EKSPLORASI
Pemilihan metode eksplorasi
untuk pekerjaan fondasi
tergantung pada faktor
berikut,
Fondasi Jembatan
Tipe &Bentang Jembatan
Beban pada pilar&pangkal Jembatan
2
KEDALAMAN EKSPLORASI
1,5B
Df
min B
Lubang bor
4
KEDALAMAN LUBANG BOR UNTUK TELAPAK YANG
BERDEKATAN
Df
1,5 B
2/3 D
B 1,5 B
6
TITIK PENYELIDIKAN
Petunjuk :
Dapat memberi gambaran kondisi tanah
arah vertikal & horisontal
Usahakan sedekat mungkin rencana fondasi
jika sudah ada denah
Buat grid segiempat jika tidak ada denah
Min 3 titik
Sondir / SPT
Bor
7
Tempat
mesin
8
9
JUMLAH TITIK
10
Area Luas
11
BANGUNAN TINGGI
Untuk bangunan tingkat tinggi dan industri,
paling sedikit diperlukan satu lubang bor
disetiap sudut bangunan diselingi dengan
pengujian kerucut statis, Untuk bangunan
tersebut, sebaiknya jarak lubang bor tidak
melebihi 15 m (terzaghi dan peck, 1948).
12
JEMBATAN/BENDUNGAN
15
TANAH LUNAK
18
GALIAN DAN TIMBUNAN
Tiga sampai lima titik bor pada
arah jalur kritis terhadap longsoran
utk memperoleh potongan geologi
guna analisis
Jumlah potongan geologi
bergantung pada masalah stabilitas
Utk lokasi gerakan tanah aktif
paling sedikit 1 titik bor di titik
puncak area berpotensi longsor
Bor dilakukan sampai kedalaman
0,75 -1 x lebar dasar galian / 1,2 -
2,4m dibawah dasar galian
Bila galian dibawah muka air tanah
kedalaman bor hrs bisa
mendefinisikan ketebalan lapisan
19
lolos air
SAMPLING
21
Kualitas sampel
dipengaruhi oleh
alat
jenis tanah
Cara pengambilan
Transportasi
penyimpanan
pengujian di lab
pelaksanaan pengujian
22
Tujuan/sasaran sampling
identifikasi tanah,
identifikasi urutan lapisan,
kedalaman, dan ketebalan
Kekuatan (strength) tanah,
Kepadatan dan sifat deformasi
tanah,
23
Kapan dilakukan
pengambilan sampel
25
KORELASI PROFIL TANAH
26