Anda di halaman 1dari 12

Intoleransi Laktosa

• Enteropati sensitif terhadap protein susu sapi


(Cow’s milk sensitive enteropathy = CMPSE,
Cow’s milk induced enteropathy)
• Bersifat transien dan reversibel sesudah
eliminasi susu sapi  Menghilang setelah
anak usia 2-3 tahun
• Defisiensi disakaridase sekunder pada alergi
susu sapi dapat disebabkan karena kerusakan
vilimikro pada permukaan enterosit.
• Gangguan hipersensitifitas GI

• IgE Non-IgE
Hipersensitivitas GI Enterokolitis protein makanan alergik
Sindrom alergi oral Proktitis protein makanan
Esofagitis eosinofilik Enteropati protein makanan
Gastritis eosinofilik alergik  IgA dan IgG serum ↑
Klasifikasi alergi susu sapi
• IgE mediated, yaitu: Alergi susu sapi yang diperantarai
oleh IgE. Gejala klinis timbul dalam waktu 30 menit
sampai 1 jam (sangat jarang > 2 jam) mengkonsumsi
protein susu sapi. Manifestasi klinis: urtikaria,
angioedema, ruam kulit, dermatitis atopik, muntah,
nyeri perut, diare, rinokonjungtivitis, bronkospasme,
dan anafilaksis. Dapat dibuktikan dengan kadar IgE
susu sapi yang positif (uji tusuk kulit atau uji RAST).
• Non-IgE mediated, yaitu: Alergi susu sapi yang tidak
diperantarai oleh IgE, tetapi diperantarai oleh IgG dan
IgM. Gejala klinis timbul lebih lambat (1-3 jam) setelah
mengkonsumsi protein susu sapi. Manifestasi klinis:
allergic eosinophilic
Vandenplas Y, dkk. Arch Dis Child. 2007;92;902-8
Nowak-Wegrzyn A, Sampson HA. Med Clin N Am 2006;90:97-127
• Diare persisten dengan Intoleransi laktosa
• Tanda-tanda:
- Diare sangat sering
- Diare berbau asam
- Meteorismus
- Flatulens
- Kolik abdomen
- Diaper rash
Pemeriksaan penunjang Intoleransi
Laktosa
• IgE spesifik ; skin prick test
• IgE RAST ( Radio Allergo Sorbent Test)
Bila hasil pemeriksaan kadar serum IgE
spesifik untuk susu sapi > 5 kIU/L pada --anak
usia ≤ 2 tahun atau > 15 kIU/L pada anak usia
> 2 tahun maka hasil ini mempunyai nilai duga
positif 53%, nilai duga negatif 95%, sensitivitas
57%, dan spesifisitas 94%.
Pemeriksaan penunjang Intoleransi
Laktosa
• Uji eliminasi dan provokasi
Double Blind Placebo Controlled Food Challenge
(DBPCFC) merupakan uji baku emas untuk menegakkan
diagnosis alergi makanan. Uji ini dilakukan berdasarkan
riwayat alergi makanan, dan hasil positif uji tusuk kulit
atau uji RAST.

• Pemeriksaan darah pada tinja


Pemeriksaan chromiun-51 labelled erythrocites pada
feses dan reaksi orthotolidin mempunyai sensitivitas dan
spesifitas yang lebih baik dibanding uji guaiac/benzidin.
Pemeriksaan penunjang Intoleransi
Laktosa
Tatalaksana pada Diare Persisten
dengan Intoleransi Laktosa
Pencegahan alergi primer
• ASI Eksklusif hingga 6 bulan mencegah penu.
alergi
• Restriksi diet
Meta analisis tentang restrisi diet pada ibu hamil
dengan anak berisiko alergi  tidak mengurangi
risiko penyakit alergi pada anak dikandungnya (
Szajewska H. IMAJ 2012;4:57-61)
• Formula susu kedelai tidak bermanfaat untuk
mencegah alergi makanan

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen20 halaman
    Bab Ii
    David Lee
    Belum ada peringkat
  • LPJG
    LPJG
    Dokumen11 halaman
    LPJG
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Ppopp
    Ppopp
    Dokumen41 halaman
    Ppopp
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Lapkas MH
    Lapkas MH
    Dokumen34 halaman
    Lapkas MH
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • LPJG
    LPJG
    Dokumen11 halaman
    LPJG
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Advertising
    Advertising
    Dokumen12 halaman
    Advertising
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • What
    What
    Dokumen12 halaman
    What
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Lactose Intolerant
    Lactose Intolerant
    Dokumen12 halaman
    Lactose Intolerant
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Gaya Hidup Kebiasaan
    Gaya Hidup Kebiasaan
    Dokumen9 halaman
    Gaya Hidup Kebiasaan
    Pirhot Siahaan
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan
    Penatalaksanaan
    Dokumen6 halaman
    Penatalaksanaan
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Difti
    Difti
    Dokumen8 halaman
    Difti
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Referat Adenoca Duodenum PDF
    Referat Adenoca Duodenum PDF
    Dokumen35 halaman
    Referat Adenoca Duodenum PDF
    Angger
    Belum ada peringkat
  • Patof Stroke
    Patof Stroke
    Dokumen2 halaman
    Patof Stroke
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Gawat Darurat
    Gawat Darurat
    Dokumen5 halaman
    Gawat Darurat
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • IPT3
    IPT3
    Dokumen2 halaman
    IPT3
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • REPRO2
    REPRO2
    Dokumen5 halaman
    REPRO2
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • NEU3
    NEU3
    Dokumen3 halaman
    NEU3
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Repro
    Repro
    Dokumen3 halaman
    Repro
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Repro
    Repro
    Dokumen3 halaman
    Repro
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • NUG1
    NUG1
    Dokumen17 halaman
    NUG1
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • Nug 2
    Nug 2
    Dokumen4 halaman
    Nug 2
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • REPRO4
    REPRO4
    Dokumen5 halaman
    REPRO4
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • IPT3
    IPT3
    Dokumen2 halaman
    IPT3
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • PSI4
    PSI4
    Dokumen5 halaman
    PSI4
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • PSI4
    PSI4
    Dokumen5 halaman
    PSI4
    QUICK
    Belum ada peringkat
  • GHP 2
    GHP 2
    Dokumen4 halaman
    GHP 2
    QUICK
    Belum ada peringkat