Anda di halaman 1dari 20

LATAR BELAKANG

Karena:
• Masa pengobatan penderita TB
yang cukup lama sering
menyebabkan penderita bosan
(tidak patuh dalam minum
obat)
• Kebanyakan penderita TB
merasa sudah sehat setelah
minum obat 2-3 minggu dari
yang seharusnya diminum dan
menghentikan pengobatan
sebelum waktunya.
Lanjutan Latar……….
 Angka konversi pada 3 bulan teakhir baru
mencapai 72 % yang targetnya 80 %
 Angka kesembuhan mencapai 77 % yang
targetnya 85 %
 Kegagalan pengobatan dan kurang
kedisiplinan bagi penderita tuberkulosis
paru sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor.
 Salah satunya adalah peran pengawas
menelan obat (PMO).
 Pengawas menelan obat (PMO) sangat
penting untuk mendampingi penderita agar
dicapai hasil pengobatan yang optimal
PENGERTIAN
 Pengawas Menelan Obat (PMO) adalah
orang yang mengawasi secara langsung
terhadap penderita tuberkulosis paru pada
saat minum obat setiap harinya dengan
menggunakan panduan obat jangka pendek
Tujuan Penggunaan Pengawas
Menelan Obat (PMO)
1) untuk menjamin ketekunan dan
keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang
ditentukan pada awal pengobatan,
2) untuk menghindari penderita dari putus
berobat sebelum waktunya,
3) untuk mengurangi kemungkinan
pengaobatan dan kekebalan terhadap OAT.
Syarat PMO
1) seseorang yang dikenal, dipercaya dan
disetujui, baik oleh petugas kesehatan
maupun pasien, selain itu harus disegani dan
dihormati oleh pasien,
2) seseorang yang tinggal dekat dengan pasien,
3) Bersedia membantu pasien dengan
sukarela,
4) bersedia dilatih dan atau mendapat
penyuluhan bersama-sama dengan pasien.
Peran PMO
 Bersedia mendapat penjelasan di poliklinik.
 mengawasi pasien tuberkulosis agar menelan obat
secara teratur sampai selesai pengobatan,
 memberi dorongan kepada pasien agar mau
berobat secara teratur,
 mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak
pada waktu yang telah ditentukan,
Lanjutan peran ……….
 Mengenali efek samping ringan obat, dan
menasehati pasien agar tetap mau menelan obat.
 Merujuk pasien bila efek samping semakin berat.
 Memberitahukan jika terjadi suspek pada keluarga
penderita.
Lanjutan peran……….
 memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien
tuberkulosis yang mempunyai gejala-gejala
mencurigakan tuberkulosis untuk segera
memeriksakan diri ke rumah sakit atau unit pelayanan
kesehatan.
Informasi penting yang perlu
dipahami PMO
 tuberkulosis disebabkan oleh kuman, bukan penyakit
keturunan atau kutukan,
 tuberkulosis dapat disembuhkan dengan berobat
secara teratur sampai selesai,
 cara penularan tuberkulosis, gejala-gejala yang
mencurigakan dan cara pencegahannya,
Lanjutan informasi……..
 cara pemberian pengobatan pasien (tahap awal dan
lanjutan),
 pentingnya pengawasan supaya pasien berobat secara
teratur, dan
 kemungkinan terjadi efek samping obat dan perlunya
segera meminta pertolongan kerumah sakit atau unit
pelayanan kesehatan.
TBC  Tuberkulosis adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh
kuman tuberkulosis paru
(Mycobacterium Tuberkulosis )

 Sebagian besar kuman tuberkulosis


paru menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainya.
Sifat Kuman TBC
 Kuman tuberkulosis paru berbentuk
batang,
 Kuman tuberkluosis paru cepat mati
dengan sinar langsung,
 tetapi dapat bertahan hidup beberapa
jam ditempat yang gelap dan lembab.
 Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dormant, tidur lama selama
beberapa tahun.
Cara Penularan TBC
 Sumber penularan adalah pasien
(basil tahan asam) BTA positif.
 Pada waktu batuk atau bersin, pasien
menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk droplet (percikan dahak)
 Daya penularan dari seseorang pasien
ditentukan oleh banyaknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya.
Gejala Khas Tuberkulosis Paru
 Batuk berdahak >2-3
minggu, dan tidak
sembuh-sembuh
walaupun sudah di
berikan pengobatan
Gejala lainnya:
1. Dahak bercampur darah
2. Batuk darah
3. Sesak nafas
4. Nyeri dada
5. Badan lemas
6. Nafsu makan menurun
7. Berat badan menurun
8. Malaise (rasa malas)
9. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik
10. Demam meriang lebih dari satu bulan
Pencegahan bagi penderita
 Segera mengobati penderita TBC dengan OAT
 Menutup mulut dan hidung pada waktu batuk dan bersin
dengan sapu tangan atau tisu
 Tidur terpisah dari keluarga terutama pada 2 minggu
pertama pengobatan
 Tidak meludah disembarang tempat, tetapi di wadah
yang diberi air sabun atau lysol kemudian dibuang dalam
lubang dan ditimbun dengan tanah.
 Menjemur alat tidur secara teratur
 Membuka jendela pada pagi hari  kuman TBC tidak
berkembang di dalam rumah.
Pencegahan bagi keluarga
1. Meningkatkan daya tahan tubuh, 
makanan bergizi
2. Tidur dan istirahat yang cukup
3. Tidak merokok
4. tidak minum minuman beralkohol
5. Bayi agar diberi imunisasi BCG
6. Membuka jendela  sinar matahari
cukup masuk ke ruang tidur dan ruangan-
ruangan lain.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai