Anda di halaman 1dari 12

Assalamualaikum

Warahmatullahi
Wabarakatuh
Oleh :
Kelpmpok 5
Andi Fiekha Nur Thahirah (02320150313)
Fitri Dayanti (02320150315)
Herma Nurfatima (02320150315)
Riska Dian Anugrah (02320150320)
Siti Aulia M (02320150329)
MATERI C S
R
Bab 1
Pendahuluan

Bab 2
Pembahasan
Bab 1
Pendahulian
Perkembangan akuntansi pada awalnya bermula dari laporan
keuangan (financial statement), namun financial statement hanya
menyajikan informasi item-item keuangan dan indikator-indikator
keuangan, sedangkan informasi lain seperti sosial, lingkungan, tata kelola,
keberlanjutan bisnis dan lain sebagainya diabaikan dalam pelaporan.
Namun perkembangan selanjutnya, telah terjadi perubahan
paradigma dari sudut pandang dunia bisnis bahwa tujuan akhir organisasi
berubah bukan hanya berorientasi pada keuntungan belaka menyadarkan
sektor bisnis akan pentingnya tanggung jawab terhadap sosial maupun
lingkungan sekitar.Selanjutnya, program tanggung jawab sosial terhadap
sosial maupun lingkungan ini diungkapkan dalam sebuah penyusunan
laporan keberlanjutan atau suistainability report sebagai bukti bahwa telah
adanya komitmen dari pihak perusahaan terhadap lingkungan sosialnya
yang dapat dinilai hasilnya oleh para pihak yang membutuhkan informasi
tersebut.
Bab 2
Pembahasan
A. Defenisi Pelaporan Berkelanjutan

Perusahaan yang telah go public memiliki kewajiban membuat laporan


keberlanjutan (sustainability report) sesuai dengan amanat Pasal 66 Ayat 2 Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Bapepam-LK telah mengeluarkan aturan
yang mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan pelaksanaan kegiatan CSR di
dalam laporan tahunannya. Pengungkapan CSR ini akan dilaporkan pada sebuah pelaporan
yang disebut dengan pelaporan keberlanjutan atau sustainability reporting.

Pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting) adalah pelaporan yang


dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose), serta upaya
perusahaan untuk menjadi perusahaan yang akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan keberlanjutan,
dimana di dalam pelaporan. ini terdapat prinsip dan standar pengungkapan yang mampu
mencerminkan tingkat aktivitas perusahaan terkait dengan aspek ekonomi, lingkungan dan
sosial.
Bab 2
Pembahasan
A. Prinsip untuk menentukan konten laporan

Prinsip-prinsip untuk menentukan konten laporan adalah sebagai berikut:


1. Pelibatan Pemangku Kepentingan
Dalam prinsip ini, organisasi harus mengidentifikasi para pemangku
kepentingannya, dan menjelaskan bagaimana organisasi telah menggapai harapan dan
kepentingan wajar dari mereka.
2. Konteks berkelanjutan
Dalam prinsip ini, laporan harus menyajikan kinerja organisasi dalam konteks
keberlanjutan yang lebih luas.
3. Materialitas
Dalam prinsip ini, sebuah laporan harus mencakup dua aspek.
4. Kelengkapan
Dalam prinsip ini, laporan harus berisi cakupan aspek material dan boundary,
kupu untuk mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan, serta
untuk memungkinkan pemangku kepentingan dapat menilai kinerja organisasi dalam
periode pelaporan.
Bab 2
Pembahasan
C. Prinsip-Prinsip Untuk Menentukan Kualitas Laporan Kualitas Informasi.

Prinsip-Prinsip untuk Menentukan Kualitas Laporan Kualitas informasi


adalah hal yang penting untuk memungkinkan para pemangku kepentingan dapat
membuat penilaian kinerja yang logis dan masuk akal, serta mengambil tindakan yang
tepat. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip untuk menentukan kualitas laporan.
1. Keseimbangan
2. Komparabilitas
3. Akurasi
4. Ketepatan Waktu
5. Kejelasan
6. Keandalan
Bab 2
Pembahasan
D. Pengungkapan Standar

Terdapat dua jenis pengungkapan standar yang berbeda, yaitu pengungkapan Standar
umum dan pengungkapan standar khusus.
1. Standar umum
Pengungkapan Standar Umum Pengungkapan Standar Umum berlaku untuk semua
organisasi yang menyiapkan laporan keberlanjutan, Pengungkapan Standar Umum dibagi menjadi
tujuh bagian, antara lain:
a.Strategi dan Analisis
b. Profil organisasi
c. Aspek Material dan Boundary teridentifikasi
d. Hubungan dengan pemangku kepentingan
e. Etika dan Integritas

2. Standar khusus
Laporan keberlanjutan organisasi menyajikan informasi terkait dengan aspek material,
yaitu aspek yang dampaknya diidentifikasi sebagai penting bagi organisasi.
Bab 2
Pembahasan
E. Pengungkapan standar khusus laporan berkelanjutan.

Pengungkapan Standar Khusus Laporan keberlanjutan organisasi menyajikan informasi


terkait dengan aspek material, yaitu aspek yang dampaknya diidentifikasi sebagai penting bagi
organisasi. Aspek material adalah aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan
sosial organisasi yang signifikan; atau yang secara nyata memengaruhi penilaian dan pengambilan
keputusan para pemangku kepentingan. Pengungkapan standar khusus ini meliputi pengungkapan
pendekatan manajemen dan indikator. Pengungkapan pendekatan manajemen / Disclosure on
Management Approach (DMA) dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi organsasi untuk
menerangkan bagaimana pengelolaan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkaitan
dengan aspek material.
alasan mengapa aspek yang telah disebutkan dalam pelaporan tersebut bersifat material
serta apa dampaknya, bagaimana cara organisasi mengatur aspek material dan dampak dari aspek
tersebut, dan lain sebagainya.  Pada panduan spesifik –aspek tersedia, organisasi akan
menggunakannya untuk melaporkan pendektana manajemen mereka untuk aspek-aspek tersebut
secara lebih rinci. Setiap aspek dalam panduan ini, meliputi beberapa indikator. Indikator
memberikan informasi tentang kinerja atau dampak di bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial
dari suatu organisasi terkait dengan asek materialnya.
Ada Pertanyaan ???

Anda mungkin juga menyukai