Anda di halaman 1dari 44

Bahan Konstruksi Teknik Kimia

KOMPOSIT
TEAM
CUT MUTIA HIDAYAH ( )
NABILLA PUTRI ANDINI (1707113659)
PUTRI ELVIRA ()
SUCI INDAH GUSWIRA ()

KOMPOSIT
PEMBAHASAN MATERI
K
O 1. DEFINISI 2. SIFAT-SIFAT

M
P 3. PENGGOLONGAN 4. PEMBUATAN

O
S 5. APLIKASI & KEGUNAAN 6. KEUNGGULAN

I
T 7. PENGGABUNGAN 8. CONTOH
PENDAHULUAN
• Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu
material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari
beberapa lapisan. Material inilah yang disebut material
komposit.

• Kemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam


permintaan terhadap bahan komposit. Perkembangan
bidang sciences dan teknologi mulai menyulitkan bahan
konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan
aplikasi baru. Bidang angkasa lepas, perkapalan,
automobile dan industri pengangkutan merupakan contoh
aplikasi yang memerlukan bahan-bahan yang berdensity
rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan tegar. Dalam
kebanyakan bahan konvensional seperti keluli(alloy yang
terdiri dari karbon dan besi),walaupun kuat tapi
mempunyai density yang tinggi dan rapuh.
K 1. DEFINISI

O Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil


rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan
M dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu
sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya
P dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut
(bahan komposit).
O
Kelebihan daripada material ini jika
S dibandingkan dengan logam adalah perbandingan
kekuatan tehadap berat / densitas yang lebih baik
I serta sifat ketahanan korosinya. Sehingga banyak
dikembangkan material alternatif sebagai pengganti
T logam dikarenakan keterbatasan jumlah yang ada di
alam.
Komposit merupakan kombinasi dari dua material
atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda menjadi
suatu material baru yang memiliki properti lebih
baik dari keduanya.

Jika kombinasi ini terjadi dalam skala makroskopis


maka disebut sebagai komposit.

Jika kombinasi ini terjadi secara mikoroskopis


(molekular level) maka disebut sebagai alloy atau
paduan.
2. SIFAT-SIFAT
K
Secara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh:
O 1. Sifat-sifat serat

M 2. Sifat-sifat Matriks

P 3. Sifat-sifat resin

4. Rasio serat terhadap resin dalam komposit (Fraksi


O Volume Serat – Fibre Volume Fraction)

S 5. Geometri dan orientasi serat pada komposit

Bahan komposit dibentuk pada saat yang sama ketika


I struktur tersebut dibuat. Hal ini berarti bahwa orang yang
membuat struktur menciptakan sifat-sifat bahan komposit yang

T dihasilkan, dan juga proses manufaktur yang digunakan


biasanya merupakan bagian yang berperan menentukan kinerja
struktur yang dihasilkan.
K BAHAN SERAT

O
Sifat – sifat mekanik dari komposit sangat
M dipengaruhi oleh serat dan orientasinya,
P dimana kandungan serat yang tinggi akan
menghasilkan kekuatan tarik yang tinggi pula.
O Di sisi lain, meningkatnya kandungan resin,
berarti akan meningkatkan ketahanan produk
S cetaknya terhadap serangan kimia dan cuaca.
I Oleh karena itu perbandingan antara serat dan
resin memegang peranan yang paling penting
T untuk menentukan sifat – sifat mekanisnya.
K BAHAN MATRIK

O Syarat utama yang harus dimiliki oleh bahan matrik adalah bahan
M matrik tersebut harus dapat meneruskan beban. Oleh karena itu, serat
harus dapat melekat pada matrik secara chemical bond dan kompatibel
antara serat dan matrik ( tidak ada reaksi kimia yang mengganggu ).
P Biasanya matrik yang dipilih adalah matrik yang memiliki ketahanan panas
tinggi. Pada bahan komposit, matrik memiliki kegunaan sebagai berikut :
O 1. Memegang dan mempertahankan serat tetap pada posisinya.
2. Pada saat dikenai beban, matrik harus mampu mendistribusikan
S tegangan pada serat
3. Memberikan sifat tertentu, misalnya : keuletan, kekasaran, sifat elektrik.
I
T
K SIFAT-SIFAT RESIN

O Apapun sistem resin yang digunakan dalam


bahan komposit akan memerlukan sifat-sifat
M berikut:

P 1. Sifat-sifat mekanis yang bagus

O 2. Sifat-sifat daya rekat yang bagus

S 3. Sifat-sifat ketangguhan yang bagus

I 4. Ketahanan terhadap degradasi lingkungan


bagus
T
K Sifat-sifat Daya rekat Sistem Resin
O
M Daya rekat yang tinggi antara resin dan
P serat penguat diperlukan untuk apapun jenis
sistem resin. Hal ini akan menjamin bahwa
O beban dipindahkan secara efisiensi dan akan
S menjaga pecahnya atau lepasnya ikatan serat
dan resin ketika ditegangkan.
I
T
K Sifat Ketangguhan Sistem Resin
O
M Ketangguhan adalah suatu ukuran dari
ketahanan bahan terhadap propaganda retak,
P tetapi dalam komposit hal ini akan susah untuk
diukur secara akurat. Bagaimanapun juga, kurva
O tegangan dan regangan yang dimiliki sistem resin
menyediakan beberapa indikasi ketangguhan
S bahan. Sistem resin dengan regangan terhadap
kegagalan yang rendah akan cenderung
I menciptakan komposit yang getas, dimana retak
dapat mudah terjadi.
T
K Sifat terhadap Lingkungan Sistem Resin
O
Ketahanan terhadap lingkungan, air dan
M substansi agresif lain yang bagus, bersama-
P sama dengan kemampuan untuk bertahan
terhadap siklus tegangan konstan, adalah sifat
O yang paling esensi untuk apapun jenis sistem
S resin. Sifat-sifat ini secara khusus penting
untuk penggunaan pada lingkungan laut.
I
T
K 3. PENGGOLONGAN

O BERDASARKAN STRUKTURNYA, KOMPOSIT DAPAT DIBEDAKAN

M MENJADI :

P 1. Particle Reinforced
Composites

O
S 2. Fiber Reinforced Composites

I 3. Structural Composites

T
1. Particle Reinforced komposite berpenguat
K Composites berbentuk partikel

O Partikel yang digunakan untuk memperkuat meliputi


keramik dan gelas seperti partikel mineral kecil, partikel logam

M seperti aluminium, dan bahan amorf, termasuk polimer dan karbon


hitam. Partikel ini juga digunakan untuk meningkatkan modulus dari
matriks, untuk mengurangi permeabilitas dari matriks, dan untuk
P mengurangi daktilitas matriks. Partikel juga digunakan untuk
menghasilkan komposit murah. Reinforcers dan matriks pada
umumnya merupakan bahan murah dan mudah diproses.
O Contohnya adalah ban mobil yang memiliki partikel karbon

S hitam dalam matriks polimer elastomer polyisobutylene

I
T
K
O
M
P
O
S
I
T Gambar untuk Particle Reinforced Composite
komposit berpenguat
K 2. Fiber Reinforced Composites berbentuk fiber

O Serat penguat dapat dibuat dari logam, keramik, gelas, atau


polimer yang telah berubah menjadi grafit dan dikenal sebagai serat

M karbon. Serat meningkatkan modulus bahan matriks. Obligasi kovalen


yang kuat di sepanjang panjang serat yang memberi mereka modulus
sangat tinggi ke arah ini karena untuk istirahat atau memperpanjang
P serat obligasi juga harus dipatahkan atau dipindahkan. Serat sulit
untuk mengolahnya menjadi komposit yang membuat komposit yang
diperkuat serat relatif mahal.
O Komposit yang diperkuat serat digunakan dalam beberapa

S peralatan, yang paling canggih, dan karena itu paling mahal olah
raga, seperti kerangka waktu-sidang sepeda balap yang terdiri dari
serat karbon dalam matriks polimer termoset. Bagian-bagian tubuh
I mobil balap dan beberapa mobil adalah komposit yang terbuat dari
serat kaca (atau fiberglass) dalam matriks termoset.

T
K
O
M
P
O
S
I Gambar untuk orientasi serat dalam Fiber
Reinforced Composite

T
Matriks yang dipadukan dengan fiber berfungsi
sebagai :
• Penjepit fiber
• Melindungi fiber dari kerusakan permukaan
• Pemisah antara fiber dan juga mencegah
timbulnya perambatan crack dari suatu fiber ke
fiber lain
• Berfungsi sebagai medium dimana eksternal
stress yang diaplikasikan ke komposit,
ditransmisikan dan didistribusikan ke fiber.
Sifat-Sifatnya
• Densitynya cukup rendah ( sekitar 2.55 g/cc)
• Tensile strengthnya cukup tinggi (sekitar 1.8
GPa)
• Biasanya stiffnessnya rendah (70GPa)
• Stabilitas dimensinya baik
• Resisten terhadap panas
• Resisten terhadap dingin
• Tahan korosi
Keuntungan :
• Biaya murah
• Tahan korosi
• Biayanya relative lebih rendah dari komposit lainnya
Kerugian
• Kekuatannya relative rendah
• Elongasi tinggi
• Keuatan dan beratnya sedang (moderate)
Jenis-jenisnya antara lain :
– E-Glass - electrical, cheaper
– S-Glass - high strength
Fibers - Aramid (kevlar, Twaron)
Biasanya digunakan untuk : Armor, protective
clothing, industrial, sporting goods
Keuntungan :kekutannya cukup tinggi, dan
lebih ductile dari carbon
Carbon Fibers
• Densitaskarbon cukup ringan yaitu sekitar 2.3 g/cc
• Struktur grafit yang digunakan untuk membuat fiber
berbentuk seperti kristal intan.
• Karakteristik komposit dengan serat karbon :
– ringan;
– kekuatan yang sangat tinggi;
– kekakuan (modulus elastisitas) tinggi.
• Diproduksi dari poliakrilonitril (PAN), melalui tiga
tahap proses :
• Stabilisasi = peregangan dan oksidasi;
• Karbonisasi= pemanasan untuk mengurangi O, H, N;
• Grafitisasi = meningkatkan modulus elastisitas.
3. Structural Composites komposite berstruktur

K Sifat komposit struktural tergantung pada:


1. konstituen

O 2. desain geometris

Jenis umum komposit struktural adalah


M 1. Laminar: terdiri dari dua dimensi lembaran atau panel yang memiliki arah
kekuatan yang lebih disukai tinggi seperti ditemukan dalam kayu dan
berkesinambungan dan selaras diperkuat serat plastik. Lapisan ditumpuk dan
P disemen bersama-sama sehingga orientasi ke arah yang tinggi kekuatan
bervariasi dengan setiap lapisan berturut-turut. Salah satu contoh dari struktur

O yang relatif kompleks ski modern dan contoh lain adalah kayu lapis.

2. Panel Sandwich: Terdiri dari dua lembar luar yang kuat yang disebut
S lembaran wajah dan mungkin terbuat dari paduan aluminium, plastik yang
diperkuat serat, titanium paduan, baja. Lembaran wajah membawa sebagian
besar beban dan tekanan. Inti mungkin struktur sarang lebah yang memiliki
I kerapatan kurang dari lembaran wajah dan menolak tegak lurus menekankan
dan memberikan kekakuan geser. Panel sandwich dapat digunakan dalam

T berbagai aplikasi yang meliputi atap, lantai, dinding bangunan dan di pesawat
terbang, untuk kulit sayap, badan pesawat dan talipen
K
O
M
P
O
S
I
T Gambar Structural Composite
4. PEMBUATAN
K
O PADA UMUMNYA KELOMPOK KOMPOSIT YANG DIBUAT MANUSIA, DAPAT
DIBAGI MENJADI :

M
P
O
S 1. Komposit Matrik 2. Komposit Matrik 3. Komposit Matrik

I Polimer Logam Keramik

T
K 1. Komposit Matrik
Polimer

O
M Merupakan bahan komposit yang sering
digunakan dan disebut juga Polimer Berpenguatan
P Serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics)
– bahan ini menggunakan suatu polimer-berdasar
O resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat
seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai
S penguatannya. Digunakan dalam berbagai macam
plastik misal, plastik termoset (termoplastic) dan
I pembuatan bahan tekstil misalnya, nilon

T
K 2. Komposit Matrik
Logam

O
M Ditemukan pada perkembangan
industri otomotif. bahan ini
P menggunakan suatu logam seperti
O aluminium sebagai matrik dan
penguatnya dengan serat seperti silikon
S karbida. Contohnya, material Al-SiC dan
Al-Al2O3 yang digunakan untuk
I pembuatan piston mobil
T
K 3. Komposit Matrik
Keramik

O
M Merupakan komposit yang digunakan pada
P lingkungan bertemperatur sangat tinggi, bahan ini
menggunakan keramik sebagai matrik dan
O diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-
serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon
S karbida atau boron nitrida. Digunakan dalam
industri elektronik sebagai bahan dasar dalam
I pembuatan PCB.

T
5. APLIKASI &
K KEGUNAAN

O Militer Amerika Serikat adalah pihak yang


M pertama kali mengembangkan dan memakai bahan
komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan
P bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat
pawa awal tahun 1980-an. Penggunaan bahan

O komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada


tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali
terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang
S terbuat dari bahan komposit. Airbus telah
menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat
I total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.

T
K 6. KEUNGGULAN

O
M Bahan komposit memiliki banyak keunggulan,
diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dankekuatan

P yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan


yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan
baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat
O karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Semua itu
menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, daya angkut
S yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang
lebih jauh.

I
T
K 7. PENGGABUNGAN

O
M Makro
Komposit Mikro
P Komposit
O
S
I
T
1. MAKRO
K KOMPOSIT

O Ciri – ciri penggabungan makro adalah :


M
1. Dapat dibedakan secara langsung dengan cara melihat.
P 2. Penggabungannya lebih secara fisis dan mekanis.
O 3. Penggabungannya dapat dipisahkan secara fisis
ataupun secara mekanis.
S
Contoh : Kevlar, Glass Fiber Reinforced Plastic ( GFRP )
I
T
2. MIKRO
K KOMPOSIT

O Ciri – ciri penggabungan mikro adalah :


M 1. Tidak dapat dibedakan dengan cara melihat
P secara langsung.
2. Penggabungannya lebih secara kimiawi.
O 3. Penggabungannya tidak dapat dipisahkan secara
fisis dan mekanis, tetapi dapat dilakukan dengan
S secara kimiawi.
I Contoh : Logam paduan, besi cor, baja, dll.
T
K 8. CONTOH

O
M
P
O
S
I Contoh komposit pada Komposit pada kayu
keramik lapis (triplek)
T
K
O
M
P
O
S
I Contoh pembuatan komposit

T
K
O
M
P
O
S
I Coir Green House yang dibuat
dari bahan Komposit
T
Do you want to quit?

Yes No

Anda mungkin juga menyukai