.
• Berdampak pada penurunan harga diri pasien
yang menimbulkan stres psikologis, ansietas,
depresi, dan marah.
Diagnosa keperawatan
» Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait
penyakit ditandai dengan adanya gatal, rasa terbakar pada
kulit, ansietas, klien tampak gelisah, dan gangguan pola
tidur.
» Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi zat
kimia, faktor mekanik, faktor nutrisi ditandai dengan
kerusakan jaringan kulit (kulit bersisik, turgor kulit buruk,
pecah-pecah, bercak-bercak, gatal).
» Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik,
penyakit, dan perseptual ditandai dengan tidak percaya
diri, minder, perasaan terisolasi, interaksi berkurang.
» Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
ditandai dengan klien gelisah, ketakutan, gangguan tidur,
sering berkeringat.

Anda mungkin juga menyukai