Sejarah • Sampai akhir abad 19: tabu. • Abad 17 Leonardo Da Vinci: Gambar anatomi jantung. • 1896: Ludwig Rehn (Jerman): Jahit jantung. • 1897: Theodor Billroth: mengkritik. • Ahli2 Bdh USA, Jerman dan Inggris merintis Bdh Toraks. • 1923 dan 1925: Operasi pd Mitral Stenosis Sejarah
• 1938: Robert Gross: Ikat duktus Botallo.
• Alfred Blalock dan Helen B Taussig: Operasi bayi sianosis. • 1939: Operasi katup aorta. • 1953, John Gibbon: Mesin jantung paru. • Pacemaker (alat pacu jantung). • 1967: Cristian Bernard: Cangkok jantung (Afrika Selatan). Penaykit Jantung Bawaan ( PJB ) • Sianotik: Pada kulit, selaput lendir, lidah/bibir dan ujung2 anggota gerak. • Non sianotik: – Gagal jantung: • Sesak nafas yg makin berat saat menyusu/beraktifitas. • Bengkak pd wajah, anggota gerak dan perut. • Gangguan pertumbuhan kurang gizi. – Bisa dikenal sejak lahir atau gejala minimal spt B.B sulit naik, infeksi sal. nafas berulang. Tak terdeteksi sampai dewasa. – Dokter baru tahu, bila sdh ada gagal jantung. Etiologi • 8 dari 100 kelahiran. • Jantung tumbuh sebelum minggu 12. • Penyebab: – Infeksi virus Rubela, Coxsackie B atau Toksoplasmosis. – Merokok, sinar ion, Talidomid, Dextrosmfetamin dan Amopterin. – Bukan bawaan: Reuma. – Arteriosklerosis. – Miokarditis: Difteri, Tifoid, L.E. – Kekurangan vit B1: Beri beri. Diagnosis • Anamnesis. • Auskultasi. • EKG. • Toraks foto. • Ekokardiografi (USG Jantung) +Dopler: – Defek dinding. – Sekat. – Katup. Diagnosis • Endo ekokardiografi: Sonde di esofagus. • Laboratorium. • Kateterisasi: – Ukur oksigenasi darah bilik. – Deteksi darah bercampur e.c kebocoran. – Zat kontras: kelainan bilik. – Ablasi: Atasi aritmia. – Arteriografi koroner. Radio aktif: Perfusi otot jantung. P.J.B. • P.D.A (Patent Ductus Arteriosus) Botallo: – Terjadi pemintasan aorta dengan a. pulmonalis. – 5 – 19%, ttu anak perempuan. – Kadang2 disertai kelainan kongenital lain. Penyakit jantung bawaan • P.D.A (Patent Ductus Arteriosus) Botallo – Ditangani pertama th 1938. – Tindakan: Ligasi • Tidak perlu pembedahan terbuka. • Sedini mungkin • Prematur sekalipun • Usahakan op pra sekolah • Kontra indikasi: Sindroma Eisenmenger: – Hipertensi Pulmonal – Fibrosis paru – Aliran pintas ka ke ki Sindroma Eisenmenger • Gejala dan tanda: – Sianosis – Eritrosit naik – Clubbing finger – Syncope – Gagal jantung – Aritmia – Bleeding – Batuk darah – Defisiensi Fe – Gagal ginjal – Stroke – Gout (jarang) – Batu kandung empedu Sindroma Eisenmenger • Terapi: – Transplantasi paru dan koreksi kelainan jantungnya. Hasil:? – Pengobatan untuk hypertensi pulmonum • Prostaglandin. • Edothel receptor antagonist • Phosphodiesterase type 5 inhibitor • Activator of soluble guanylate cyclase.. P.J.B. • P.D.A: – Sejak 10 tahun terakhir dilakukan penutupan secara Trans Cathether Closure. Apenutupan memakai Coils dan Amplatzer Duct Occluder. 99% berhasil. Kecuali PDA yg terlalu besar atau bayi terlalu kecil. Penyakit jantung bawaan • A.S.D (Atrial Septal Defect) – Hubungan langsung serambi ka dan ki – Kira2 19% – Macam2: • Defek sinus venosus. • Defek septum sekundum. • Defekm septum primum. – Bisa tidak ada keluhan. – Bila sdh parah: • Sesak nafas. • Cepat lelah. • Exercise intolerance. Penyakit jantung bawaan • A.S.D: – Tutup sebelum terjadi sindroma Eisenmenger. – Perlu pembedahan terbuka. – Operasi: • Jahit langsung • Tambal dengan dakron. P.J.B. • A.S.D. – Penanganan mutakhir: • Amplatzer Septal Occluder ( ASO ). Penyakit jantung bawaan • V.S.D (Ventricle Septal Defect) – 20 – 25%. – Peningkatan aliran darah ke paru2 gagal jantung. – Bisa: • Diatas krista supra ventrikularis: tidak bergejala.krn tekanan dan aliran pintasnya normal. • Dibawah krista supra ventrikularis: sering cepat menimbulkan sindroma Eisenmenger, bahkan bisa saat msh intra uterin. Hanya bisa dilakukan operasi paliatf: Ligasi sebagian a. Pulmonalis. • Operasi hrs segera, begitu didiagnosis. • Kira2 5% yg diatas krista menutup spontan saat akil balik. P.J.B. • V.S.D – Teknik mutakhir: Amplatzer Ventricle Occluder (AVO). Bisa terjadi komplikasi AV block krn aliran darah ke atrio ventrikuler terhambat oleh AVO yg lbh besar dari defek. Penyakit jantung bawaan • Tetralogi Fallot: – Klinis: Bayi biru. – Terdiri dari: 1. Defek sekat ventrikel. 2. Aorta pindah kekanan (“Overriding aorta”) 3. Stenosis Pulmonalis. 4. Hipertrofi ventrikel kanan Bila disertai defek atrium: Pentalogi. Penyakit jantung bawaan • Tetralogi Fallot: – Biru: Darah vena dari ventrikel kanan langsung masuk ke aorta. – Posisi aorta ini yg membedakan dg V.S.D. – Hrs segera dioperasi, supaya tdk cacat fisik. – Bila saat neonatus sangat sianosis, operasi Blalock – Taussig (operasi sementara): Buat pintas sirkulasi pulmonal dg ekstra kardial, bisa: • a. pulmonalis dg aorta. • a sub clavia ka dg a. pulmonalis ( B-T asli) • A. sub clavia ki dg a. pulmonalis, + prostesis pemb. darah (modifikasi B –T) Tdk perlu bdh jantung terbuka. Penyakit jantung bawaan • Tetralogi Fallot: – Operasi bila B.B dan umur sdh cukup, rumus 10. – Hasil memuaskan. Transposisi pembuluh darah besar • Tertukarnya tempat dua pembuluh darah besar utama, aorta dan a. pulmonalis. • Darah dari ventrikel kanan masuk ke aorta dan darah arterial masuk ke a. pulmonalis. • Anak tidak mendapat oksigenasi untuk sirkulasi sitemiknya sianosis berat. Kecuali ada defek seperti: – PDA. – ASD. – VSD. • Pertolongan pertama: – ASD buatan, memakai balon atau operasi. • Terapi definitif: Tekinik Mustard. – Menukar tempat kedua pembuluh darah. Hasilnya kurang memuaskan. Bedah pintas koroner • Indikasi: – Penyempitan a, Koronaria iskemia infark • Didahului dengan: – angiografi koroner (koronerografi) untuk menentukan letak sumbatan. • Bahan: – v. Safena magna dan/a. mammaria interna. Pemasangan alat pacu jantung • Sementara: – Memasukkan kateter kedalam ventrikel kanan melalui v. sefalika atau v. femoralis. – Memacu jantung dari luar tubuh, dihubungkan dengan kabel. • Tetap: – Untuk gangguan irama jantung yang menetap – Dipasang di subkutis dg anestesi lokal, didaerah infra klavikula. – Elejtroda masuk ke ventrikel kanan melalui v.sefalika (salah satu cabang v. subklavia). Cangkok jantung SEKIAN