Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR

KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
N GUNAHARIATI, S. Kep., Ns, MM
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

1. Asuhan keperawatan adalah


pelayanan kemanusiaan yang
berdasarkan kasih sayang.

2. Pasien dipandang secara


holistik:bio-psiko-sosial-spiritual.
Ini sesuai dengan falsafah
Pancasila.
• Falsafah keperawatan dipakai menyusun
filsafat praktek keperawatan sebagai
pandangan dasar tentang hakekat manusia
dan esensi keperawatan.

• Membahas falsafah keperawatan tidak


terlepas dari falsafah sebagai induk ilmu
pengetahuan yang telah dikenal sejak 2000
th yang lalu. Tokoh-tokoh filsafat: Thales,
Anximadros, Plato, Aristotales.
5. Filsafat menjelaskan soal-sal hidup dan
kehidupan, pemikiran-pemikiran dan
penalaran-penalaran.

Definisi Filsafat: berasal dari bahasa


Yunani “philein” yang artinya Cinta dan
“sophos” yang artinya hikmat atau
kebijaksanaan atau Wisdom.
Filsafat mengandung makna cinta
kebijaksanaan.

Ada bermacam-macam filsafat yaitu: filsafat


politik, filsafat sosial, filsafat hukum, filsafat
agama, filsafat bahasa, filsafat
keperawatan.
B. PENGELOMPOKAN
FILSAFAT
1. Filsafat sebagai produk menyangkut
pengertian:
a. Filsafat sebagai jenis ilmu, konsep,
pemikiran yang menimbulkan aliran-
aliran filsafat seperti: aliran
Rasionalisme, Matrealisme,
Pragmatisme.
b. Filsafat sebagai suatu jenis problem
yang dihadapi manusia”aktivitas
berfilsafat” yang bersumber pada akal
manusia.
• 2. Filsafat sebagai suatu “Proses”,
misalnya: “aktivitas berfilsafat”
menggunakan metode tertentu
untuk memecahkan masalah masalah
asuhan keperawatan menggunakan
“Metode Proses Keperawatan”
Cabang Cabang Filsafat:
1. Metafisika: ontologi, kosmologi,
antropologi
2. Epistemologi: membahas hakekat
pengetahuan.
3. Metodologi: membahas hakekat metode
ilmu pengetahuan.
4. Logika: membahas dalil-dalil berpikir yang
benar.
5. Etika: membahas moralitas, tingkah laku
manusia.
6. Estetika: membahas hakekat keindahan
C. FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT
MARY E. KOWNHE.
Menurut Mary E. Kownhe dikutip oleh Preharjo (1995).
Kami menyatakan dan menerima bahwa kami
percaya:
1. Tenaga profesional yang punya otoritas
terhadap pelayanan klien.
2. Manusia merupakan bagian integral dari alam
raya sebagai sistem terbuka.
3. Manusia tumbuh dan berkembang secara
kontinyu.
4. Manusia tumbuh dalam kompleksitas dan
berubah secara konstan.
5. Manusia bagian tersendiri dari suatu kelompok
keluarga dan masyarakat.
6. Perawatan harus diberikan kepada yang
telah siap menerima, bersedia sewaktu
dibutuhkan.
7. Perawatan diberikan dalam bentuk
pelayanan yang bermakna.
8. Perawatan harus memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat.
9. Kesinambungan keperawatan harus
dipertahankan bagi setiap klien.
KEPERAWATAN:

1. Virginia Handerson (1958):

Fungsi umum perawat adalah membantu


individu sakit atau sehat dalam
melakukan segala aktivitas untuk
mencapai kesehatan atau kesembuhan
atau untuk meninggal dunia dengan
tenang yang dapat ia lakukan sendiri
tanpa bantuan apabila cukup kekuatan,
harapan atau pengetahuan.
2. PPNI (1983)

Suatu bentuk pelayanan profesional


yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang berdasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-
spiritual yang komprehensip ditujukan
pada individu, keluarga, masyarakat dan
mencakup seluruh siklus kehidupan
manusia.
Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat
orang sakit, luka dan usia lanjut.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas,
keperawatan berkeyakinan dan percaya bahwa :

1. Bentuk: pelayanan kesehatan profesional dan integral dari


pelayanan kesehatan.
2. Dasar: ilmu dan kiat keperawatan yang komprehensif
3. Target Cakupan: meliputi individu, keluarga, kelompok,
masyarakat sehat-sakit seluruh siklus kehidupan manusia.
4. Focus Intervensi: bantuan karena adanya kelemahan fisik,
mental, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya
kemauan.
5. Tujuan: mampu hidup sehat yang optimal sehat mandiri
dan produktif.
6. Pendekatan: menggunakan proses
keperawatan
7. Kegiatan: asuhan keperawatan independen,
dependen, interdevenden.
8. Meningkatkan mutu pelayanan: berdasarkan
standar praktek.
9. Landasan Hukum: tuntutan kode etik dan
praktek mandiri.
10. Sertifikasi dan Legislasi: persyaratan setiap
anggota profesi.
11. Monitoring dan Evaluasi: oleh organisasi dan
pejabat terkait dan meningkatkan mutu
pelayanan profesi.
D. NILAI-NILAI IDEAL DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN PROFESIONAL
• Kriteria/Ciri Ciri Suatu Profesi:
1. Pelayanan berorientasi pada masyarakat di
atas kepentingan pribadi.
2. Didasarkan pada ilmu pengetahuan (metode
proses keperawatan)
3. Adanya otonomi/ kemandirian, wewenang,
tanggung jawab profesi.
4. Memiliki kode etik  norma, nilai ideal,
peraturan sesuai standar.
5. Mempunyai otoritas
6. Mempunyai organisasi profesi
7. Melakukan penelitian pengembangan ilmu
Menurut Edgar Schein:
1. Pekerjaan Seumur Hidup.
2. Motivasi kuat.
3. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus.
4. Mementingkan klien.
5. Berorientasi pada pelayanan.
6. Berdasarkan kebutuhan obyektif klien.
7. Mempunyai otonomi.
8. Punya perkumpulan organisasi profesi.
9. Punya kekuatan/ otoritas dlmkeahlian.
10. Pelayanan tanpa advertensi.
Nilai Nilai Ideal yang harus dimiliki dalam
praktek keperawatan
1. Penampilan menarik.
2. Sikap riang, tidak banyak mengeluh.
3. Berjiwa sportif, mengaku kelebihan dan
kekurangan.
4. Rendah hati: tanpa mengharapkan
pujian.
5. Murah hati: tanpa mengharapkan
imbalan
5. Ramah, simpatik, suka kerjasama.
6. Bersifat jujur, dapat dipercaya.
7. Pandai bergaul, dapat menjadi
pendengar yang baik.
8. Pandai menimbang perasaan orang lain.
9. Memiliki ketelitian, kerapihan dalam
bekerja.
10. Sehat fisik dan mental
Menurut Wardhono (1993) bahwa perawat
Indonesia jangan sekali-kali meninggalkan
budaya dan nilai-nilai Indonesia, perawat harus
mampu “TERSENYUM” dengan pasiennya,
keluarga dan masyarakat.
Tersenyum dalam arti sebagai berikut:
1.Terampil dalam melaksanakan tugas pelayanan.
2.Edukatif: mempunyai sikap dan sikap mendidik.
3.Respect atau menghormati, menghargai orang
lain.
4.Sugesti: mampu mempengaruhi pasien untuk
kesembuhan.
5. Etis( sabar, ramah, sopan, teliti dan
sebaginya) dalam bekerja.
6. Nyaman: artinya memberi rasa
kenyamanan kepada klien yang dilayani
7. “Ugeran”: bekerja sesuai dengan aturan
yang berlaku (aturan, norma, kaidah, tata
tertib dan sebaginya)
8. Memenuhi kebutuhan klien (bio-psiko-
sosial-kultural)
F. RANGKUMAN SECARA SKEMATIS.
Filsafat:
Cinta Kebijaksanaan:
-sebagai produk ilmu
-sebagai aktivitas

Falsafah
Pandangan Perawat Profesional: Terhadap
Manusia dan Keperawatan

Manusia: Keperawatan:
-Makhluk tertinggi -Hak semua orang
-Makhluk bio-psiko-sosial-cultural- -Diberikan kepada yang
spiritual yang unik dan utuh membutuhkan
-Bagian integral dari alam/ system -Menekankan pada sistem pelayanan.
energi -Memenuhi kebutuhan klien.
-Punya kebutuhan secara kontinu -Bentuk: Pelayanan profesional
Target cakupan: individu,keluarga,
masy.
Nilai Ideal Praktek keperawatan profesional
-penamplan menarik - Respek
-sikap riang - Sugesti
-Berjiwa sportif - Etis
-Rendah hati, murah hati - Nyaman
-Ramah,simpatik, dpt - Taat pada ugeran
bekerja sama - Dapat memenuhi
-Jujur dpt dipercaya kebutuhan klien
-Pandai bergaul, pendengar
yang baik
-Teliti dan trampil dalam
bekerja
-Educatif
PARADIGMA
KEPERAWATAN
Mula-mula digunakan dalam ilmu filsafat oleh
Thomas Kuhn (1970).
Definisi:
1.Paradigma adalah: hubungan teori-teori yg
membentuk susunan yg mengukur teori itu
berhub. Satu dg yg lain sehingga
menimbulkan hal-hal yg perlu diselidiki
(Depkes RI, 1989)
• Paradigma adalah: pola pikir dlm
memahami dan menjelaskan aspek
tertentu dari setiap kenyataan
(Fegurson)
• Paradigma sebagai model
pola/pandangan dunia yg dilandasi pada
dua karakteristik, yaitu penampilan dari
kelompok yg menunjukkan
keberadaannya thd sesuatu yg diyakini
dan terbuka untuk penyelesaian masalah
dalam kelompok (Thomas Kuhn, 1979)
Berdasarkan pengertian tersebut diatas
paradigma keperawatan adalah suatu
cara pandang yang mendasar atau cara
kita memikirkan memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan thd
berbagai fenomena yg ada dlm
keperawatan.
Paradigma keperawatan td atas: empat
konsep dasar, yaitu:
Manusia,
Lingkungan,
Kesehatan, dan
Keperawatan.
1. Manusia.
• Makhluk tertinggi
• Pribadi yg unik dan utuh
• Punya aspek bio-psiko-sosial-spiritual
• Punya kebutuhan dasar yg perlu dipenuhi
• Selalu berinteraksidan respon thd. Lingkungan
• Mempunyai tata perkembangan
• Titik sentral dari pelayanan kesehatan
• Bagian integral dari alam/ sistem energi
• Memiliki kemampuan untuk hidup sehat
• Berkeyakinan dan taqwa thd Tuhan Yang Maha
Esa
KESEHATAN
– Kes adalah keadaan sejahtera dari
badan jiwa dan sosial yg memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial
ekonomi.

– Sehat merupakan keseimbangan bio-


psiko-sosial-spiritual dl menyesuaikan diri
agar berfungsi secara optimal memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
SAKIT
–Sakit keadaan tidak seimbang akibat
pengaruh dari lingkungan diri dan
lingkungan luar
– Sehat-Sakit merupakan bidang
pelayanan keperawatan
3. Lingkungan

Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan


manusia. Lingkungan internal meliputi genetik,
struktur dan fungsi tubuh, psikologis.
Lingkungan ekternal meliputi lingkungan fisik,
biologis, sosial, kultural, spriritual.

Manusia tidak bisa lepas dari lingkungan


masyarakat/komunitas. Memahami hub. Antara
lingkungan dg masyarakat digunakan model
segitiga “Agent-Hospes-Lingkungan” yg saling
mempengaruhi.
Agent: Faktor penyebab terjadinya penyakit
(Biologis, kimiawi, fisik, mekanik, psikologis)

Hostpes: makhluk hidup, manusia atau hewan yg


terinfeksi atau dipengaruhi oleh agent.

Lingkungan: Faktor eksternal yg mempengaruhi


kesehatan manusia, misal;rumah kumuh, polusi
suara, air, udara, lingkungan kerja tidak
nyaman, sosek rendah, fasilitas kes, rendah,
jauh dari pemukiman.
KEPERAWATAN

AGENT

KESEHATAN

HOSTPES
ENVIRONMENT
4. Keperawatan.
– Hak semua orang
– Diberikan kepada yg membutuhkan
– Menekankan pada sistem pelayanan
– Memenuhi kebutuhan klien
– Bentuk pelayanan profesional
– Target cakupan individu, keluarga,
masyarakat
– Pendekatan proses keperawatan
– Meningkatkan derajat kesehatan optimal
TUGAS
• KLP I : KONSEP SEHAT SAKT
• KLP II : PRILAKU PERAN SAKIT,
DAMPAK SAKIT TERHADAP
KLIEN DAN KELG
• KLP III : PERAN DAN FUNGSI
PRWT
• KLP IV : DAM PAK HOSPITALISASI

Anda mungkin juga menyukai