Anda di halaman 1dari 15

Kerangka Konseptual untuk

Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan
• Perusahaan
• Merupakan pelaku utama dalam proses akuntansi

• Pemakai
• Merupakan kelompok kedua

• Profesi Akuntansi
• Kelompok ketiga yang mempengaruhi informasi
dalam laporan keuangan.
• Interaksi antara ketiga kelompok tersebut
dapat digambarkan dalam lingkaran Venn
berikut :
Profesi Akuntansi
Lingkaran P

VI

III IV
I

Perusahaan V II VIII
Pemakai
Lingkaran C
Lingkaran U
Tujuan Laporan
Keuangan Seperti
Dinyatakan dalam
APB Statement No. 4

Tujuan Tujuan Tujuan


Kualitatif Umum Khusus

Dapat Dapat Netral Tepat Dapat


Kelengkapan
Relevan Dipahami Diuji Waktu Dibandingkan
kebenaran
Laporan Kelompok Studi tentang
Tujuan Laporan Keuangan

Metodologi Tujuan Karakteristik


yang Laporan kualitatif
digunakan keuangan laporan
yang
dinyatakan
dalam
“Trueblood
Report”
Menuju Kerangka Kerja
Konseptual

Sifat Kerangka Kerja Konseptual


Secara lengkap, kerangka kerja konseptual adalah :
• Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi
• Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan
pertanyaan sebelum ada standar khusus yang
mengaturnya
• Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan
laporan keuangan.
• Mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah
alternatif matode akuntansi.
• Isu 1 : Pandangan earnings manakah
yang seharusnya diadopsi
• Isu 2 – 7 : Definisi
• Isu 8 : Konsep pemeliharaan modal
atau cost recovery manakah yang
seharusnya digunakan?
• Isu 9 : Metode pengukuran manakah
yang seharusnya diadopsi ?
Pengembangan Kerangka Konseptual
• SFAC No. 1, “Objektives of Fiancial Reporting by Business Enterprises”, yang
menyajikan maksud dan sasaran akuntansi.

• SFAC No 2, “Qualitative Characteristic of Accounting Information”, yang


menyajikan karakteristik yang membuat akuntansi berguna.

• SFAC No.3, “Elements of Financial Statement of Business Enterprises”, yang


memberikakn definisi item-item dalam laporan keuangan, seperti aset, utang,
revenue dan expenses.

• SFAC NO. 5,, “Recognition and Measurement in Financial Statement of Business


Enterprises”, yang menyajikan serangkaian kriteria pengakuan dan pengukuran
dan petunjuk tentang informasi apa yang seharusnya masuk dalam laporan
keuangan.

• SFC No. 6, “Elements of Financial Statements”, yang menggantikan SFAC no. 3 dan
meliputi organisasi nirlaba.
Tujuan Pelaporan Keuangan

Tujuan pelaporan
Tujuan pelaporan
keuangan oelh
keuangan
organisasi non -
perusahaan bisnis
bisnis
Relevansi

Reliabilitas

Kualitas sekunder

Materialitas

Pertimbangan manfaat-biaya
Elemen-elemen dasar laporan
keuangan perusahaan bisnis

Investasi oleh
Aset Utang Ekuitas
pemilik

Distribusi Conprehensive
Revenue Expenses
kepada pemilik Income

Gains Losses
Kriteria pengakuan meliputi : Terkait dengan dengan pengukuran,
pernyataan mengakui lima atribut
• Definisi : item memenuhi definisi yang berbeda tentang aset dan utang
elemen-elemen laporan keuangan yang disajikan dalam memorandum
diskusi yaitu :
• Dapat diukur : item mempunyai • Kos historis (historical cost);
atribut relevan yang dapat diukur
dengan kereliabelan yang memadai. • Kos pengganti sekarang (current
replecement cost)
• Relevansi : informasi tentang item • Nilai pasar sekarang (current market
tersebut dapat membuat keputusan value)
pemakai menjadi berbeda. • Nilai realisasi (pelepasan) bersih (net
realizable (settlement) value);
• Realibilitas : informasi mewakili • Nilai sekarang (diskontoan) aliran kas
keadaan sebenarnya, jujur, dapat masa depan.
diuji kebenarannya dan netral
Corporate
Report The Stamp
Report

Anda mungkin juga menyukai