Anda di halaman 1dari 17

PERCOBAAN SATU FAKTOR

(Rancangan Acak Lengkap)

Disiapkan oleh
Zulhan Widya Baskara

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI


UNIVERSITAS MATARAM
Mataram, Maret 2015

Eksperimen Satu Faktor:


Eksperimen satu faktor adalah suatu eksperimen yang dirancang
dengan hanya melibatkan satu faktor dengan beberapa taraf/level
sebagai perlakuan.
Rancangan ini pada dasarnya menjaga kondisi faktor-faktor lain
dalam kondisi tetap.
Contoh eksperimen satu faktor sebagai perlakuan: (1) produksi per
ha dari beberapa varietas padi, (2) waktu penyelesaian pemotongan
baja (menit) dari berbagai metode pemotongan, (3) dll
Eksperimen satu faktor dapat diterapkan pada berbagai rancangan
lingkungan: RAL, RABL, RBSL, dll bergantung pada kondisi unit
eksperimennya.

Rancangan Acak Lengkap (RAL)


Rancangan acak lengkap digunakan jika kondisi unit
eksperimennya relatif homogen.
Pada umumnya eksperimen ini dilakukan di laboratorium,
karena kehomogenan unit eksperimennya bisa dijamin.
Untuk percobaan di lapangan RAL sulit dilakukan.
Unit percobaan tidak cukup besar dan jumlah perlakuan
terbatas

Perhatikan kasus berikut:


1. Ingin melihat pemberian jenis ransum terhadap pertambahan
berat badan sapi
Perlu dilihat sapi sama atau tidak dari segi umur, jenis sapi
harus homogen
2. Ingin melihat pemberian dosis pupuk terhadap peningkatan
hasil padi
Perlu dilihat lokasi sawah petak sawah harus homogen
3. Ingin membandingkan pengaruh jenis media pembelajaran
yang digunakan guru terhadap hasil belajar siswa kelas I SMP
khusus untuk pokok bahasan Geometri
Perlu dilihat kelas kelas yang relatif homogen (artinya
dengan rata-rata kemampuan awal siswa dalam Geometri
yang relatif sama)

Kasus:
Suatu percobaan dengan lima buah perlakuan (P1, P2, P3,
P4,P5).
Dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Dengan demikian unit percobaan yang dilibatkan sebanyak
3x5 = 15 unit percobaan.
Pengacakan dilakukan langsung terhadap 15 unit percobaan.

Pengacakan Dan Penataan


1
A

2
B

6
D

A
7

E
11

3
E
8
C

12
E

4
D
9
B

13
D

10
C

14
C

UNIT PERCOBAAN

15
A

Tabulasi data
Perlakuan
A
B
C
D
E

Ulangan

Jumlah
Rataan
Perlakuan
Perlakuan
(T)

Y11

Y21

Y31

Y.1

Y13

Y23

Y33

Y.3

Y12
Y14

Y15

Y22
Y24
Y25

Jumlah Umum (G)

Y32
Y34
Y35

Rataan umum

Y.2
Y.4
Y.5
Y..

Model Linier pada RAL

Yij = + i + ij
Keterangan :
Yij = nilai pengamatan (respon) pada perlakuan ke-i dan ulangan
ke-j

= Rataan umum

= pengaruh perlakuan ke-i.

ij = pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Hipotesis
H0 : i = 0
(tidak ada pengaruh pemberian perlakuan terhadap
respon)
H1 : minimal ada satu i 0 (i = 1, , k)
(minimal ada satu perlakuan yang berpengaruh terhadap
respon)

Perhitungan ANOVA (ulangan sama)


Sumber
Keragaman

Derajat
bebas(DB)

Jumlah
Kuadrat(JK)

Kuadrat
Tengah (KT)

F Hitung

Perlakuan

t-1

JKP

KTP

KTP/KTG

Galat

t(r-1)

JKG

KTG

Total

tr-1

JKT

Faktor Koreksi (FK) =


t

JK total = Y
=i 1 =j 1

2
ij

Y ..2
tr

FK

JK Galat = JKT-JKP
KTP = JKP/DBp

JK perlakuan =

Y
i =1

2
i.

FK

KTG = JKG/DBg

Perhitungan ANOVA (ulangan tak sama)


Sumber
Keragaman

Derajat
bebas(DB)

Jumlah
Kuadrat(JK)

Kuadrat
Tengah (KT)

F Hitung

Perlakuan

t-1

JKP

KTP

KTP/KTG

Galat

(ri-1)

JKG

KTG

Total

ri-1

JKT

Y ..2

Faktor Koreksi (FK) =


t

r
i =1

JK total = Y
=i 1 =j 1

2
ij

JK Galat = JKT-JKP

FK

KTP = JKP/DBp

JK perlakuan =

Y
i =1

2
i.

FK

KTG = JKG/DBg

CONTOH SOAL:
Dosis
(g/m3)
0
16
32
48
64

100
100
100
100
90
88
80
80
90
80
jumlah
rataan umum

ulangan
4
5

100
100
92
82
92

100
100
94
78
78

100
100
88
76
88

100
100
86
82
94

100
100
90
84
82

jumlah
perlaku
8
an
100 800
100 800
94 722
78 640
76 680
3642

ratarata
100
100
90.25
80
85
91.05

2
2
Y
..
(3642)
FK=
=
= 331604.10
tr
58

JK total =

=i 1 =j 1

2
ij

FK=(1002 + 1002 + ... + 762 ) FK =


2991.90

2
i.

800 2 + 800 2... + 680 2


JK perlakuan=
= i =1
2556.4
FK
=
FK
r

JK Galat = JKT-JKP = 2991.90-2556.4=435.50

Tabel ANOVA:
Sumber
Keragaman

Derajat
bebas(DB)

Jumlah
Kuadrat(JK)

Kuadrat
Tengah (KT)

F Hitung

Perlakuan

5-1=4

2556.40

=2556.40/4
=639.1

=639.1/12.44
=51.36

Galat

5(8-1)=35

435.50

=435.50/35
=12.44

Total

5x8-1=39

2991.90

*diketahui F0.05(4,35) = 2.65


Dari hasil diatas dapat disimpulkanbahwa perlakuan
penambahan Fumigan methyl bromide berpengarunh nyata
terhadap kecambah benih kacang hijau .

Soal:
1. Lakukan pengujian pengaruh fumigasi, jika ternyata data yang
diperoleh tidak lengkap.
Dosis
(g/m3)

ulangan
1

100

100

100

100

100

100

100

100

16

100

100

100

100

100

100

100

32

90

88

92

94

86

94

48

80

80

82

78

84

76

82

78

64

90

80

92

78

82

88

94

76

2. Seorang mahasiswa melakukan penelitian terhadap kualitas spermatozoa.


Untuk melihat kualitas spermatozoa diberi perlakuan dengan 6 ekstrat
temu putih 1 kontrol. Lakukan analisis apakah pemberian ekstrat temu
putih mampu meningkatkan kualitas spermatozoa?
Perlakuan

Ulangan
1

DM 1

2.537

2.069

2.104

1.797

DM 2

3.366

2.591

2.211

2.544

DDT

2.536

2.459

2.827

2.385

Az

2.387

2.453

1.556

2.116

DB

1.997

1.679

1.649

1.859

DK

1.796

1.704

1.904

1.320

Kontrol

1.401

1.516

1.270

1.077

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai