PRINSIP 27

Kecenderungan utama untuk reaksi metatetis

yang mungkin mendukung pembentukan ikatan
yang paling polar.
 “Ikatan yang paling polar biasanya merupakan ikatan terkuat.”

Namun harus diketahui bahwa :

1. Meski sering, namun ikatan polar belum tentu terkuat.
2. Reaksi tidak selalu mendukung ikatan terkuat atau senyawa
yang paling stabil

Energi bebas kadang bisa dilepaskan saat pertukaran

senyawa yang sangat stabil dan kurang stabil membentuk
untuk membentuk dua senyawa baru dengan stabilitas
menengah namun masih diatas rata-rata reaktan.

Aturan ini sangat berguna, meskipun terbatas untuk

diaplikasikan dalam berbagai jenis perubahan kimia.
Contoh :

Sintesis senyawa organologam dari halida logam yang lebih

elektronegatif dan senyawa organik dari logam yang lebih aktif.

HgCl2 + 2CH3MgCl → Hg(CH3)2 + MgCl2

Ikatan yang sangat polar terjadi antara Mg dan Cl, dengan muatan Cl dalam
HgCl2 -0.17 dan -0.34 pada MgCl2
 Hidrolisis senyawa biner secara umum, dari non logam dengan
elektronegatif kecil atau logam.

NaH + H2O → H2 + NaOH

Oksigen adalah unsur yang paling elektronegatif dan menjadi jauh lebih di
OH- (-0.67) dari pada H2O (-0.25)

Mg3N2 + 6H2O →2NH3 + 3Mg(OH)2

Disini yang lebih polar adalah ikatab Mg - O