RETINOBLASTOMA
Kelainan Kromosom
Terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang
alel dominant protektif yang berada dalam pita kromosom
13q14. Bisa karena mutasi atau diturunkan. Penyebabnya
adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya
cenderung diturunkan
Faktor Genetik
Gen cacat RB1 dapat diwariskan dari orang tua pada beberapa
anak, mutasi terjadi pada tahap awal perkembangan janin.
MANIFESTASI KLINIS
USG
Bersifat non-invasif, aman, berulang, dan dapat segera
diinterpretasikan.
USG mengungkapkan pandangan penampang 2D, menegaskan
kehadiran dan hubungan, ukuran dan bentuk tumor.
Keterlibatan orbital, invasi saraf optik dapat dilihat, ekstensi
extra sklera
CT Scan
Melihat lesi heterogen padat dengan hiper fokus sesuai
dengan klasifikasi.
Untuk menilai ekstensi luar mata dan invasi saraf optik.
Tidak lebih sensitif dari USG, justru dikhawatirkan dapat
memperburuk mutasi gen pada penderita retinoblastoma
dengan usia di bawah 1 tahun karena adanya radiasi dari alat
tersebut.
MRI
merupakan alat yang paling sensitif untuk mengevaluasi
retinoblastoma karena memberikan gambaran yang paling
baik yang dapat memantau ada tidaknya metastase pada
nervus optikus.
Terapi Pembedahan
Enukleasi Enukleasi
Penyinaran bola Eksentrasi Orbita
mata Sesudah operasi
Photocoagulatio diberikan therapi
Cryotherapy radiasi untuk
Chemotherapy membunuh sisa–
sisa sel tumor
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN
Identitas Klien
Identitas penanggung jawab
Riwayat kesehatan: -Keluhan Utama
-Riwayat kesehatan sekarang
-Riwayat kesehatan dahulu
-Riwayat kesehatan keluarga
pemeriksaan fisik:
-pemeriksaan fisik umum
-pemeriksaan khusus mata: - Pemeriksaan tajam penglihatan
-Pemeriksaan gerakan bola mata
-Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal
-Pemeriksaan Pupil
-Pemeriksaan funduskopi
-Pemeriksaan tekanan bola mata
DIAGNOSA KEPERAWATAN