Anda di halaman 1dari 19

BY: KELOMPOK 1

Definisi
 Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala
klinisyang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut
bagian atas yang menetap atau mengalami
kekambuhan
Manifestasi klinis
 Nyeri perut (abdominal discomfort),
 Rasa perih di ulu hati,
 Mual, kadang-kadang sampai muntah,
 Nafsu makan berkurang,
 Rasa lekas kenyang,
 Perut kembung,
 Rasa panas di dada dan perut,
Pemeriksaan penunjang
 Tes Darah
 Endoskopi (esofago-gastro-duodenoskopi)
 DPL
 EGD
Pencegahan
 Pola makan yang normal, dan teratur, pilih makanan
yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan
yang teratur, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan
yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol dan,
pantang rokok, bila harus makan obat karena sesuatu
penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara
wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.
Patway diword iya
ASKEP
DISPEPSIA
Pengkajian
 Keluhan Utama
 Nyeri/pedih pada epigastrium disamping atas dan bagian samping
dada depan epigastrium, mual, muntah dan tidak nafsu makan,
kembung, rasa kenyang
 Riwayat kesehatan
 Riwayat Kesehatan Masa Lalu
 Sering nyeri pada daerah epigastrium, adanya stress psikologis, riwayat
minum-minuman beralkohol
 Riwayat Kesehatan Keluarga
 Adakah anggota keluarga yang lain juga pernah menderita penyakit
saluran pencernaan
 Pola aktivitas
 Pola makan yaitu kebiasaan maakn yang tidak teratur, makan makanan
yang merangsang selaput mukosa lambung, berat badan sebelum dan
sesudah sakit.
Diagnosa
 Nyeri akut b/d agen cedera biologis
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d Intake nutrisi yang tidakadekuat (vertigo)
dan faktor biologis (ketidakseimbangan pengaturan
glukosa dalam darah)
 Gangguan pola tidur b/d gangguan dari factor
eksternal (kurang privasi, pencahayaan)
 Defisit perawatan diri b/d kelemahan
INTERVENSI DI WORD
LAPORAN KASUS
Pengkajian
 Nama : Tn. H
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 27 tahun
 Alamat : Jl. Swadaya No. 14 b
 Pekerjaan : Swasta
 Status perkawinan : Kawin
 Agama : Islam
 Tanggal masuk RS : 13November 2015
 Tanggal Pengkajian : 14 November 2015
 Diagnosa Medis : Dispepsia
Next..
a. Keluhan Utama
klien mengeluh nyeri pada abdomen atas dan merasa mual
b. Riwayat Kesehatan/ penyakit Sekarang
 Keluarga klien mengatakan sebelum kien masuk rumah sakit pada
tanggal 13 Novembber 2015 klien sedang berpusa, kemudian ketika
klien berbuka puasa dengan minum penyegar berupa Adam sari
(cairan yang asam), klien tidak ada makan dan merasa nyeri pada
abdomen, kemudian klien minum obat puyer dan nyerinya bertambah
dan rasanya sangat hebat, lalu klien langsung dibawa ke Rumah Sakit
UmumMataram pada tanggal 13 November 2015.
c. Riwayat Kesehatan/ penyakit Dahulu
 Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya juga pernah
mengalami nyeri pada abdomennya, namun tidak terlalu lama dan
tidak sampai dibawa ke Rumah Sakit.
d. Riwayat Kesehatan/ penyakit Keluarga
 Keluarga klien mengatakan ibu klien juga pernah mengalami hal
seperti apa yang dirasakan klien, tapi tidak sampai masuk Rumah Sakit
dan tidak separah klien.
Data fokus pengkajian
 Data Subjektif
 Klien mengatakan nyeri pada abdomen atas (epigastrium)
 Klien mengatakan nyeri pada abdomen karena tidak ada makan
 Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
 Klien mengatakan nyerinya bisa berjam-jam
 Klien mengatakan nyeri saat abdomennya ditekan
 Klien mengatakan tidak nafsu makan
 Klien mengatakan hanya menghabiskan 5 sendok makan
 Klien mengatakan mual
 Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat beraktivitas sendiri
 Klien mengatkan skala nyerinya 3
 Data Objektif
 Inspeksi :
 Klien tampak meringis kesakitan
 Skala nyeri 3 (berat)
 Klien tampak lemah dan terbaring ditempat tidur
 Mukosa bibir klien tampak kering
 Skala aktivitas 2
 Auskultasi :
 TD : 110/60 mmHg
 Perkusi :
 Abdomen terdengar hipertimpani
 Palpasi :
 Kulit klien teraba hangat dngan suhu 38°C
 Nadi : 100x / menit

Analisa data
Symtom Etiologi Problem
DS : Respon mukosa lambung Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri pada
abdomen atas (epigastrium) Vaso dilatasi mukosa
 Klien mengatakan nyeri pada gaster
abdomen karena tidak ada makan
 Klien mengatakan nyerinya seperti peningkatan Produksi
ditusuk-tusuk HCL dilambung
 Klien mengatakan nyerinya bisa
berjam-jam Iritasi pada mukosa
 Klien mengatakan nyeri saat lambung
abdomennya ditekan
DO:
 Klien tampak meringis kesakitan
 Skala nyeri 3 (berat)
Intervensi
Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
hasil
Nyeri akut teratasi selama a. Kaji status nyeri a. berguna dalam
3 hari perawatan dengan b. Observasi TTV pengawasan
kriteria evaluasi : c. Berikan kompres keefektifan obat dan
a. Klien tidak lagi hangat kemajuan
merasa adanya nyeri d. berikan posisi penyembuhan
b. Klien tidk lagi tampak nyaman b. mengetahui pengaruh
meringis kesakitan e. kolaborasi dengan nyeri terhadap TTV
c. Skla nyeri 0 pemberian obat c. meningkatkan
analgetik. predaran darah
dengan vasodilatasi
dapat mengurangi
rasa nyeri
d. posisi yang cepat
membuat nyeri tidak
terasa
e. mengurangi rasa
nyeri/ dapat
terkontrol
Evaluasi
No diagnosa Evaluasi
1 s. : klien mengatakan nyeri pada abdomen dan nyerinya
seperti ditusuk-tusuk selama berjam-jam.
O : klien tampak meringis kesakitan.
A : maslah nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan kaji status nyeri
observasi ttv
berikan kompres hangat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai