Anda di halaman 1dari 8

Tiya Suherti (120110130069)

Vina Julia R (120110130065)


Sayyidhah Althoof (1201101300)
Ade Cica Y (1201101300)
Masripah (1201101300
Pendahuluan Kasus

Sue yang baru saja bergabung dengan perusahaan
akuntan publiknya sudah dihadapkan masalah yang
menyangkut masa depannya. Hal ini berkaitan dengan
hasil temuan auditnya pada seorang mitra. Ia ragu
akan langkah apa yang harus ia ambil untuk masalah
ini karena tiap solusi yang bisa dipikirkannya memiliki
efek tersendiri.
Kasus

Sue menemukan bahwa mitranya melakukan
penghindaran pajak yang setelah ia mengkonfirmasi
hal tersebut pada pihak yang bersangkutan, mereka
justru membela diri dengan dalih banyak perusahaan
yang melakukan hal serupa. Parahnya supervisor Sue
juga mengabaikan masalah ini seperti audit tahun lalu
yang memiliki kasus serupa dan meyakinkan Sue
untuk ikut mengabaikan.
Pelanggaran

 Penghindaran pajak

 Pelanggaran akan kode etik profesi sebagai akuntan


publik
Kode Etik

Kode etik merupakan suatu pedoman bagi seseorang
dalam menjalankan profesinya secara profesional. Kode
etik mengatur seseorang dalam bersikap dan
berperilaku secara etis yang melibatkan pemilihan
tindakan-tindakan yang benar dan sesuai serta tepat.
Kode Etik

 Integritas

 Objektivitas

 Kompetensi dan kehati-hatian

 Profesional

 Kerahasiaan

 Perilaku profesional dan standar teknis


Solusi

 Sue tidak melakukan apa yang dinginkan
perusahaan tersebut untuk tidak melaporkan
tindakan peghindaran pajak penghasilan (gaji untuk
karyawan).
 Sue sebagai auditor dalam menjalankan
pekerjaannya harus sesuai kode etik profesi yang
telah ditentukan.
Kesimpulan

 Seorang auditor harus mempunya kode etik dalam melaksanakan
tugasnya. Ada beberapa kode etik yang harus dimiliki
oleh seorang auditor, diantaranya: tanggung jawab profesi,
kepentingan publik, integritas, objektifitas, kompetenso dan kehati
-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar
teknis.
 Mengingat kode etik yang harus dimiliki oleh seorang audit,
dalam menghadapi kasus tersebut, Sue harus tetap melaporkan
hal tersebut ke kertas kerja pemeriksaan dan memberikannya
ke supervisornya yang akan menentukan laporan itu akan
diterima atau tidak. Selanjutnya jika Sue tetap merasa tidak
nyaman untuk mengabaikan etika profesi sebaiknya ia pindah ke
kantor lain demi menjaga martabat etika profesi akuntan publik

Anda mungkin juga menyukai