RW 001,Kota, Kudus 2018 Autoanamnesis tanggal 13 Januari 2018 pukul 14.00 WIB Keluhan Utama: Nyeri kaki kanan dan terpasang eksternal fiksasi RPS: Nyeri pada kaki kanan dan terpasang eksternal fiksasi .OS akan dilakukan prosedur Orif pemasangan Plate Screw yang sudah dijadwalkan. Pasien mengalami kecelakan 1,5 bulan yang lalu motor vs motor, OS yang mengendarai motor. Pada saat itu kaki pasien edema dan deformitas, pada pasien dilakukan tindakan external fiksasi Tibia. OS akan dijadwalkan lagi untuk operasinya setelah KU pasien membaik. RPD: › Penyakit terdahulu : tidak ada › Trauma terdahulu : tidak ada › Operasi : tidak ada › Sistem Saraf : tidak ada › Sistem Kardiovaskular : tidak ada › Sistem Gastrointestinal : tidak ada › Sistem Urinarius : tidak ada › Sistem Genitalis : tidak ada › Sistem Musculoskeletal : tidak ada RPK: keluhan serupa (-), Hipertensi (-), DM (-), Alergi (-) Pemeriksaan Umum › Keadaan umum: TSS › Kesadaran: CM › TTV: TD: 130/80, Suhu: 36,5oC, \ RR: 20x/menit, HR: 95x/menit, Saturasi O2 : 98% › BB: 70 kg, TB: 170 cm Kulit : sawo matang, hiperpigmentasi (-), kulit hangat, lembab (-), tekstur halus, sianosis (-), ikterik (-) Kepala: Normocephali, tidak teraba benjolan maupun lesi, distribusi rambut merata, warna hitam keabu-abuhan, rambut tidak mudah dicabut. Mata: Edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pendarahan sub-conjungtival (-/-), pupil isokor, refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+) Telinga: Normotia (+/+), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-) Hidung: Septum tidak deviasi, pernafasan cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), nyeri tekan paranasal (-) Mulut: Simetris, bibir sianosis (-), bibir kering (- ), pucat (-), perdarahan gusi (-), tonsil T1-T1 tenang, faring hiperemis (-) Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar thyroid (-) Thorax Inspeksi: Bentuk thorax simetris, gerakan dinding dada saat statis dan dinamis baik – tidak ada bagian yang tertinggal, tipe pernafasan abdominal-thoracokal, retraksi sela iga (-) Palpasi: simetris pada keadaan statis dan dinamis, nyeri tekan (-), Sela iga tidak melebar, ictus cordis teraba 1 cm lateral linea midclavicularis sinistra sela iga V Perkusi: › Sonor pada seluruh lapang paru › Batas paru-hati linea midclavicularis dextra intercosta V dengan peranjakan hati : 2 cm › Batas kanan jantung : ICS V linea sternalis D › Batas atas jantung : ICS III linea sternalis S › Pinggang jantung : ICS IV linea parasternal S › Batas kiri jantung : ICS VI linea midclavicula S Auskultasi: › Suara nafas dasar vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/- › Katup Mitral dan Tricuspid : BJ I lebih besar dari BJ II, murni, reguler, gallop (-), murmur (-) › Katup Aorta dan Pulmonal : BJ II lebih besar dari BJ I, murni, reguler, gallop (-), murmur (-) Abdomen › Inspeksi: Datar, tidak ada bekas operasi, tidak tampak benjolan › Palpasi: Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar. Nyeri tekan (-) Hati : Tidak teraba membesar Lien : Tidak teraba membesar Ginjal : pemeriksaan bimanual (-/-), ballotement (-/-) nyeri tekan (-/-) › Perkusi: Timpani, shifting dullness (-); nyeri ketok CVA (-/-) › Auskultasi: Bising usus (+), normoperistaltik. Genitalia: Tidak dilakukan pemeriksaan Colok Dubur: Tidak dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Khusus Status Lokalis Regio Cruris Dextra › Look: Tak Tampak penonjolan di kaki kanan Deformitas (+), angulasi (-), rotasi (-) Oedem (+), Laserasi (-) Tanda radang akut (-) Tak tampak sianosis › Feel: Nyeri tekan setempat (+) Sensibilitas (+) Suhu rabaan normal Krepitasi (-) Arteri poplitea teraba, arteri dorsalis pedis teraba, arteri femoralis tidak dilakukan › Move: ROM terbatas, pergerakan sendi terhambat Pemeriksaan Laboratorium (10/01/2018) Hematologi Hasil Nilai rujukan Hemoglobin 14,3 g/dL 13,2-17,3 g/dL Leukosit 7,30 103/uL 3,6-11,0 103/uL Hematokrit 38,90 % 41-52 % Trombosit 217 103/uL 150-400 103/uL Golongan darah AB rhesus + Pembekuan/CT 4.00 menit 2-6 menit Perdarahan/BT 1.00 menit 1-3 menit Gula Darah Sewaktu 104 mg/dL 75-110 mg/dL HbA1c 5,6 % 4,5-6,3 % Hematologi Hasil Nilai rujukan
HbsAg Negatif Negatif
HIV Negatif Negatif X foto Cruris kanan (15 Nov 2017) •Struktur tulang cruris baik •Tampak diskontinuitas 2/3 proximal Os Fibula kanan dan 2/3 distal ossa cruris kanan dengan alignment dan aposisi tak baik •Tak tampak dislokasi genu-ankle joint kanan KESAN: fraktur 2/3 Proximal Os Fibula dan 2/3 distal ossa cruris kanan dengan alignment dan aposisi tak baik. X foto Cruris kanan perbandingan (16 Nov 2017) Dibanding foto lama (15 Nov 2017) •Kedudukan fraktur cruris kanan dibanding foto lama baik •Tampak terpasang fiksasi eksterna cruris kanan KESAN: kedudukan fraktur cruris kanan relatif tetap dengan eksternal fiksasi cruri kanan X foto Cruris kanan (10 Jan 2018) • Kedudukan fraktur lama 1/3 tengah tibia dan fibula dx, dg callus masih sangat samar-samar. internal reposisi optimal. Tak tampak osteomielitis cruris dx. KESAN: Tak tampak osteomielitis cruris dx. Callus masih tampak minimal. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan dan terpasang eksternal fiksasi. OS akan dilakukan prosedur Orif pemasangan Plate Screw yang sudah dijadwalkan. Pasien mengalami kecelakan 1,5 bulan yang lalu motor vs motor, OS yang mengendarai motor. Pada saat itu kaki pasien edema dan deformitas, pada pasien dilakukan tindakan external fiksasi Tibia. OS akan dijadwalkan lagi untuk operasinya setelah KU pasien membaik. Status Lokalis Regio Cruris Dextra
•Inspeksi: Tak tampak laserasi,
deformitas (+), angulasi (-) rotasi (-), oedem (+) •Palpasi: nyeri tekan (+), akral hangat •Neurovaskular: pulsasi arteri poplitea teraba, arteri dorsalis pedis teraba •Move: nyeri bila digerakan (+), tampak gerakan terbatas (+) Pemeriksaan Penunjang › Laboratorium: Hemoglobin :14,3 g/dL (Normal) Leukosit : 7,30 103/uL (Normal) Hematokrit: 38,90 % (menurun) GDS : 104 mg/dL (Normal) › Radiologi: Fraktur 2/3 Proximal Os Fibula dan 2/3 distal ossa cruris kanan dengan alignment dan aposisi tak baik. (15 Nov 2017) Kedudukan fraktur cruris kanan relatif tetap dengan eksternal fiksasi cruri kanan. (16 Nov 2017) Tak tampak osteomielitis cruris dx. Callus masih tampak minimal. (10 Jan 2018) Fraktur Tertutup Tibia dan Fibula › Anamnesis (+) › Pemeriksaan Fisik (+) › Pemeriksaan Penunjang (+) Medikamentosa › Ceftriaxon inj › Gentamicin inj › Metronidazole Non Medikamentosa › Pasang Spalk › Bed rest Tindakan › Dilakukan Open Reduction Internal Fixation dengan pemasangan Plate Screw Tibia dan Bone Craft (12/01/2018 jam 19.15) Ad vitam : ad bonam Ad fungsionam : ad bonam Ad sanationam : ad bonam 15/01/2018 (post operasi) › Observasi TTV TD: 140/90, HR: 86, RR: 23, Suhu: 36,6 oC, SaO2: 99% › Cek Laboratorium › Elevasi kaki (ganjal bawah) › Observasi luka: betadine + sofratule › Infus: RL › Obat pulang: Levofloxacin Meiact Metronidazole X foto cruris kanan post ORIF (13 Jan 2018) •Terpasang plate screw di 2/3 mid- distal os tibia kanan. •Posisi dan kedudukan fiksasi interna dan fraktur ossa cruris kanan baik. •Tak tampak lagi fiksasi eksterna •Terpasang drainage tube. KESAN: perbaikan TERIMA KASIH