Anda di halaman 1dari 76

IBD:

ANATOMI -FISIOLOGI
REPRODUKSI PRIA-
WANITA
 By Siti M
Tujuan pembelajaran
 Menjelaskan sist tbh yg berperan dlm
 Menjelaskan anatomi organ laki-laki dan
wanita
 Menjelaskan fungsi organ
 Menjelaskan menstruasi
 Menjelaskan konsepsi
The Male Reproductive
System

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings Figure 24.1
Fisiologi/fungsi
1. penis
2. skrotum (kantung zakar) dan
3. testis (buah zakar).
 Menghasilkan sperma

 Menyalurkan sperma ke wanita


penis
 Akar (menempel pada dinding perut)
 Badan (bagian tengah dari penis)
 Glans penis (ujung penis berbentuk kerucut)
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya
semen dan air kemih) tdpt di ujung glans
penis.
 Dasar glans penis disebut korona.
 Mrpkn organ yg digunakan utk meletakan
semen pd wanita.
 Sperma keluar mll sal.reprod.pria
(epididimis, ductus vas deferents, &
ductus ejakulatorius)uretra
 Kel.yg membentuk semen: vesika
seminalis, kel.prostat, & kel bulbouretra)
Badan penis terdiri dari 3 rongga
silindris (sinus) jaringan erektil:
 2 rongga berukuran lebih besar ( korpus
kavernosus) terletak bersebelahan.
 Rongga yg ketiga disebut korpus
spongiosum, mengelilingi uretra. Jika
rongga tsb terisi darah, maka penis
menjadi lebih besar, kaku dan tegak
(mengalami ereksi).
Badan penis terdiri dari 3 rongga
silindris (sinus) jaringan erektil:
 2 rongga berukuran lebih besar ( korpus
kavernosus) terletak bersebelahan.
 Rongga yg ketiga disebut korpus
spongiosum, mengelilingi uretra. Jika
rongga tsb terisi darah, maka penis
menjadi lebih besar, kaku dan tegak
(mengalami ereksi).
Pj +10 c m - 14 cm.
+ 12,2 cm - 15,4 cm.
Dipersyarafi 2
 otonom (para simpatis & simpatis)
dan somatik (motoris dan sensoris).
Syaraf otonom berasal dari
hipotalamus ke penis mll medulla
spinalis (sumsum tulang belakang).
 Khusus parasimpatis ke luar dr medulla
spinalis pd kolumna vertebr S2-4.
Sebaliknya simpatis ke luar dr kolum
vertebr mll segmen Th 11- L2,
akhirnya parasimpatis & simpatis
menyatu mjd nervus kavernosa. Syaraf
ini masuki penis pd pangkalnya dan
mempersyarafi otot- otot polos
 Sy somatis tu yg bersifat sensoris mbawa
impuls (rangsang) dr penis mis mdpt
stimulasi rabaan badan penis & kepala
penis (glans), mbtk nervus dorsalis penis
menyatu dg syaraf lain mbtk nervus
pudendus, berlanjut ke kelumna vertebralis
mll kolum vertebr S2-4. Stimulasi penis / dr
otak sendiri/ bersama-sama mll syaraf di
atas menghasilkan ereksi penis.
Pendarahan
 arteri pudenda interna mjd arteria
penis communis, bercabang 3 tdr 2
cabang ke korpus kavernosa kiri
dan kanan kmd mjd arteria
kavernosa /arteria penis profundus
yg ketiga arteria bulbourethralis
utk korpus spongiosum.
Fungsi
Seluruh anatomi penis berkoordinasi dg SSP
(otak) dg menggunakan hormon.
 Alat aktivitas seksual,

 Alat pengantar sperma dan spermatozoa

di dalamnya ke alat reproduksi wanita, dan


 Alat berkemih (membuang sekret tubuh

berupa urine).
skrotum (kantung zakar)
 kantung berkulit tipis yg mengelilingi
dan melindungi testis.
 bertindak sbg sist pengontrol suhu utk
testis, karena agar sperma terbentuk
secara normal, testis harus memiliki
suhu yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dg suhu tubuh.
The Scrotum – Containing the
Testes and Spermatic Cord

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings Figure 24.2
Testis
 bbtk lonjong, ukuran sebesar buah zaitun
dan terletak ddlm skrotum.
 Biasanya testis kiri agak > rendah kanan.
 Menghasilkan: Follicle Stimulating
Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH)
dan hormon testosterone.
Fungsi testis,
 Mbetk gamet-gamet baru
spermatozoa, di Tubulus
seminiferus.
 Mhsl/btk hormon testosteron,
dilakukan oleh sel interstial.
Testis
Struktur dalam tdr 4:
 1) Vas deferens
-saluran membawa sperma dari epididimis.
-berjalan ke bagian belakang prostat, masuk ke
dlm uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan
saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan
membentuk korda spermatika.
 2) Uretra, 2 fungsi:
- Bagian dari sistem kemih
mengalirkan air kemih
- Bagian dari sistem reproduksi yang
mengalirkan semen.
 3) Kelenjar Prostat
letak di bawah kandung kemih ddlm
pinggul, mengelilingi bag tengah uretra.
ukuran sebesar walnut, membesar sejalan
tambah usia.
Prostat mengeluarkan sekeret cairan,
perbesaran prostate akan membendung
uretra retensi urin.
kelenjar prostat
 tdr 30-50 kelenjar, terbagi atas 4 lobus :
Lobus posterior, lateral, anterior, medial
 Fungsi menambah cairan alkalis pd cairan
seminalis utk lindungi spermatozoa thd sifat
asam pd uretra dan vagina.
Kel Bulbo Uretralis , pj 2-5 cm letak dibwh kel
prostat, fungsi hampir sama dg kel prostat.
 4) Vesikula seminalis.
-menghasilkan cairan, sumber makanan
sperma.
-Fungsi mensekresi cairan basa yg
mengandung nutrisi yg membentuk
sebagian besar cairan semen
Accessory Glands: Seminal Vesicle &
Bulbourethral Glands

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings
Duktus Duktuli

 1) Epididimis
saluran halus , pj ± 6 cm, letak sepanjang
atas tepi dan belakang testis. tdr kepala di
atas katup kutup testis, badan dan ekor
epididimis sebagian ditutupi lapisan visceral,
dikelilingi jar ikat
 Fungsi sbg saluran penghantar testis,
mengatur sperma sebelum di ejakulasi, dan
memproduksi semen.
The Epididymis

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings
 Duktus eferentis pj± 20 cm,
berbelok-belok , mbtk kerucut kecil,
bermuara di duktus epididimis
tempat spermatozoa disimpan,
masuk ke dalam vas deferens
 2) Duktus Deferens
kelanjutan epididimis ke kanalis inguinalis,
duktus ini berjalan masuk ke rongga perut
ke kandung kemih, di belakang kandung
kemih bergabung dg saluran vesika
seminalis dan mbtk ejakulatorius dan
bermuara di prostate. Panjang 50-60 cm.
 3) Uretra
The Ductus Deferens

Vasectomy
Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings Figure 24.1
Bangunan Penyokong atau
Penyambung
 Funikulus Spermatikus
Bagian penyambung berisi duktus
seminalis, pembuluh limfe, dan
serabut-serabut saraf.
Hormon pada Laki-laki

 1. FSH Menstimulir spematogenesis.


 2. LH Menstimulir/m’produksi
Testosteron.
 3. Testosteron
Bertanggung jawab dalam perubahan
fisik laki-laki terutama organ seks
sekundernya.
Efek hormon testoteron pada pria:
Sebelum lahir:
a. Maskulinasi salurn reproduk & genital
eksterna
b. Mdorong ↓ testis ke skrotum
Efek stlh lahir
c. Pertumb & pematangan organ reprod saat pubertas
d. Penting dlm spermatogenesis
Pertumb tanda kelamin sekunder
Efek lain
 Mebtk dorongan seks saat pubertas
 Mengontrol sekresi h.gonadotropin
Ereksi?
 Arteria masuki korpus kavernosa lalu
bercabang mjd arteriol-arteriol helicina
btknya berkelok-kelok saat penis
lembek/tidak ereksi. Pada keadaan ereksi,
arteriol-arteriol helicina mengalami
relaksasi /pelebaran pblh darah shg aliran
darah mjd besar dan cepat kmd berkumpul
ddlm rongga lakunar /sinusoid
 Sebaliknya darah dr sinusoid ke luar mll
satu pleksus terletak di bawah tunica
albugenia. Bila sinusoid & trabekel
mengembang, maka vena-vena di
sekitarnya tertekan. Vena-vena di bawah
tunica albuginea ini bergabung mbtk vena
dorsalis profunda lalu ke luar dari Corpora
Cavernosa pd rongga penis ke sist vena yg
besar dan akhirnya kembali ke jantung
EJAKULASI
Ejakulasi (ejaculation) adalah proses
pengeluaran air mani (biasanya membawa
sperma) dari saluran reproduksi pria dan
biasanya disertai dengan orgasme. Ini
biasanya (secara alamiah) merupakan tahapan
akhir atau puncak rangsangan seksual.
Ejakulasi terjadi secara spontan selama tidur
(“mimpi basah”).
Proses Terjadinya Ejakulasi

1. Stimulan
Biasanya berupa gairah seks pria yg menimbulkan ereksi
penis.
2. Ejakulasi
Air mani yg dikeluarkan mll uretra disertai kontraksi (orgasme
pria)
3. Periode refrakter
Periode segera stlh orgasme, selama itu mereka tidak mampu
mencapai ereksi.
4. Volume
Sangat bervariasi, berisi antara 0,1-10 ml (1 sendok teh
=5 ml dan sdm 15 ml.).
5. Kualitas
Jumlah sperma bervariasi. Faktor: termasuk waktu
sejak ejakulasi terakhir, usia, tingkat stres, dan testosteron.
GANGGUAN EJAKULASI

Anejakulasi: tdk berejakulasi tp rasanya spt sdh.
 Ejakulasi retrograde: sperma masuk ke kandung kemih stlh
ejakulasi, hal ini diketahui dg terdapatnya sperma pada
urine saat berkemih.
 Ejakulasi dini: ketidakmampuan pria mempertahankan
/mengontrol ejakulasinya shg ejakulasi keluar tll cepat.
 Ejakulasi incomplete: ejakulasi tdk lengkap biasanya krn
seks terburu-buru dan perasaan tdk nyaman saat
ejakulasi.
 Ejakulasi terhambat: kebalikan ejakulasi dini dmn tjd
ejakulasi tdk kunjung keluar meski hub seks sdh
berlangsung lama.
Spermatogenesis

 adalah perkembngan spermatogonia


mjd spermatozoa (64 hari). berkembang
mjd spermatozit primer mjd
sekunder.mjd spermatid. Tahap akhir
spermatogenesis adalah pematangan
spermatid mjd spermatozoa. Ukuran 60
mikron. Spermatozoa terdiri dari kepala,
badan dan ekor.
 Proses kompleks dmn sel germinativum
primordial blm berdiferensiasi
 Spermatogonia mengandung
komplemen diploid 46 kromosom,
berproliferasi & diubah mjd sperma
 Tahap spermatogenesisi: proliferasi
mitotik, meiosis & pengemasan
Proliferasi mitotik

 Menghslkan pasokan sel germinativum


baru
 Sperma membelah 2 kali, menghslkan 4
spermatosit primer identik
Meiosis

 Tiap spermatosit primer mbtk spermatosit


sekunder (masing 2 dg jml haploid 23
kromosom rangkap) selama pbelahan
meiosis I, menghslkn 4 spermatid (masing
2 dg 23 kromosom tunggal) akibat pbelahn
meiotik II
 Setiap spermatid mengalami remodeling
(pengemasan) mjd spermatozoa
Pengemasan
 Spermatozoa tdr 4 bagian: kepala,
akrosom, bag.tengah & ekor
 Kepal tdr nukleus, mngandung
informasi genetik sperma
 Akrosom, vesikel berisi enzim yg
menutupi ujung kepala, digunakan sgb
‘bor enzim’utk mnembus ovum
 Mobilitas sperma dihsl oleh ekor
The Female Reproductive System

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings Figure 24.11a
(1) FEMALE INTERNAL REPRODUCTIVE ORGANS
The Uterine Tubes
Structure of the Ovary

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings Figure 24.12a
Fungsi
 Membentuk ovum (oogenesis)
 Menerima sperma
 Mengangkut sperma & ovum ke tempat
penyatuan(fertilisasi/konsepsi/pbuahan)
 Memelihara janin (gestasi/kehamilan)
 Melahirkan bayi (persalinan/partus)
 Mberi makan bayi dg mhsl susu (laktasi)
FISIOLOGI REP WANITA

Kejadian menarche dan menstruasi


dipengaruhi oleh :
1. Sistem SSP dgn panca indra(nuc. Amygdale sbg inhib
pubertas)
2. Sistem hormonal (Aksis hipotalamo-hipofisis-ovarial)
=FSH-LH-Prolaktin (h. Ant hipofise)
=Estr-progest (h. Ovarium)
3. Perubahan yang terjadi pada ovarium (ovum develop-
ovulasi-ovum pick-up mechanisme)
4. Perub pd uterus sbg organ akhir
Stadium menstruasi

1. Stad menstruasi:
a. 3-5 hr
b. Lap stratum&spongiosa dilepaskan
c. Jml perd kira2 50 cc
2. Stad Proliferasi:
a. Dimulai hr ke 5-14
b. Luka mulai ditutup oleh epitel
c. Lap endo mulai tumbuh dg tebal kira2 3,5 cm
d. Ada proses ovulasi pd hr ke 14
3. Stad pra-mens (sekresi)
a. Hr ke 15-28
b. Tebal endomet tetap, klj lbh berkelok2, keluarkan sekret,
banyak
glikogen, nutrisi-prot-mineral-air
c. Siap u/ implantasi zigot
Siklus ovarium
 Fase folikuler: folikel matang, h.estrogen
meningkat
 Folikel mjd matang (praovulasi, tersier,
/graaf) sktr 14 hari stlh pbtkn folikel
 Folikel matang, pecah membebaskan oosit
saat ovulasi
Fase luteal
 Ditandai oleh pbtkn korpus luteum,
proses ini dinamai ‘luteinisasi’.
 Mengeluarkan estrogen & progesteron
utk persiapan uterus utk implantasi
ovum yg dibuahi
 Berfungsi 4 hr stlh ovulasi
The Menstrual Cycle
Events Leading to Fertilization

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings Figure 24.23a
Proses Fertilisasi
1. Pelepasan Telur
Permukaan Ovarium pecah dan sel

telur(ovum) dilepaskan.
2. Di Sepanjang Tuba Falopii
Sel telur yang matang masuk ke tuba

falopii dan bergerak ke dalam dengan di


dorong oleh arus cairan tubuh yang
mengelilinginya.
3. Mencapai Sel Telur
Sperma bertemu dengan sel telur di

dalam tuba falopii.


4. Berusaha Membuahi
Bagian ujung sel sperma mengeluarkan

zat kimia yang disebut enzim. Enzim


tersebut membantu sperma untuk
menembus lapisan luar sel telur yang
seperti agar – agar.
1. conception
5. Pembuahan (Konsepsi)
merupakan awal dari kehamilan, dimana
satu sel telur dibuahi oleh satu sperma
Hsl pembuahan mudigah (embrio)

Hidup sbg manusia janin (fetus)


6. Sel Telur dan Sperma Menyatu
Setelah melepaskan selubung luarnya,

inti sperma menyatu dengan sel telur.


7. Pembelahan Sel
Sel telur yang telah dibuahi disebut

zigot. Zigot bergerak sepanjang tuba


falopii, zigot akan membelah menjadi dua
sel.
8. Embrio Setelah 2 Hari
Zigot membelah beberapa kali untuk

membentuk sekelompok sel mirip buah


blackberry yang terdiri atas 16 -32 sel.
Kelompok sel ini disebut morula, atau
embrio yang sangat awal.
9. Embrio Memasuki Uterus
Sekitar empat hari setelah pembuahan,

embrio meninggalkan tuba falopii dan


memasuki rahim (uterus).
10. Embrio Mendarat
Sekitar enam hari setelah pembuahan,

embrio mendarat pada lapisan uterus


yang menebal, dan sel – sel trofoblasnya
(ungu) menembus masuk.
11. Embrio yang Tertanam
Embrio terbenam ke dalam lapisan

uterus yang membentuk seperti jaringan


perut di sekitar lokasi terbenamnya
embrio.
Akibat
estrogen- Hcl ↑ :
- hipersalivasi
- morning sicknessemesis
Progest : gerak usus
(motilitas/peristaltic) menurun-
konstipasi
Perubh deposit pigmen dan hiperpig o/k
melanophore stimulating hormone
(MSH) shg sebabkn striae grav
livide/alba, chloasma
0-8 WEEKS

Anda mungkin juga menyukai