Anda di halaman 1dari 31

MENOPAUSE

DAMSIAR, S.ST
DEFINISI
• Istilah Menopause sering
dipakai meskipun istilah
tersebut kurang tepat
 menopause hanya
merupakan kejadian sesaat
yaitu perdarahan haid yang
terakhir
• Yang paling tepat adalah
klimalkterium yaitu
peralihan premenopause ke
pascamenopause
• Perimenopause adalah periode sebelum, selama
dan setelah menopause

• Periode ini terjadi dengan onset yang tiba-tiba


• Usia Menopause :
USA rata-rata usia 52 tahun
Indonesia rata-rata 48 – 50,2 tahun
PREMENOPAUSE
• Masa sekitar 40 tahun
• Dimulainya siklus yang tidak teratur,
memanjang, sedikit/banyak, kadang disertai
nyeri
• Pd wanita tertentu timbul gejala vasomotor
• Kadar FSH & estrogen bisa normal atau
meningkat
KLIMAKTERIUM
• Masa perubahan premenopause dan
pascamenopause
• Ditandai diklus haid yang tidak teratur
• 40% wanita memiliki siklus anovulatorik
• Kadar FSH, LH dan estrogen bervariasi
dapat rendah, normal atau tinggi
Mekanisme Terjadinya
Menopause
• Pembentukan sel telur dlm ovarium (indung
telur) terjadi sejak dlm kandungan

• Setelah lahir jumlah oosit (sel telur) terus


berkurang sampai menopause krn :
~ proses ovulasi
~ proses atresia
• Pada setiap siklus menstruasi, sejumlah folikel
akan mengalami ovulasi

• Menopause dapat terjadi karena 2 proses


yaitu :
~ proses hilangnya oocyt pada ovarium
~ hilangnya fungsi ovarium secara tetap
PERUBAHAN PERUBAHAN YANG
TERJADI SAAT MENOPAUSE

1. Perubahan Hormonal

 Penurunan kadar Estrogen & Progesteron


(E & P)
- Masa reproduksi :
E & P dihasilkan secara siklik oleh ovarium
utk terjadinya menstruasi
- Menopause :
fungsi ovarium   estrogen & progesteron (-)
2. PERUBAHAN TINGKAH LAKU

 Depresi
 Cemas
 Hilangnya libido
Gejala & Keluhan Menopause
• Berhentinya menstruasi (amenore) :
terjadi secara gradual  menstruai tidak
teratur, perdarahan diluar menstruasi,
amenore
• Hot flushes (semburan panas)
• Ggn. Tidur
• Perubahan vagina
• Ggn kardiovaskuler
• Osteoporosis
TERAPI HORMON
PENGGANTI
 kadar estrogen wanita pasca menopause
mempengaruhi fisik dan psikis shg
mempengaruhi kualitas hidupnya

Diperlukan terapi pengganti estrogen


INDIKASI THP
• Gejala vasomotor
• Menopause prematur
• Profilaksis (pencegahan) terjadinya
penyakit kardiovaskuler dan
osteoporosis
Kontra Indikasi THP
• Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Kanker endometrium
• Perdarahan pervaginam yg blm jelas penyebabnya
• Kerusakan hati berat
• Tromboemboli atau tromboflebitis aktif
• Hiperlipidemia
• Meningioma
Apa yg dipertimbangkan dlm
pemberian THP ?

• Diberikan pd wanita yg memerlukan terapi


pencegahan
• Diberikan secara individual
• Wanita dilibatkan dlm pengambilan
keputusan
PRINSIP DASAR PEMBERIAN
THP
• Masih memiliki uterus  Estrogen harus
selalu dikombinasikan dg progesteron
• Tanpa uterus cukup estrogen & diberikan
kontinyu
• Perimenopause, masih haid & tetap
menginginkan haid  THP sekuensial
• Pascamenopause ingin haid 
sekuensial/kontinyu
• Pasca menopause tdk menginginkan haid 
estrogen kontinyu
• Jenis estrogen : alamiah
• Jenis progesteron : mirip estrogen alamiah
• Mulailah selalu dg dosis rendah
• Libido rendah  estrogen dikombinasi
androgen
Hormon apa yg
diberikan pd THP ?
•Estrogen saja :
estrogen alamiah
phitoestrogen

•Kombinasi Estrogen - Progesteron


JENIS & DOSIS ESTROGEN
ALAMIAH PADA THP

Estrogen Dosis

• Estrogen konjugasi 0,3 – 0,625 mg


• 17-estradiol 1 – 2 mg
• Estradiol valerat 1 – 2 mg
• Estropipate 0,625 – 1,25 mg
JENIS & DOSIS
PROGESTERON PADA THP
Progesteron Dosis
sekuensial kontinyu

• Progesteron 300 mg 100 mg


• Siproteron asetat 1 mg 1 mg
• MPA 10 mg 2,5 mg
• Didrogesteron 10 mg 10 mg
• Klormadinon asetat 1-2 mg 1-2 mg
CARA PEMBERIAN THP
• Oral
• Transdermal
• Semprot hidung
• Implan
• Penggunaan pervaginam
• Sublingual
• Intamuskuler
Hal yang harus diperhatikan pada
pemberian THP adalah :

1.Karsinoma endometrium
2.Karsinoma mammae
3.Tromboemboli
4.Penyakit hati aktif
5.Endometriosis
6.Riwayat tromboemboli spontan
Efek Samping Terapi Hormon
Pengganti

1. Perdarahan pervaginam
Efek samping tersering
2. Nyeri payudara
3. Keputihan & sakit kepala
4. Peningkatan berat badan
Pemeriksaan yang harus
dilakukan pada pemberian THP

1. Sebelum pemberian THP.


• pemeriksaan fisik :
TD, BB, Pem. Panggul & payudara
Sitologi vagina
Mammografi
Pem. Kadar lemak, fungsi hati & ginjal
Densitometri
• Riwayat medis dan keluarga.
• Konseling :
 hindari semua risiko yang
berhubungan
dengan osteoporosis dan PJK
 latihan fisik
 diet seimbang
Pengawasan awal.
• 3 atau 6 bulan setelah pengobatan dimulai.
• Periksa Tek. Darah & BB
• Evaluasi timbulnya efek samping,
perdarahan, efektifitas pengobatan.
• Stl 6 bulan pemberian THP  Pap smear
• 12 bulan pemberian  Mammografi &
USG payudara
Pengawasan lanjutan
• Setelah pengawasan awal penderita harus
diawasi minimal setiap tahun
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai