N1A117229 Avridayanty Christ Partiani N1A117214 Adrian Novaldo G1D116125 Muhammad G G1D116135 DEFINISI VIRUS • Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme lain • Virus adalah mikroorganisme terkecil yang tidak memiliki sel dan hanya mempunyai kode genetik saja CIRI-CIRI VIRUS 1. Memiliki bentuk bervariasi, seperti bola, batang, oval, huruf T 2. Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada bakteri ± 20 – 30 nm sehingga hanya dapat di amaati dengan mikroskop elektron 3. Merupakan organisme aseluler sehingga tidak dapat melakukan metabolisme 4. Hanya dapat berkembangbiak pada sel hidup (parasit obligat) 5. Hanaya memiliki satu tipe asam nukleat, yaitu DNA atau RNA 6. Tubuh tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid PERKEMBANGBIAKAN VIRUS Ada 2 perkembangbiakan virus, yaitu : Siklus Litik dan Siklus Lisogenik 1. Siklus Litik a. Adsorbsi >Virus akan menempel pada sel inang, dengan ikatan khusus antara kapsid protein virus dengan reseptor pada permukaan sel inang b. Penetrasi >Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri. Virus akan mengeluarkan enzim tertentu yang berfungsi melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang c. Sintesis >DNA virus akan mengontrol metabolisme bakteri untuk menghasilkan bagian-bagian virus baru. Bagian-bagian yang teah dibentuk antara lain DNA, kapsid, ekor, dan serat ekor d. Perakitan >Bagian-bagian tersebut akan disatukan untuk menghasilkan virus baru yang utuh. Setelah disatukan akan terbentuk virus baru yang siap keluar dari dalam sel e. Lisis > Ratusan bahkan ribuan virus baru yang terbentuk akan mengeluarkan enzim pencerna untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri akan pecah dan virus-virus tersebut akan keluar dan siap menginfeksi bakteri lain yang berada di dekatnya 2. Siklus Lisogenik a. Absorbsi >Virus menempel pada bakteri b. Penetrasi >Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri c. Penyisipan >DNA virus akan menyatu/bergabung dengan DNA bakteri namun tidak aktif (profag) d. Penggandaan > Ketika bakteri menggandakan diri, profag akan ikut tergandakan juga sehingga bakteri-bakteri anak juga mengandung profag tersebut e. Pemisahan >Jika keadaan lingkungan mendukung, profag akan memisahkan diri dari DNA bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus baru CONTOH-CONTOH VIRUS 1. HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi. 2. Virus herpes Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN. 3. Virus influenza Siklus replikasi virus influenza hampir sama dengan siklus replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN. 4. Paramyxovirus Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan penyebab penyakit campak dan gondong. PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin
Contohnya : pembuatan vaksin polio, rabies,
hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak