Anda di halaman 1dari 16

“NYERI SENDI”

Kelompok III
Kasus
• NY.R umur 45 tahun datang ke polikilinik dengan keluhan
nyeri pada sendi jari kaki, tangan, pergelangan siku, dan lutut
disertai dengan rasa kaku pada pagi hari. Klien mengatakan
telah lama merasakan nyeri dan mengkonsumsi obat-obatan
herbal dan obat-obatan bebas untuk mengatasi nyeri tersebut
sejak 3 bulan yang lalu. Klien juga mengeluh kehilangan nafsu
makan, sering merasa lesu dan berat badan berkurang. Klien
juga mengungkapkan kurangnya kemampuan untuk
mengangkat beban yang berat. Dari hasil pengkajian, tampak
nodul rheumatoid di daerah sendi dan hasil pemeriksaan X-
Ray menunjukkan adanya erosi sendi.
Istilah-istilah Penting
• Rasa Kaku adalah rasa keterbatasan dalam bergerak yang ditandai dengan
kesulitan dalam meregangkan otot atupun persendian dan biasanya disertai
dengan rasa nyeri.
• Obat Herbal adalah obat yang berasal dari olahan dari seluruh atau
sebagian dari tumbuh-tumbuhan meliputi akar,batang maupun daun dari
tumbuhan itu sendiri.
• Obat Bebas adalah obat yang dapt diperoleh tanpa resep dokter atau juga
disebut obat OTC (Over The Counter) yang terdiri atas obat bebas dan obet
bebas terbatas.
• Nodul Reumatoid Benjolan atau massa yang ditemukan pada sekitar sendi
yang muncul secara abnormal pada lapisan bawah kulit.
• X Ray Yaitu pemeriksaan dengan menggunakan radio aktiv yang biasa
disebut dengan Fofo Rontgen.
• Erosi sendi adalah yaitu suatu proses pengikisan tulang akibat dari
kurangnya cairan pelumas yang terdapat pada sendi.
Diagnosa Pembanding
NYERI SENDI
Gout Osteo
Arthritis Arthritis

Rheumatoid
Arthritis
Wanita , usia 45 tahun
Nyeri Sendi (jari kaki
,tangan,siku,lutut)
Kaku pada pagi hari
Kehilangan nafsu makan
Lesu
BB berkurang
Nodul rheumatoid pada
sendi
Erosi sendi
Pict of Rheumatoid Arthritis
Pertanyaan Penting & Jawaban

Nyeri sendi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang sering kali
dialami oleh masyarakat saat ini. Permasalahan kesehatan yang satu ini,
seringkali menyerang para wanita khususnya mereka yang telah berusia 45
tahun ataupun 45 tahun ke atas. Para wanita yang telah lanjut usia (45 tahun
keatas) dan wanita hamil sangat rentan mengalami permasalahan nyeri sendi,
terutama pada bagian lutut dan pinggul. Ini berhubungan dengan adanya
menopause. Pada periode ini horman estrogen tidak berfungsi lagi. Sementara
salah satu fungsi hormon ini adalah untuk mempertahankan massa tulang
Mengapa pada kasus di
atas tampak Nodul pada
sendi?

• Karena Nodul lebih sering di alami oleh orang


dengan rheumathoid artrithis tingkat lanjut, yakni
pada orang dengan rheumatoid arthritis yang
sudah parah. Sebuah study menemukan bahwa
rokok serta obat-obat yang di konsumsi untuk
penyakit reumathoid arthritis seperti
methotrexate dapat meningkatkan nodul
Mengapa rasa kaku
biasannya timbul pada
pagi hari ?

adanya kekakuan di pagi hari (morning stiffness)


disebabkan mobilisasi pasien saat tidur sehingga otot
tendon mengalami pemendekan sehingga memerlukan
waktu untuk mengembalikan otot dan tendon seperti
normal. Pada pasien Rheumatoid artritis waktu yang
diperlukan lebih lama, yaitu sekitar 1-2 jam. Adanya
nyeri dan pain of motion (kesakitan dalam bergerak)
disebabkan oleh erosi tulang dan tulang rawan,
deformitas dan disarsitektur sendi yang merupakan
manifestasi dari patogenesis pada rheumatoid artritis
Apakah yang
menyebabkan
timbulnya erosi
sendi pada kasus
diatas?

Sistem kekebalan tubuh yang normal seharusnya


membuat antibodi yang gunanya untuk menyerang virus
dan bakteri tapi sistem kekebalan tubuh pada penderita
rheumatoid artritis justru mengirim antibodi ke lapisan
persendian untuk menyerang jaringan di sekeliling sendi
dan menyebabkan radang serta rasa sakit. Pada
jaringan sendi rheumatoid artritis menyebabkan
kerusakan di sekitar tendon, ligamen dan tulang
Informasi Tambahan
Range Of Motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu (Quasi
Eksperiment) dengan desain penelitian yang digunakan adalah
rancangan ”Pre and Posttest Only Design”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh terapi range of motion (ROM)
dalam menurunkan skala nyeri penyakit artritis rheumatoid pada
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya Tahun
2012. Pengaruh terapi ROM dalam menurunkan skala nyeri artritis
rheumatoid pada lansia akan dianalisis dengan menggunakan Uji T
Dependen.
• Hasil penelitian pada skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan
terapi ROM, menunjukkan ada perbedaan mean skala nyeri yang
signifikan, yaitu mean sebelum dilakukan terapi ROM 6,03 dengan
standar deviasi 1,474 (p value = 0,005 < = 0,05), sedangkan pada
skala nyeri sesudah dilakukan terapi ROM didapatkan mean 3,83,
dengan standar deviasi 1,177. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ROM yang dilakukan dapat menurunkan skala nyeri penyakit artritis
rheumatoid pada lansia sebelum dan sesudah dilakukan terapi
ROM. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada Panti
Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan dalam mengkoordinasikan terapi ROM sehingga
terapi ROM bisa dikenal dan diterima oleh masyarakat. Bagi Dinas
Kesehatan untuk bisa membina para praktisi ROM sehingga dapat
mempraktikannya dilapangan terapi ini bisa sesuai dengan standar
medis
Klarifikasi Informasi
Penanganan penderita rematik difokuskan pada cara mengontrol
rasa sakit, mengurangi kerusakan sendi, dan meningkatkan atau
mempertahankan fungsi dan kualitas sendi. Menurut American
College Rheumatology, penanganan untuk rematik dapat meliputi
terapi farmakologi (obat-obatan), sedangkan nonfarmakologi
(seperti senam rematik/latihan ROM) (Purwoastuti, 2009). Obat-obat
penghilang nyeri artritis biasanya mempunyai efek samping pada
lambung seperti iritasi dan perdarahan lambung. Oleh sebab itu,
sebaiknya dilakukan terapi nonfarmakologi yaitu dengan cara
latihan fisik/latihan ROM. Latihan relaksasi Range Of Motion (ROM)
dapat membantu mengurangi rasa nyeri, menurunkan ketegangan
otot, dan dapat memperbaiki gangguan tidur. Latihan relaksasi
Range Of Motion (ROM) merupakan salah satu cara untuk
mengatasi rasa nyeri dan menghilangkan ketegangan (Gosana,
2001).
• Teori yang dikemukakan oleh Potter & Perry
(2010) Bahwa ada berbagai terapi untuk
mengatasi artritis rheumatoid, baik secara terapi
farmakologi maupun nonfarmakologi. Terapi
farmakologi merupakan terapi dengan
menggunakan obat-obatan, sedangkan terapi
nonfarmakologi merupakan metode latihan-
latihan seperti latihan Range Of Motions (ROM),
latihan ini berfungsi untuk mempertahankan
atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakkan persendian secara
normal dan mengurangi risiko cedera pada otot
dan sendi sehingga dapat mengurangi
ketegangan dan rasa nyeri pada sendi
Analisa & Sintesa
Berdasarkan studi skenario kasus di atas kami memformulasikan
istilah istilah penting dan kata-kata kunci sehingga kita dapat
menarik kesimpulan bahwa diagnosa medis yang kitaangkat pada
skenario di atas adalah R.A (Reumatoid Atritis). Rheumatoid artritis
dapat mempengaruhi sendi apapun, sendi-sendi kecil di tangan dan
kaki cenderung paling sering terlibat. Sebagaimana yang
dikeluhkan klien nyeri pada sendi jari kaki, tangan, pergelangan
siku, dan lutut disertai dengan rasa kaku pada pagi hari. Pada
rheumatoid arthritis kekakuan paling sering terburuk di pagi hari.
Hal ini dapat berlangsung satu sampai dua jam atau bahkan
sepanjang hari. Kekakuan untuk waktu yang lama di pagi hari
tersebut merupakan petunjuk bahwa seseorang mungkin memiliki
rheumatoid arthritis, karena sedikit penyakit arthritis lainnya
berperilaku seperti ini. Misalnya, osteoarthritis paling sering tidak
menyebabkan kekakuan pagi yang berkepanjangan (American
College of Rheumatology, 2012).
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut

Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan
Hambatan mobilitas fisik
Ketidakefektifan Pemeliharaan
Kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai