ALTERNATIF
Drg.Elli Yane B., M.Kes
COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE ( CAM )
DEFINISI
Complementary dilakukan bersama
pengobatan kedokteran, mis:
aromatherapi
Alternatif dilakukan dengan cara
pengobatan kedokteran, mis: diet tertentu
TOPICS ...?
Motivasi positif
efektif aman
Spiritual
Cara alami
kegiatan rutin
Control
pengobatan dg ekperimen
hub. sosial antara pasien dan terapis
akses lebih luas
Mendekati masalah secara holistik
WHY ...?
Motivasi negatif
- Kesenjangan dg pengobatan kedokteran
- Kesenjangan hub. ant dokter & pasien
Motivasi lain
- Tidak ada alternatif lain
- Petugas kesehatan tdk ada utk mereka
Laki dan wanita
Kelompok berpendidikan
Status ekonomi
Usia
Etnik tertentu
Penyakit kronis
Kecemasan
Sakit kepala dsb.
WHO
46 % Populasi rencana mencoba salah
satu jenis pengobatan.
Di Indo. 60.000 Praktisi dan diperkirakan
> 5 milyar pasien bekonsultasi dalam 1
tahun.
Eropa terbanyak di Francis dan Jerman
di USA, sekitar 6 milyar kunjungan dalam
1 tahun
FREQUENCY....?
Dunia Pengguna CAM
- Aromatherapy (21%)
- Homeopathy (17%)
- acupuncture / acupressure (14%)
- Massage (6%)
- Reflexology (6%)
- Osteopathy (4%)
- Chiropractic (3%)
INDONESIA ?
HERBAL MEDICINE
- Tukang jamu gendong 18.237
- Herbalist 14.000
SKILL PRACTIONERS
- Dukun beranak 122.944
- Tkg sunat 18.856
- Tkg pijat 25.007
- Dukun 61.393
- Dukun tulang 8.781
- 57 % self treatmen
- 31 % traditional medicine
- 10 % traditional healer
Tidak ada tarif yang pasti
Relatif terjangkau
Obat/ramuan utk tkt sosial tinggi
(milyar..?)
Aromaterapy ( > Rp 40.000)
Akupressur ( > Rp 40.000)
Pijat ( > Rp 30.000)
COSTS...?
Biologically based practices
- Chinese herbal medicine
- Flower therapy
- Nutrition
- Oxygen therapy
- Vegetable juice therapy, Etc
Energy therapiest
- Crystal therapy
- Radionics
- Magnotherapy
- Spiritual counselling
Sangat kompleks
EVIDENCE...?
CAM
PROBLEMS...?
CAM, mendekati masalah sec holistik,
konvensional cenderung berorientasi pada
penyakit, sep.F.resiko, epidemiologi,
etiologi, tanda gejala dsbx.
CAM, yg dapat diteliti QoL pasien tpi
lainnya belum bisa dinilai.
CAM, selalu dg. isu2 nutrisi
Konvensional, cenderung mencari bahan
aktif suatu produk dg efek terapetik.
Perbedaan
Bukti CAM msh minim
Standarisasi herbal (dosis, btk sediaan,
kualitas dsbx)blm diperhatikan.
Interaksi herbal & obat masih blm. diket.
Perbedaan cara menguji efikasi produk,
herbal tdk diperlukan studi terstruktur sep
obat modern.
Dokter tdk memp info farmakologi, mis:
kandungan aktif, mekanisme kerja, indikasi,
kontra indikasi, efek samping dsbx
Kelemahan
Jgn gunakan CAM sec.rutin bukti klinis.
Utarakan status bukti keefektifan CAM
(pengalaman dan literatur) pd pasien.
Lakukan Informed consent, beri waktu
pasien dan keluarga utk diskusi setelah
menerima penjelasan ttg CAM.
Menjelaskan kondisi pasien terutama efek
samping serta perkembangan khasiatnya.