Anda di halaman 1dari 17

Pembimbing : dr. Yulfitra Soni, Sp.

U
Disusun oleh : Nieta Hardiyanti
LAPORAN KASUS (406148067)
EPIDIDIMITIS TB

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Periode 5 Desember 2016 – 11 Februari 2017
Identitas Pasien

Nama : Tn. M
Tanggal lahir : 12 Sept 1957
Usia : 59 tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Dramaga
Tanggal masuk rumah sakit : 5 Januari 2017
Anamnesis

Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 22


Desember 2016 di Poli Urologi.

Keluhan Utama : Benjolan di kedua buah zakar

Keluhan tambahan : rasa panas di kedua buah


zakar yang menjalar hingga perut
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di


kedua buah zakar. Benjolan dirasakan timbul sejak 4
bulan SMRS.
Keluhan juga disertai dengan rasa panas yang menjalar
hingga perut terutama saat sore dan.
Pasien mengaku keluhan demam (-), BAK tidak ada
keluhan.
Anamnesis

RPD :
Pasien punya riwayat pengobatan TB dan tidak
tuntas.

RPK : -
Status Generalis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD : 140/80mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,7°C
Pernafasan : 20x/menit
Pemeriksaan Fisik

Kepala : Normal
Mata : Normal
THT : Normal
Toraks : Cor pulmo Normal
Abd : Normal
Eks : Normal
Pemeriksaan Fisik

Status Lokalis Skrotum

Inspeksi:
Kedua testis tampak membesar

Palpasi:
Teraba benjolan pada testis kanan (6 x 2,5 x 1 cm), keras,
menyatu dengan testis, nyeri tekan (-)
Teraba benjolan pada testis kiri (7 x 2,5 x 1 cm), keras, m
enyatu dengan testis, nyeri tekan (-)
Diagnosis Banding

1. Epididimitis TB
2. Tumor Testis Bilateral
Penunjang

1. USG Testis
2. Laboratorium : α Feto Protein, LDH, β HCG
Hasil USG

USG scrotum dextra USG scrotum sinistra


Hasil pemeriksaan Penunjang

USG

1. USG Testis : Lesi Hipoechoic testis bilateral


DD/ massa
Diagnosa Klinis

Tumor testis bilateral DD/ Epididimitis TB


Rencana Tatalaksana

Eksisi Luas
Diagnosis Kerja

• Epididimitis TB
Tatalaksana
• Isoniazide (H) 400 mg/hari
• Rifampisin (R) 400 mg/hari
• Pirazinamid (Z) 3 kali 500 mg selama 2 bulan pertama
• Etambutol (E) 25 mg/kg BB/hari untuk 2 bulan pertama, di
lanjutkan dengan 15 mg/kg untuk masa terapi selanjutnya.
• Steptomisin injeksi 1 gram, intramuskuler, setiap hari atau
2 kali seminggu.
Prognosis

Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai