Di beberapa negara di Asia sebagian besar saham perusahaan dimiliki
oleh sebagian kecil keluarga. Perusahaan di Jepang umumnya memiliki pengendalian yang tersebar, sedangkan di negara berkembang seperti Indonesia dan Thailand umunya dikendalikan oleh keluarga. Misalnya seperti di Indonesia dan Filipina dimana masing-masing 16,6% dan 17,1% saham perusahaan dimiliki oleh satu keluarga. Hampir 50% total saham perusahaan di Indonesia, Filipina, dan Thailand tersebut dikendalikan oleh 10 keluarga terbesar di negara tersebut, 10 keluarga terbesar di Hong Kong dan Korea mengendalikan sekitar 3 sektor perusahaan. Sedangkan bentuk pengendalian perusahaan oleh keluarga ini tidak signifikan terjadi di Jepang. Sample
2.980 perusahaan di 9 negara Asia Timur meliputi Hong Kong, Indonesia,
Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand Database Worldscope 1998 Sejumlah 3.249 perusajaan memberikan data kepemilikan yang cukup namun hanya 2.980 perusahaan saja yang dapat diuji Coverage of Samples Means of enhancing control in East Asian corporations (full samples, percentage of total) Ex 1: Ayala Group Ex 2: Li Ka Shing Conglomerate Ex 3: Kyuk Ho Shin Family Cash Flow Rights (Cont Holder Min 5%) Voting Rights (Cont Holder Min 5%) Ratio of Cash Flows to Voting Rights (Controlling Holder Min 5%) The separation of ownership and control across type of the largest controlling shareholder and company size (mean ratio of cash flow over control right) The separation of ownership and control across type of the largest controlling shareholder and company size (mean ratio of cash flow over control right) Control of Publicly Traded Companies in East Asia Evidence on Crony Capitalization
sejumlah kecil keluarga di mengendalikan
perekonomian di Asia Timur dapat dintepretasikan sebagai indikasi adanya motivasi atau bahkan terbentuknya kapitalisme kroni di Asia Timur Evidence on Crony Capitalization
Terkonsentrasinya kepemilikan perusahaan pada
sejumlah kecil keluarga membentuk insentif yang kuat serta kemampuan untuk melakukan lobi kepada pemerintah untuk mendapatkan perlakuan khusus baik terlindungi dari persaingan pasar, non-market-based financing, kontrak publik, dan maksud lainnya adanya partisipasi langsung oleh pemeritah dengan menguasai sebagian besar sektor korporasi terbuka memungkinkan adanya peningkatan konflik yang luas antara kepentingan publik dan kepentingan pribadi yang mengarah ke kapitalisme kroni. Thanks!