Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

GANGGUAN KELENJAR ADRENAL (ADDISON


DISEASE & SINDROM CUSHING)

Oleh :
Auliya Hidayati NIM 132310101001
Jamilatul Komari NIM 132310101004
Anis Fitri Nurul A NIM 132310101023
Rofidatul Inayah NIM 132310101025
Auliya Bela Marinda NIM 132310101030
Nuzulul Kholifatul Fitria NIM 132310101048
Afriezal Kamil NIM 132310101054
Janna Ni’ma Istighfara NIM 132310101056
Pengertian
Sindrom cushing adalah hiperaktivitas atau hiperfungsi
kelenjar adrenal sehingga mengakibatkan hipersekresi
hormone glukokortikoid (kortisol). Bentuk gangguan ini
relative jarang dijumpai.
Epidemiologi
Berdasarkan penelitian dan survey terhadap rumah
sakit di Indonesia tentang penyakit sindrom cushing
pada tahun 2000 – 2001, menyebutkan bahwa
kejadian sindrom cushing sebanyak 200 orang dewasa
berusia antara 20 – 30 tahun mencapai 10 persen.
Dalam penelitian secara global 1 dari 5 orang populasi
dunia menderita kelainan unu tanpa membedakan jenis
kelamin.
Etiologi
Sindrom cushing terjadi akibat adanya hormon kortisol yang
sangat tinggi di dalam tubuh. Sindrom cushing dapat
diakibatkan oleh penyebab di luar maupun di salam tubuh.
Penyebab sindrom cushing dari luar tubuh yaitu sindrom cushing
latrogenik yaitu akibat konsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi
dalam waktu lama.
Penyebab sindrom cushing dari dalam tubuh yaitu akibat
produksi kortisol di dalam tubuh yang berlebihan.

Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala sindrom cushing bervariasi, kebanyakan orang
dengan gangguan memiliki obesitas tubuh bagian atas, wajah
bulat, peningkatan lemak di sekitar leher, dan lengan yang relatif
ramping dan kaki.
Manifestasi klinis yang sering muncul pada penderita sindrom cushing
antara lain:
Rambut tipis g. kegemukan di bagian perut
Moon face h. kurus pada ektremitas
Penyembuhan luka i. osteoporosis
Mudah memar j. diabetes mellitus
Petekie k. hipertensi
Kuku rusak l. neuropati perifer

Gejala klinis sindrom cushing:


cepat lelah
berat badan cepat naik akibat retensi air garam
hipertensi
gangguan tes toleransi glukosa
edema
Komplikasi
a. asindrom pickwickian
b. tekanan darah naik
kolesterol naik
trigliserid serum naik
LDL (Low density lipoprotein) naik
VLDL (very low density lipoprotein) turun
Hiperinsulinisme
Koleliatiasis
Penyakit blount dari epifisis kaput femoris terlepas
Pseudotumor serebri
Paru – paru
Kelainan uji fungsi paru (Behrman & Kliegman, 1999).
Prognosis
Hasil diet atau modifikasi latihan fisik berhasil hanya untuk jangka pendek,
penelitian pemantauan yang cukup lama menunjukkan frekuensi kambuh pada
umur 4 – 10 tahun yang berhasil mempertahankan penurunan berat badan (tetapi
belum normal) hanya sedikit kurang 50% penderita
Pengobatan
a. medikamentosa : metylrapone dengan hasil baik
b. operasi adrenektomi sehingga sumber ACTH akan hilang (Manuaba,2007).
c,. Pengobatan obesitas anak mencakup komponen berikut:
d. Modifikasi diet dan kandungan kalori;
e. Definisi dan penggunaan program latihan fisik yang sesuai;
f. Modifikasi perilaku untuk anak;
g. Keterlibatan keluarga pada terapi (Behrman & Kliegman, 1999).

Pencegahan
a. pemberian makan sesuai kebutuhan segera sesudah lahir
b. pemberian makanan hanya bila ada tanda – tanda lapar pada umur 1
tahun
c. hindarkan perkenalan dengan menunjukkan makanan menarik atau
memberi resep waktu makan dengan jam
d. mendidik anak makan kalau lapar (Behrman & Kliegman, 1999).
PATHWAY
ASKEP

Anda mungkin juga menyukai