GASTROINTESTINAL
Muhammad Adhitya Wicaksono
1102009177
• Saluran Pencernaan
– Mulut
– Faring
– Esofagus
– Lambung
– Usus kecil / besar
Gastrointestinal Tract
• Organ dan
Kelenjar
aksesori :
– Gigi dan lidah
– Kelenjar ludah
– Liver
– Kantung
empedu
– Pankreas
Pemeriksaan Radiologik traktus digestivus dapat
dibagi menjadi 2 golongan besar :
1. Pemeriksaan tanpa kontras (foto polos)
2. Pemeriksaan dengan kontras
a. Kontras Positif
Barium Sulfat (BaSO4) (water insoluble)
Iodium (water soluble)
b. Kontras Negatif
Udara
CO2
Normal
Bagian-Bagian Esofagus
• Arkus aorta
• Bronkus
primer kiri
• Atrium kiri
• Hiatus
esofagus
Hal-hal yang harus diperhatikan pada
radiologi esofagus :
•Gangguan motilitas
•Penyempitan atau pelebaran yang
abnormal
•Divertikulum
•Inflamasi
•Ulserasi
•Filling defect
•Nodular mukosa / plak
Proyeksi AP atau PA
• Posisi pasien tegak atau
supinasi / pronasi
• Arah sinar : bidang
midsagittal pada kaset
• Bagian bawah kaset
diletakkan di ujung
bawah xyphoid
• Pasien minum kontras
(barium meal) sebelum
dan selama paparan
sinar
Posisi RAO atau LAO
• Rotasikan pasien 35-40 derajat
• Arah sinar di sekitar 2 inchi
lateral terhadap MSP (Mid
Sagital Plane)
• Bagian bawah kaset berada di
bawah xyphoid
Proyeksi Lateral
• Jaringan lunak
– Garis preperitoneal fat
– Psoas line
• Organ-organ Intra
abdominal
– Hepar
– Lien
– Renal
FOTO POLOS ABDOMEN
A Foto polos abdomen normal. Batas bawah dari posterior liver, sudut
hepatic (H), dan batas bawah lien/spleen (S). Kedua ginjal/kidney (K) dan
bayangan otot psoas (kepala panah). Garis properitoneal fat dapat
dilihat secara bilateral (panah). B. Diagram foto polos abdomen.
FOTO POLOS ABDOMEN
Pola normal gas
Gas pada
Gas pada 2 atau 3 loops usus lambung
halus (D = 2.5 cm)
SELALU
(pada orang dewasa biasanya terlihat
tidak terlihat)
Gas pada
rektum dan
sigmoid
HAMPIR
SELALU
terlihat
Gambaran Udara pada usus halus (sentral)
dan usus besar perifer
(foto abdomen dengan kontras)
• Asthenic
– Vertical dan inferior
• Sthenic
– Biasa ditemukan antara prosesus xyphoideus dan krista iliaca
Bagian-bagian Lambung
• Cardia
• Fundus
• Body
• Pylorus
• Antrum
• Greater curvature
• Lesser curvature
Gastroesophageal
Body Junction
lambung
Fundus
lambung.
Terlihat lipatan
mukosa
• Anterior
–Greater omentum
–Dinding abdomen
• Dikelilingi kolon
• Sebagian usus halus ekstensi ke arah
pelvis
Duodenum
Panjang : 20-25cm
Berbentuk C, dan merupakan
bagian terbesar dari usus halus
Terbagi menjadi 4 bagian :
1. Superior (panjang 5cm)
- dari orifisium pilorik lambung
– leher kantungempedu
- terletak di sebelah kanan
vertebra L1 [awal dari
duodenum bagian ini secara
klinis disebut duodenal bulb—
sebagian besar ulkus
duodenum terjadi disini]
2. Descending (panjang 8-10cm)
- dari leher kantung empedu – batas bawah L3
- letak retroperitoneal
- terdapat ampula opening pancreatic duct dan
common bile duct
4. Ascending
- Melewati ke arah kiri atau ke atas aorta hingga +
tepi atas vertebra L2 dan berakhir di duodenojejunal
flexure; terdapat ligamen treitz
GASTER - DUODENUM
Jejunum Ileum
Jejunum
• Proksimal 2/5 usus halus
• Sebagian besar berada pada
kuadran kiri atas abdomen
dan memiliki diameter yang
lebih besar dan dinding
yang lebih tebal dari ileum
Ileum
• Distal 3/5 usus halus
• Sebagian besar terletak
pada kuadran bawah kanan
abdomen
RADIOGRAFI USUS HALUS
Terdiri dari :
–Ascending colon
–Transverse colon
–Descending colon
–Sigmoid
–Rectum
–Anal canal
Transverse Colon (50cm)
Barium Enema
Fleksura Study (Double
Hepatika Contrast Study) of
Colon Large Intestine
Fleksura splenic
Colon
Ascending Colon
Descending Colon
(25cm)
Sigmoid Colon
(15cm)
(40cm)
Rectum
(12cm)
Indikasi Foto Usus Besar
1. Terdapat tanda-tanda Ileus paralitik
2. Terdapat tanda-tanda perforasi usus
3. Tanda-tanda obstruksi yg sudah lama (>8jam)
4. Tanda-tanda peritonitis
5. Infeksi akut dari GIT
Pemeriksaan
1. Colon in Loop atau Barium Enema
2. Kontras yang dipakai : Barium Sulfat Encer
Persiapan
1. Colon harus dikosongkan dari kotoran
2. Sesedikit mungkin udara dalam usus halus
3. Diberikan pencahar 1-2 hari sebelum pemeriksaan
dengan puasa sebelum datang untuk diperiksa
4. Dilakukan lavement 1 hari dan sesaat sebelum
pemeriksaan
COLON
Gambaran Radiologik
1. Bangunan Haustre sepanjang
Kolon yang dapat diikuti dan
berkesinambungan
2. Mukosa kolon terlihat sebagai
garis-garis tipis halus, melingkar
teratur yang disebut linea
innominata
3. Sekum terletak dibawah wilayah
illiocaekal sepanjang 6,5 cm dan
lebar 8,5 cm.Normal sekum
menunjukkan kontur yang rata
dan licin
4. Sigmoid merupakan bagian
kolon yang berkelok-kelok,
berbentuk huruf S
5. Rektum dimulai setinggi S3,
dinding posteriornya mengikuti
kelengkungan sakrum
Perbedaan Usus Halus – Usus Besar
Usus Halus Usus Besar