Anda di halaman 1dari 27

Disusun Oleh :

 Kartika Sari
 Lili Nurrohim
 Lusiana Nofita Sari
 Mega Fajar Wati
 Rani Musil
 Riska Oktavia
 Santi Tri Utami
 Siti Amalia R
 Wike Suci Febriani
 Yessy Arisman
 Yulia Puspa Sari Dewi
 Yupita Tri Rezeki
Remaja adalah aset sumber daya manusia yang
merupakan tulang punggung penerus generasi bangsa di
masa mendatang. Remaja adalah mereka yang berusia 10- 20
tahun, dan ditandai dengan perubahan dalam bentuk dan
ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek fungsional.
Dari segi umur remaja dapat dibagi menjadi remaja
awal/early adolescence (10-13 tahun), remaja
menengah/middle adolescence (14-16 tahun) dan remaja
akhir/late adolescence (17-20 tahun) (Behrman, Kliegman &
Jenson, 2004).

Menurut Depkes RI (2005), masa remaja merupakan


suatu proses tumbuh kembang yang
berkesinambungan, yang merupakan masa peralihan
dari kanak-kanak ke dewasa muda.
Menurut Tukan (1993), pada masa ini seseorang mengalami
perubahan ciri seks sekunder. Ciri seks sekunder individu dewasa adalah
:

 Pada pria tampak tumbuh kumis, jenggot, dan rambut sekitar alat
kelamin dan ketiak. Selain itu suara juga menjadi lebih besar/kasar, dada
melebar serta kulit menjadi relatif lebihkasar.
 Pada wanita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan
ketiak, payudara dan pinggul mulai membesar dan kulit menjadi
lebihhalus.Selain tampaknya ciri seks sekunder, organ kelamin pada
remaja juga mengalami perubahan ke arah pematangan, yaitu:
 Pada pria sejak usia remaja, testis akan menghasilkan sperma dan penis dapat
digunakan untuk bersenggama dalamperkawinan.
 Pada wanita, kedua indung telur (ovarium) akan menghasilkan sel telur (ovum).
Pada saat iniperempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi. Selain mengalami
perkembangan fisik, remaja juga mengalami perkembangan psikososial, karena
kesadaran akan bentuk fisik yang bukan lagi anak-anak akan menjadikan remaja
sadar meninggalkan tingkah laku anak-anaknya dan mengikuti norma serta aturan
yang berlaku (Arma,2007)
Seksualitas adalah bagaimana orang merasakan
dan mengekspresikan sifat dasar dan ciri-ciri
seksualnya yang khusus (Nugraha & Windy,1997).
Menurut Mutadin (2002), pengertian seksual
secara umum adalah sesuatu yang berkaitan
dengan alat kelamin atau hal-hal yang
berhubungan dengan perkara- perkara hubungan
intim antara laki-laki dengan perempuan.
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku
yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan
lawan jenis maupun sesama jenis
Dalam hal ini tingkah laku seksual diurutkan
sebagai berikut:
 Berkencan
 Berpegangan tangan
 Mencium pipi
 Berpelukan
 Mencium bibir
 Memegang buah dada di atas baju
 Memegang buah dada di balik baju
 Memegang alat kelamin di atas baju
 Memegang alat kelamin di bawah baju
 Melakukan senggama
Dampak yang berkaitan dengan perilaku
seks bebas ini menurut BKKBN (2008)
meliputi :
 Masalah penyakit menular seksual termasuk
HIV/AIDS
 Kehamilan yang tidak diinginkan
 Dampak sosial seperti putus sekolah
 Kanker
 Infertilitas/kemandulan
Menurut Sarlito W. Sarwono (2005), faktor-faktor yang
dianggap berperan dalam munculnya permasalahan seksual pada
individu adalah sebagai berikut:
 Perubahan – perubahan hormonal yang meningkatkan hasra
seksual.
 Peningkatan hasyrat seksual ini membutuhkan penyaluran dalam
bentuk tingkahlaku seksual tertentu
 Sementara usia kawin ditunda, norma-norma agama yang berlaku
di mana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seks
sebelum menikah.
 Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya
penyebaran informasi dan rangsangan melalui media massa yang
dengan teknologi yang canggih
 Orang tua
 Adanya kecenderungan yang makin bebas antara pria dan wanita
dalam masyarakat
Ulfa (2012) dalam penelitiannya, faktor-
faktor yang meyebabkan seseorang berperilaku
seks bebas adalah sebagai berikut:
 Tekanan yang datang dari teman
pergaulannya.
 Adanya tekanan dari pacar
 Adanya kebutuhan badaniyah
 Rasa penasaran
 Pelampiasan diri
Perilaku seks bebas khususnya bagi mahasiswa
yaitu akan menimbulkan masalah antara lain
(Athar, dalam Wahyuningsih,2008):
 Memaksa mahasiswa tersebut dikeluarkan dari
tempat pendidikan
 Kemungkinan terjadinya aborsi yang tak
bertanggung jawab dan membahayakan
 Pengalaman seksualitas yang terlalu dini sering
memberi akibat di masa dewasa
 Hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah
dan berganti-ganti pasangan sering kali
menimbulkan akibat-akibat yang mengerikan
sekali bagi pelakunya
• Kerangka pelaksanaan Penyuluhan

Persiapan dan Pengumpulan


Survey tempat
koordinasi Remaja

Pelaksanaan Penyampaian
evaluasi
praktik Materi
Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah :

 Tahap persiapan dan koordinasi, tim melakukan segala persiapan seperti


: pembagian seksi-seksi acara penyuluhan, materi yang akan
disampaikan, alat-alat dan media yang akan digunakan, konsumsi,
doorprize dan sebagainya.
 Sebelum tim melakukan penyuluhan, tim melakukan survey tempat yang
akan dilaksanakan penyuluhan, yaitu bertempat di Mushola Al- Yaqin
Jl.lili Kec.Sukajadi
 Setelah tempat ditentukan, tim melakukan koordinasi kepada Ketua
Remaja Mushola Al-Yaqin bahwa sasaran penyuluhan adalah remaja
setempat baik laki-laki maupun perempuan dengan jumlah ±35 orang.
 Tim penyuluhan melakukan kegiaatan penyampaian materi pada tanggal
25 Mei 2017 dengan materi Bahaya Seks Bebas Pada Remaja.
 Setelah materi disampaikan, dan Setelah semua tahapan dilakukan, tim
melakukan evaluasi dengan metode tanya jawab, dan hasilnya anak-anak
mampu menjawab semua pertanyaan yg diberikan artinya para siswa
sudah mengerti dengan materi yg telah diberikan. Serta sangat terlihat
antusias dan ingin penyuluhan ini diadakan kembali.
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan
melibatkan Ketua Remaja Mushola Al-Yaqin
dan para Remaja di jl.lili Jumlah remaja yang
mengikuti acara penyuluhan ini seanyak ±35
orang.
Pembentukan tim penyuluhan Bahaya Seks
Bebas Pada Remaja di bentuk dan masing-
masing tim sudah mempunyai tanggungjawab.
Penyampaian materi dengan metode ceramah,
dan Tanya jawab. Materi disampaikan oleh
seorang penyaji dan dipandu oleh seorang
moderator. Setelah materi disampaikan,
moderator membuka seksi tanyajawab, setelah
itu penyaji bertanya kepada para Remaja dan
apabila siswa dapat menjawab pertanyaan
dengan benar, remaja akan diberikan
doorprize.
Kegiatan penyuluhan dimulai pada tanggal 25
Mei 2017 pukul 13.15-15.00WIB dan bertempat di
Musholla Al-Yaqin jl.Lili kec. Sukajadi Pekanbaru

Sarana Dan Alat Yang Digunakan


 Sarana pelaksanaan penyuluhan yang digunakan
adalah ruangan Musholla Al-Yaqin
 Alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan
adalah notebook, infokus, microphone, speaker,
cok sambung,poster dan leafet
Pihak-Pihak Yang Terlibat
 Remaja Mushola Al-Yaqin
 Ketua Remaja Mushola Al-Yaqin

Kendala Dan Upaya


Pada pelaksanaan kegiatan penyuluhan
terdapat sedikit kendala yaitu komsumsi yang
kurang dikarnakan jumlah peserta yang diluar
prediksi TIM . Jadi tim mengupayakan untuk
menambah secara dadakan. Kemudian kendala
terdapat teratasi dengan menambah kosumsi yang
telah di pesan kembali dengan jumlah sesuai
peserta.
 Struktur
Remaja yang menghadiri ±35 orang. Setting tempat
sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
dibuat sebelumnya dengan perlengkapan yang
digunakan yaitu, Infocus,leptop, Leaflet,postrer, dan
power point
 Proses
Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 13.15-15.00 WIB,
sesuai denganjadwal yang direncanakan
 Hasil1
 Remaja dapat menyebutkan pengertian dari seks bebas itu apa
 Para remaja dapat menyebutkan faktor peyebab dari seks bebas.
 Para remaja dapat menyebutkan dampak yang akan terjadi akibat
seks bebas
 Dan para remaja juga dapat menyebutkan pencegahan yang
dilakukan agar terhindar dari seks bebas.
Adanya keantusiasan para remaja untuk
mengikuti penyuluhan kesehatan Tentang
“Bahaya Seks Bebas Pada Remaja ” yang
dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Mei 2017 di
Mushola Al- Yaqin Jl.lili Kec.Sukajadi
Pekanbaru. Hal ini ditunjukkan dengan
berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para
remaja
Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan di Mushola Al-Yaqin

No Tanggal Pukul Kegiatan Penanggung Jawab Jumlah Jam

1 23-05-2017 17.00-19.00 Survei tempat Yessy Arisman 2


Lili Nurrohim

2 24-05-2017 11.00-13.00 Advokasi Lili Nurrohim 2

3 25-05-2017 13.15-15.00 Penyuluhan Yessy Arisman 1


Rizka Oktavia
Tanggal Pukul Kegiatan Penanggung Jawab Jumlah Jam

4 25-05-2017 15.00 Evaluasi Dosen 30 menit


Kartika Sari
Mega Fajar W
Rani Musil
Rizka Oktavia
Santi Tri Utami
Siti Amalia R
Wike Suci F
Yessy Arisman
Yulia Puspa Sari D
Yupita Tri Rezeki
5 27-05-2017 20.00-23.30 Membuat Rani Musil 3
laporan Yulia Puspa Sari D

6 28-05-2017 20.00-23.000 Persiapan Seluruh TIM 3


presentasi

7 29-05-2017 09.00 s/d selesai Presentasi dan Seluruh TIM


perbaikan
laporan
Struktur Penanggung jawab
Ketua :
Lili Nurrohim Pembimbing :
JASMI, SST.,M.Keb
HJ. ZUCHRAH HASAN, SKM, M.Kes

Wakil :
Yessy Arisman

Sekreatris : Bendahara :
Rani Musil Santi Tri U
Siti Amalia R

Seksi Acara :
Kartika Sari Seksi Perlengkapan
Rizka Oktavia :
Wike Suci F Mega Fajar Seksi Konsumsi : Seksi Dokumentasi
Yupita Tri R Siti Amalia R Santi Tri Utami Wike Suci F
Yulia Puspa S
Anggaran
 Uang Masuk = - Iuran 12 orang x @21.000 =
252.000
 Iuran tambahan 12 x @5000 = 60000
 Total = 312.000
 Uang keluar
Pengeluaran Jumlah

Leaflet Rp 15.000

Poster Rp 35.000

KonsumsidanHadiahPeserta Rp 197.500

Total Rp 247.500

 Sisa Rp. 65.000


Pre-Test
Soal!
1. Apa pengertian seks Bebas?
2. Apa Saja yang Dapat mengakibatkan terjadinya
Seks Bebas?
3. Dari pertanyaan di atas, Remaja Mushola Al-
Yaqin rata-rata terlihat antusias menjawab
Pertanyaan yang diberikan dan menjawab 2
soal dari pertanyaan dengan tepat.
Post-Test
Soal!
1. Apa pengertian Seks Bebas?
2. Apa Saja Faktor-faktor yang Dapat menyebabkan
Seks bebas?
3. Apakah Dampak Dari seks bebas tersebut?
4. Bagaimana Upaya yang Dapat dilakukan agar
terhidar dari Seks Bebas?
5. Setelah dilakuka penyuluhanRemaja Musholaa Al-
Yaqi bisa menjawa semua pertanyaan yang di
berikan dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai