FARMASI
Perubahan
Perubahan sekuensing Protein non
sekuensing fungsional
DNA
Sejarah sekuensing DNA
Mempublikasikan sekuens tRNA alanin
dari khamir yang terdiri atas 77
ROBERT HOLLEY nukleotida selama 7 tahun dan hasilnya
(1965) Cornel University merupakan sekuens DNA yang pertama
di New York, Amerika kali dipublikasikan adalah DNA
Serikat sepanjang 12 nukleotida dari bakteriofag
lambd (1971)
Federick Sanger dan Mempublikasikan metode sekuensing DNA
Alan Coulson (1975) secara langsung disebut teknik plus minus.
medical research Dan berhasil melakukan sekuensing DNA
council Inggris
sebagian besar genom bakteriofog
sepanjang 5.375 nukleotifa dan dipublis
Februari 1977, Alan pada tahun 1977
Maxam dan Waltert
gilbert dari Harvard Mempublikasikan sekuensing DNA mereka
University
Prinsip dasar sekuensing DNA
Sanger Method
(REAKSI
ENZIMATIK)
Maxam Gilbert Method
(REAKSI KIMIA)
Metode Maxam Gilbert Method
(REAKSI KIMIA)
• Metode pengakhiran rantai (chain termination) dan
degradasi kimia.
• Didasarkan pada pembelahan nukleotida oleh bahan
kimia yang spesifik.
• Tidak mmerlukan DNA untai ganda sehingga tidak
memerlukan primer untuk mensintesi untai baru kembali.
• Pemotongan DNA terjadi secara kimia sehingga reagen
kimia tertentu harus ditambahkan kedalam sistem reaksi.
SENYAWA KIMIA METODE
MAXAM- GILBERT
Asam format
Piperidin
Tahapan Metode Maxam Gilbert
• Sekuen molekul DNA untai ganda yang akan digunakan dipotong bagian
posisi katan antara fosfat dan guladeoksiribosa menggunakan piperidin
• Fragmen DNA diberilabel pada salah satu ujungnya atau pada nukleotida
3’ menggunakan fosfat radioaktif
• Basa dimodifikasi dengan spesifik menggunakan bahan kimia tertentu.
a. Dimetilsulfat (DMS) akan memetilasi basa G
b. Asam format menyerang A dan G
c. Hidrazin akan menghidrolisis C dan T
d. Hidrazin, piperidin dan garam bekerja pada C
• Kemudian akan diperoleh empat fragmen yang berbeda masingmasing
ujungnya adalah G, A atau G, C atau T dan C.
• Dilihat laju migrasi masing-masing fragmen dalam bentuk pita. Dengan
cara membandingkan lajur pertama dan kedua, serta lajur ketiga dengan
keempat.
• Diurutkan berdasarkan lajur migrasinya dari yang terkecil ke yang besar.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Dapat digunakan baik • Memiliki Tekhnik yang
untuk DNA ganda Rumit
maupun tunggal • Menggunakan Bahan
Kimia yang berbahaya
• Menghasilkan fragmen seperti hydrazine yang
yang bermacam-macam bersifat neurotoxin.
• Kesulitan dalam Scale-
up Dapat digunakan baik
untuk DNA ganda
maupun tunggal
Menghasilkan fragmen
yang bermacam-macam
Metode Sanger
Sekuensing
menggunakan
Dye primers
Sekuensing
menggunakan Dye
Terminator
Nex Generation
Pyrosequencing
Metode Metode
Klasik Modern
Edman Mass
Degradation Spectrometry
Edman Degradation
Mass Spectrometry
APLIKASI SEKUENSING DNA DAN
PROTEIN
Mencocokkan donor
organ dengan
penerima dalam
program
transplantasi