Anda di halaman 1dari 41

KEHAMILAN EKTOPIK + KISTA OVARIUM

PENYAJI
dr. Oktoviandri Saputra

DOKTER PEMBIMBING :
Dr. Gray N., Sp.OG
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S.H. Nama Suami : Tn. R.

UMUR : 25 Tahun Umur : 27 tahun

Alamat : Balantak Alamat : Balantak

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : S1


Tanggal masuk : 19/7/2017, Jam 09.10 WITA
Jaminan : KIS
ANAMNESIS

G2P1A0

HPHT  30 Mei 2016

Perkawinan 1, selama ± 4 tahun


KELUHAN UTAMA

Nyeri Perut
PERJALANAN PENYAKIT

Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah kiri

dirasakan sejak 2 hari terakhir, nyeri dirasakan terus menerus,

tidak berkurang dengan istirahat, nyeri saat BAK (-), Saat BAB (-),

Mual (+), Muntah (-)

beberapa hari sebelumnya, pasien memeriksakan diri ke dokter ahli

kandungan, didapatkan hasil pemeriksaan yaitu kista ovarium dan

tidak didapatkan adanya tanda-tanda kehamilan dalam rahim


 Badan lemas (-), keluar darah dari jalan lahir (-). Demam disangkal,

Sakit kepala disangkal, batuk disangkal.


RIWAYAT PENYAKIT
TERDAHULU
 Riwayat keluhan serupa pada kehamilan sebelumnya (-)

 Riwayat penyakit jantung sebelumnya (-)

 riwayat hipertensi (-)

 riwayat diabetes mellitus (-)

 Asma (-)

 Riwayat batuk lama (-)


Riwayat Obstetri
Hamil pertama : Anak laki-laki, 3 tahun, lahir
spontan, ditolong bidan dirumah, BBL tidak
diketahui. Kondisi saat ini anak sehat

Hamil kedua : Hamil Sekarang


RIWAYAT ANC KEHAMILAN KE 2

Pasien memeriksakan diri ke bidan


desa 1x, lalu pasien memeriksakan
diri ke dokter ahli kandungan

ANC
Riwayat kontrasepsi

Tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi


PEMERIKSAAN FISIK
13 Januari 2017

TANDA VITAL
 TD : 108/75 mmHg
 KU : sakit sedang  Nadi : 86 x/menit
 Respirasi : 18 x/menit
 Kesadaran : Compos  Suhu : 36,5ºC
mentis
 BB : 45 Kg

 TB : 155 cm
Kepala-Leher
Mata  Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterus (-/-), edema palpebra (-/-),
Leher  pembesaran KGB (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-),
ABDOMEN
 I : Kesan cembung, sikatriks (-)
 A : Peristaltik usus (+) kesan normal
 P : Timpani
 P: Nyeri tekan (-), Organomegaly (̶)
Pemeriksaan Obstetri

 Tinggi Fundus Uteri  tidak teraba

 VT tidak ada pembukaan,

slinger pain (-)


PEMERIKSAAN
PENUNJANG
USG Abdomen

Simple Cyst Ovarium Dextra


Tidak tampak tanda-tanda kehamilan intrauterin dan kehamilan ektopik saat ni
USG OBGYN

 Kesan Kista Ovarium


HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN ( 19 Juli 2017)

Leukosit 10.800/μL 4000-10.000


Hemoglobin 11,3 g/dL 10,8-12,8
Hematokrit 34,3 % 35-43
Trombosit 245 ribu/ μL 150.000-400.000
CT 12’00’’ 10-15
BT 3’00’’ 1-7
RESUME
 Pasien perempuan, 25 tahun, datang dengan keluhan
nyeri perut bagian kiri bawah yang dialami 2hari
terakhir, dirasakan tiba-tiba, nyeri tidak berhubungan
dengan miksi dan defekasi.
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 86x/menit, Respirasi 18x/menit,
Suhu 36,5ºC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan,
konjungtiva tidak pucat.
 Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan symple
ovarian cyst dan tidak ada tanda-tanda KE, sedangkan
pada USG Obgyn juga hasilinya demikian.
DIAGNOSIS KERJA

G2P1A0 uk 7-8mg + Susp. KE + Kista Ovarium

DIFFERENSIAL DIAGNOSIS

Adnexitis

Torsio Kista
TERAPI

 IVFD Futrolit: D5 1:1


 Siapkan Laparotomi Eksplorasi Elektif
FOLLOW UP

Follow up
DISKUSI
Setelah terjadinya fertilisasi,
blastokis normalnya
berimplanasi ke lapisan
endometrium di kavum uteri.
Implantasi ketempat lain dari
kavum uteri disebut ektopik.
Faktor resiko terjadinya kehamilan
ektopik adalah sebagai berikut:1
 Riwayat infeksi sebelumnya (Pelvic
Inflamatory Disease)
 Operasi tuba
 Riwayat kehamilan ektopik
sebelumnya
 Riwayat penggunaan IUD
Tanda dan Gejala

Amenorhea nyeri tekan abdomen


Vaginal bleeding nyeri goyang portio
(slinger pain)
Abdominal pain Shock
 Darah Rutin
 USG Abdomen
PEMERIKSAAN
 USG OBGYN
PENUNJANG

Selain pemeriksaan di atas, terdapat


modalitas lain yang dapat di gunakan
dalam mendiagnosis KE, yaitu USG
transvaginal, dan monitoring kadar
HCG,
 Pada Kasus ini, didapatkan saat
operasi, kehamilan ektopik terjadi
di fimbria, kehamilan di fimbria
meliputi 11% dari total kehamilan
ektopik secara keseluruhan
PENANGANAN
 Penanganan terdiri dari 2 macam,
yaitu farmakoterapi dan
pembedahan
 Beberapa penelitian dilakukan
untuk membandingkan pemberian
agen sitotoksik dengan
pembedahan, tetapi tidak
didapatkan hasil signifikan baik itu
untuk mempertahankan fungsi
reproduksi maupun keberhasilan
menghilangkan KE
Farmakoterapi
Pembedahan
 Terapi pembedahan (laparotomi)
dilakukan ketika pasien dengan KE
mengalami ruptur (hematokel/
hematoperitoneum) yang
mengakibatkan hemodinamik tidak
stabil yang ditandai dengan
penurunan kadar hemoglobin secara
signifikan pada pemeriksaan Hb
serial
Kista ovarium

Kista fisiologis
Kista patologis
Simple ovarian cyst

 Wanita usia reproduksi


 Wanita usia postmenopause
penanganan

 Tanpa tindakan apapun


 Konservatif
 Follow up berkala
Indikasi operasi
 Kista ovarium komplex (dengan curiga
adanya pendarahan atau teratoma)
 Kista Postmenopause >5cm, resiko
keganasan 2-9%
 Kista premenopause >7cm, perlu
pemeriksaan lebih lanjut selain USG
karena keakuratan pemeriksaan isi dari
kista bila lebih dari 7cm tidak dapat
dipastikan.
 Bergejala (dengan tanda-tanda torsio atau
ruptur)
 Curiga keganasan.
Daftar pustaka

 Aydogmus, S., et All. Management and Results of


Ectopic Pregnancy Adapted by Clinical Guidelines: Two
Years Experience of University Hospital in Turkey. Open
Journal of Obstetric and Gynaecology; 2014; 766-770.
 Schorge, J.O. Joseph I.S. Lisa M.H. Barbara L.H. Karen
D. B. Gary C. Williams Gynecology. New York: McGraw-
Hill Companies; 2010.
 National Health Services. Ectopic Pregnancy Clinical
Guidelines. 2014.
 Abduljabbar, H.S. et all. Review of 244 cases of ovarian
cyst. Saudi Med; 2015;
 Levine D., et all. Management of Asymtomatic Ovarian
and other Adnexal Cyst Imaged at US. Radiology; 2010;
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai