Anda di halaman 1dari 17

Quality Assurance

Faskes Pelayanan Primer

Dr Maskito A. Soerjoasmoro
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti
Pelayanan Primer
(Permenkes N0.71/2013)
1. Praktik dokter dan dokter gigi, syarat:
– SIP
– NPWP
– Perjanjian kerjasama dengan lab, apotik, jejaring
– Mematuhi JKN
2. Puskesmas, syarat:
– SIO
– SIP dr/drg, SIPA, SIP/SIK petugas
– Jejaring
– Mematuhi JKN
3. Klinik Pratama
4. Rumah Sakit Kelas D Pratama
Mutu Pelayanan Kesehatan Primer
Quality assurance merupakan kepastian jaminan
mutu pelayanan di lini pelayanan primer.
Pengertian mutu: Kualitas merupakan perwujudan atau
gambaran hasil yang dipertemukan kebutuhan dari pelanggan dan
oleh karena itu memberikan kepuasan (J.M Juran: Juran's Quality
Control Handbook, 1988).
Mutu pelayanan Kesehatan: Mutu pelayanan kesehatan
adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasaan rata-rata serata penyelenggaraannya sesuai dengan
standart dan kode etik profesi (Azrul Azwar, 1996).
Mutu (Kemenkes)

• Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja


yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien
sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar
dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
BATASAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Pembatasan pada derajat kepuasan pasien,


Untuk menghindari adanya subjektivitas individual yang
dapat mempersulit pelaksanan program menjaga mutu,
maka ditetapkan bahwa ukuran yang dipakai untuk
mengukur kepuasan disini bersifat umum yakni sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk.
2. Pembatasan pada upaya yang dilakukan,
Dengan kata lain dalam pengertian mutu pelayanan
kesehatan tercakup pula kesempurnaan tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta
standar pelayanan profesi yang telah ditetapkannya.
Menjaga Mutu Pelayanan Primer
Sarat menjaga mutu meliputi
1. Ketersediaan (available),
2. Kewajaran (appropriate),
3. Kesinambungan (continue),
4. Penerimaan (acceptable),
5. Ketercapaian (accesible),
6. Keterjangkauan (affordable),
7. Efisiensi (efficient)
8. Mutu (quality).
Dimensi Mutu Pelayanan
1. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas dalam
memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi antara petugas
dengan pasien, keprihatinan serta keramah-tamahan petugas dalam
melayani pasien, atau kesembuhan penyakit yang sedang diderita oleh
pasien.
2. Bagi penyelenggara pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi kesesuaian pelayanan yang
diselenggarakan dengan ilmu dan teknologi kesehatan, standar dan etika
profesi, dan adanya otonomi profesi pada waktu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Bagi penyandang dana pelayanan kesehatan. Mutu
pelayanan kesehatan lebih terkait pada dimensi efesiensi pemakaian
sumber dana, kewajaran pembiayaan, atau kemampuan dari pelayanan
kesehatan mengurangi kerugian dari penyandang dana.
BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU (QUALITY
ASSURANCE)

1. Program Menjaga Mutu Prospektif


(Prospective Quality Assurance)
2. Program Menjaga Mutu Konkuren
(Concurent quality assurance)
3. Program Menjaga Mutu Restrospektif
(Retrospective Quality Assurance)
Program Menjaga Mutu Prospektif
(Prospective Quality Assurance)
• Adalah program menjaga mutu yang diselenggarakan
sebelum pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini
perhatian utama lebih ditunjukkan pada standar
masukan dan standar lingkungan yaitu pemantauan
dan penilaian terhadap tenaga pelaksana, dana,
sarana, di samping terhadap kebijakan, organisasi dan
manajemen institusi kesehatan.
• Prinsip pokok program menjaga mutu prospektif sering
dimanfaatkan dan tercantum dalam banyak peraturan
perundang-undangan, di antaranya: Standardisasi
(Standardization), perizinan (Licensure), Sertifikasi
(Certification), akreditasi (Accreditation).
Program Menjaga Mutu Konkuren
(Concurent quality assurance)
• Yang dimaksud dengan Program menjaga
mutu konkuren adalah yang diselenggarakan
bersamaan dengan pelayanan kesehatan.
• Pada bentuk ini perhatian utama lebih
ditujukan pada standar proses, yakni
memantau dan menilai tindakan medis,
keperawatan dan non medis yang dilakukan.
Program Menjaga Mutu Restrospektif
(Retrospective Quality Assurance)
• Yang dimaksud dengan program menjaga mutu
restrospektif adalah yang diselenggarakan setelah
pelayanan kesehatan.
• Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada
standar keluaran, yakni memantau dan menilai
penampilan pelayanan kesehatan, maka obyek yang
dipantau dan dinilai bersifat tidak langsung, dapat
berupa hasil kerja pelaksana pelayanan .atau berupa
pandangan pemakai jasa kesehatan. Contoh program
menjaga mutu retrospektif adalah: Record review,
tissue review, survei klien dan lain-lain.
14 Prinsip Deming
1. Peningkatan mutu merupakan tujuan yang secara konsisten hendak
dicapai
2. Menerapkan filosofi mutu
3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan
4. Hentikan pendapat bahwa “harga membawa nama”
5. Peningkatan yang berkesinambungan sistem pelayanan dan produksi
6. Pendidikan dan pelatihan karyawan
7. Kepemimpinan yang mempunyai komitmen thd mutu
8. Menghilangkan rasa takut dalam iklim kerja
9. Menghilangkan barier antar unit kerja
10. Membatasi slogan
11. Mengurangi penekanan pada angka pencapaian target
12. Menghilangkan hambatan thd kepuasan kerja
13. Merencanakan dan melaksanakan program diklat yang membangun
14. Melaksanakan proses perubahan
Deming PDCA (Plan-Do-Check-Act)
Prosedur PDCA
1. Plan. Kenali suatu peluang dan rencanakan
suatu perubahan
2. Do. Tes peluangnya dan lakukan studi awal yang
skala kecil
3. Check. Pelajari tes skala kecilnya lakukan analisis
hasilnya dan temukan apa yang dipelajari
4. Act. Lakukan tindakan sesuai hasil yang
diperoleh,
Lakukan ulang lingkaran PDCA untuk berbagai
rencana baru.
AKRIDITASI

• AKREDITASI MERUPAKAN SALAH


SATU BENTUK AUDIT EKSTERNAL
UNTUK MENILAI SISTEM
PELAYANAN DAN SISTEM MUTU
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN
STANDAR YG DITETAPKAN
Makna AKREDITASI

• Pengakuan terhadap puskesmas, klinik pratama,


praktik dokter dan praktik dokter gigi yang
diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan
tingkat pertama itu memenuhi standar pelayanan
fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
secara berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai