PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA SELAMA PEMATANGAN Selama pematangan buah mengalami perubahan dalam hal: 1. Warna 2. Kekerasan (tekstur) 3. Cita rasa dan flavour 4. Komposisi kimia PERUBAHAN WARNA Dapat disebabkan oleh proses degradasi maupun sintesis atau bisa kedua-duanya. Perubahan warna adalah akibat degradasi khlorofil dan pembentukan pigmen karatenoid (jeruk). Perubahan warna adalah akibat degradasi khlorofil dan sintesa likopen (tomat). KHLOROFIL Pigmen hijau yang terdapat dalam khloroplast berbentuk granula. Khlorofil daun selalu dijumpai dalam 2 jenis yaitu khlorofil a dan khlorofil b.
Perbedaannya terletak pada 2 atom oksigen pada khlorofil b dan 2
atom hidrogen pada khlorofil a. PERUBAHAN KHLOROFIL
Zat warna alami yang menyebabkan
Khlorofil warna hijau pada bahan hasil nabati (buah-buahan dan sayuran).
Di dalam khloroplast bersama-sama karoten dan xantofil
Molekul khlorofil terdapat atas 4 inti pirol yang masing-masing
disambung oleh metana sehingga membentuk inti porifirin. Bersama- sama dengan fitol dan asam profionat, inti porfirin akan membentuk molekul klhorofil. Khlorofil a (C55H7205N4Mg) Khlorofil b (C55H7006N4Mg)
Pada tanaman perbandingan antara khlorofil a dan b
adalah 3:1 Pada sebagian besar buah-buahan dan sayuran tanda kematangan (kemasakan) yang pertama kali dapat dilihat adalah terjadi perubahan warna hijau menjadi kuning, merah atau orange. Perubahan warna terjadi karena pemecahan khlorofil sedikit demi sedikit secara enzimatis sehingga zat alami yang lain akan terbuka. Perubahan khlorofil secara enzimatis karena adanya aktifikat enzin KHLOROFILASE yang merubah khlorofil KHLOROFILID
Enzim khlorofilase terdapat dalam jaringan tanaman sebagai bagian
dari khlorofil lipoprotein kompleks (membentuk komplek dengan protein) PERUBAHAN KHLOROFIL AKIBAT PENGOLAHAN Selama proses pemanasan protein rusak, menggumpal sehingga khlorofil lebih bereaksi terhadap asam sehingga menyebabkan pencoklatan. Pencoklatan pada proses pemanasan karena khlorofil berubah menjadi PHEOPHYTIN pada suhu tinggi dalam suasana asam Pada proses blanching pada suhu 80°C mampu mempertahankan warna karena mampu merusak enzim khlorofilase. Enzim khlorofilase melepaskan molekul phytol warna tetap stabil. Pada suhu yang lebih tinggi (121°C) maka akan kehilangan warna pucat. Khorofil
Asam Lemah Chlorophylase Phytol
Asam Keras dlm etanol rusak
Pheophytin Pheophorbide Ethyl
(coklat) chlorophyllide
Alkali Alkali Asam
Chlorine
Gambar: Perubahan Khlorofil akibat suasana asam/basa.