Anda di halaman 1dari 18

SISTEM LEGISLASI

PRAKTIK KEPERAWATAN

Ns. Leni Agustin, S.Kep


REGULASI
 Perlindungan terhadap praktik keperawatan di Indonesia perlu di atur
Pengaturan diperlukan untuk :
1. Perlindungan terhadap masyarakat
 Melindungi masyarakat dari kelalaian dan pelayanan keperawatan
yang tidak bermutu
 Dengan perkembangan IPTEK masyarakat semakin sadar terhadap
kemajuan jaman, sehingga perlu perlindungan
 Era globalisasi menuntut masyarakat untuk memilih jenis
pelayanan
2. Perlindungan terhadap perawat (care provider)
 Perawat bertangggung jawab terhadap kinerjanya, dan terhadap
pelayanan yang diberikan. Sehingga perlu ada UU yang mengatur
sehingga mencegah terjadinya malpraktik
TUJUAN POKOK PENTINGNYA
REGULASI
 Menciptakan lingkungan pelayanan keperawatan yang
berdasarkan keinginan merawat
 Menjamin bentuk pelayanan keperawatan yang aman bagi
klien
 Meningkatkan hubungan kesejawatan
 Mengembangkan jaringan kerja yang bermanfaat bagi klien
 Meningkatkan tanggung jawab profesional dan sosial
 Meningkatkan advokasi terutama bagi klien
LEGISLASI
 Ketetapan / ketentuan hukum yg megatur hak dan kewajiban
seseorang yg berhubungan dg tindakan (Lieberman,1970)
 Diperlukan untuk mempertahankan identitas dan status profesi,
menopang, melaksanakan dan membina standar pendidikan
keperawatan dan praktek keperawatan
 Merupakan proses yg terdiri dari registrasi, lisensi dan sertifikasi
TUJUAN LEGISLASI
 Memberikan perindungan kpd masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan
 Memberi informasi kpd masyarakat tentang pelayanan keperawatan
yang dberikan & para praktisi profesional
 Memelihara kualitas pelayanan keperawatan yang dberikan
 Memberikn penjelasan batas kewenangan keperawatan
 Menjamin adanya perlindungan hukum perawat
 Memotivasi pengembangan profesi
 Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
PRINSIP DASAR LEGISLASI
 Harus jelas membedakan tiap kategori tenaga keperawatan
 Badan yang mengurus legislasi bertujuan thd sistem
pencatatan
 Pemberian lisensi berdasarkan keberhasilan pendidikan &
ujian sesuai ketetapan
 Ada batas waktu minimal masa berlaku lisensi
 Menegaskan tindakan yang boleh dilakukan & yang tdk boleh
dilakukan oleh perawat
TAHAPAN LEGISLASI

 Registrasi
 Sertifikasi
 Lisensi
REGISTRASI
 Proses administrasi yang harus ditempuh oleh seseorang yang
ingin mlakukan pelayanan keperawatan kepada orang lain
sesuai dengan kmampuan / kompetisi yang dimilikinya
 Suatu proses pengakuan thd kmampuan seseorang lulusan
pendidikan keperawatan untuk mendapatkan kewenangan &
keabsahan melakukan praktik keperawatan
TUJUAN REGISTRASI
 Menjamin kemampuan perawat untuk melakukan praktik
keperawatan sesuai kewenangan dan kompetensinya
 Mempertahankan prosedur penatalaksanaan secara objektif thd
kasus kelalaian sesuai standar & etik profesi
 Mengidentifikasi jumlah dan kualifikasi perawat profesional dan
vokasional sesuai wewenang & kompetensi perawat
 Mempertahankan proses pemantauan dan pengendalian jumlah
dan kualitas perawat profesional dan vokasional yang akan
melakukan praktik keperawatan
Sertifikasi
 Proses pengakuan terhadap peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku (kompetensi) seorang perawat
dengan cara memberikan ijazah atau sertifikat
Tujuan Sertifikasi
1. Menyatakan pengetahuan , ketermpilan dan perilaku
perawat sesuai dengan pendidikan tmbahan yang diikutinya
2. Menetapkan klarifikasi, tingkat dan lingkup praktik
keperawatan
3. Memenuhi persyaratan registrasi sesuai area praktik
keperawatan
Lisensi
 Proses administrasi yang dlakukan oleh suatu badan
independen berupa penerbitan / perbuatan surat izin praktik
bagi tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan /
praktik keperawatan sesuai dengan standar profesi diberbagai
tatanan pelayanan kesehatan
Tujuan Lisensi
 Memberikan kejelasan batas kewenangan tiap kategori tenaga
kep untuk mlakukan praktik keperwatan
 Mengesahkan atau memberi bukti untuk melakukan praktik
keperawatan profesional
Lanjut...

 Lisensi dapat ditunda / dicabut karena kesalahan


 Ex kesalahan memberi obat 3 kali berturut, kemudian dilakukan
pelatihan masih tetap melakukan kesalahan
 Pencabutan lisensi karena menyalahgunakan obat / alkohol, gagal
mempertahankan pendidikan/keterampilan, sesuai ketentuan tahun
/ periode praktik keperawatan, tertuduh dlm tindakan kriminal,
melakukan tindakan tidak profesional
MEKANISME LEGISLASI
Proses Registrasi
 Persyaratan registrasi berupa kmampuan yang diakui dan
tertuang dalam ijazah
 Registrasi administrasi : kegiatan mendaftarkan diri yang
dilakukan setiap tahun untuk perawat vokasional dan profesional
 Registrasi kompetensi : registrasi yang dilakukan setiap 5 tahun
untuk memperoleh pengakuan & kewenangan dalam melakukan
praktik keperawatan untuk perawat profesional
 Mengikuti ujian registrasi nasional
Proses Sertifikasi
 Perawat teregistrasi mengikuti kursus lanjutan
diarea khusus praktik keperawatan yang
dselenggarakn oleh institusi yang memenuhi
syarat
 Mengajukan aplikasi disertai kelengkapan
dokumen untuk ditentukan kelayakan
diberikan sertifikat
 Perawat register yang memenuhi persyaratan
diberikan sertifikat untuk melakukan praktik
keperawatan
Proses Lisensi
 Perawat yang telah memenuhi proses registrasi
mengajukan permohonan kepada pemerintah
untuk memperoleh perizinan / lisensi resmi
dari pemerintah
 Perawat yang sudah teregistrasi & sudah
memiliki lisensi dsebut perawat register & dpt
bekerja ditatanan pelayanan kesehatan &
praktik keperawatan
Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai