ada yang menderita tumor, resikonya 2-3 kali lebih tinggi. Faktor Non genetik : a. Usia Remaja putri dan wanita dewasa muda usia 15-25 tahun atau wanita usia < 35 tahun yang belum menikah. Sedangkan pada wanita berusia > 50 tahun, lebih ke arah resiko terpapar kanker payudara. b. Jenis kelamin wanita cenderung lebih banyak terkena. Insiden pria : wanita = 1:100 c. Gaya hidup, terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji / junk food d. Kebiasaan merokok dan minum alkohol Gejala FAM Tidak menimbulkan gejala Benjolannya bersifat padat, kenyal, tidak nyeri, bulat, berbatas tegas dan mudah digerakkan Membesar dalam jangka waktu lama
Bentuk payudara masih baik
Perbedaan dengan kanker
payudara Sering nyeri disertai keluar cairan dari puting (darah atau nanah), kulit jadi kemerahan dan terasa panas, kulit jadi seperti kulit jeruk, puting tertarik ke samping/ke dalam (tidak dipengaruhi siklus menstruasi) Benjolan yang tumbuh teraba tidak beraturan dan sulit digerakkan Membesar dalam jangka waktu cepat Perubahan bentuk payudara Deteksi Dini dengan Teknik SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
Lakukan rutin setiap bulan setiap
siklus menstruasi sejak pubertas.
Bagaimana pengobatan FAM?
Bila curiga mendapati benjolan di payudara saat pemeriksan SADARI Datangi Dokter Keluarga Anda Bagaimana pencegahannya? Pencegahan Primer : Deteksi dini dengan melakukan SADARI Bila menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen (pil, suntikan dan susuk KB) lakukan pemeriksaan payudara secara rutin Memberikan air susu ibu (ASI)
Konsumsi buah dan sayuran
(antioksidan) Hindari makanan yang banyak mengandung protein dan lemak tinggi (cepat saji/junk food) Jangan merokok dan hindari konsumsi alkohol Perhatikan berat badan Olahraga teratur
Pencegahan Sekunder : Rutin melakukan medical check up/pemeriksaan kesehatan rutin di Dokter keluarga untuk deteksi dini
Fibroadenoma Mammae (FAM)
Apa itu FAM?
Benjolan/Tumor jinak yang berada di payudara Siapa saja yang sering terkena?