Anda di halaman 1dari 26

 infeksi kronik di telinga tengah yang berlangsung lebih dari 2

bulan, yang ditandai dengan adanya perforasi membran


timpani dan keluarnya sekret dari telinga yang terus-menerus
atau hilang timbul

kanak-kanak: 6 tahun  2
tahun
menghamb
penyebab penyebab
at
terbanyak tuli
perkemban
gangguan konduktif
gan
pendengar derajat
berbahasa
an ringan- ringan-
dan kognitif
sedang sedang
anak
• Sistem sel-sel udara mastoid lebih kecil pada
Genetik penderita otitis media

Otitis media • Merupakan kelanjutan dari otitis media akut dan


sebelumnya atau otitis media dengan efusi

• Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp.,


Infeksi Staphylococcus aureus 25%

Infeksi saluran • Infeksi virus mempengaruhi mukosa telinga tengah


nafas atas yang memudahkan pertumbuhan bakteri

• Penderita dengan penyakit autoimun akan memiliki


Autoimun insidens lebih besar terhadap otitis media kronis

• Alergi mempunyai insiden otitis media kronis yang


Alergi lebih tinggi dibanding yang bukan alergi

Gangguan fungsi • Pada otitis kronis aktif  tuba eustachius sering


tuba eustachius tersumbat oleh edema
Faktor penyebab perforasi
membran timpani menetap
pada OMSK perforasi
Pada pinggir
dari
epitel
skuamous
Beberapa dapat
Infeksi Berlanjutnya
perforasi yang mengalami
menetap obstruksi tuba
besar pertumbuhan
yang eustachius
mengalami yang cepat
mengakibatka yang
penutupan diatas sisi
n produksi mengurangi
spontan medial dari
sekret telinga penutupan
melalui membran
purulen spontan pada
mekanisme timpani
berlanjut perforasi
migrasi epitel sehingga
mencegah
penutupan
spontan dari
perforasi
Perforasi sentral Perforasi marginal Perforasi atik

• Perforasi terdapat • Sebagan tepi • Perforasi pada


di pars tensa, perforasi langsung pars flaksida
sedangkan berhubungan
seluruh tepi dengan anulus
perforasi masih atau sulkus
terdapat timpanikum
membran timpani
OMSK aktif OMSK tenang
• sekret yang keluar • kavum timpani
dari kavum yang terlihat
timpani secara basah atau kering;
terus menerus sekret tidak keluar
terus menerus
Tipe
benigna
OMSK
Tipe
maligna
Proses peradangan hanya terbatas pada mukosa saja
dan biasanya tidak mengenai tulang
ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa
dan gejala klinik yang bervariasi dari luas dan keparahan
penyakit
faktor yang mempengaruhi:patensi tuba eustachius, ISPA,
pertahanan mukosa yang gagal pada pasien dengan
daya tahan tubuh rendah
campuran bakteri aerob dan anaerob, luas dan derajat
perubahan mukosa, serta migrasi sekunder dari epitel
skuamosa berperan dalam perkembangan tipe ini

Sekret mukoid kronis berhubungan dengan hiperplasia


goblet sel, metaplasia dari mukosa telinga tengah pada
tipe respirasi dan mukosiliar yang jelek
Gambar OMSK Benigna
Ditemukan adanya kolesteatom dan berbahaya

Perforasi tipe ini letaknya marginal atau di atik yang lebih sering
mengenai pars flaksida

Karakteristik utama: terbentuknya kantong retraksi yang berisi


tumpukan keratin sampai menghasilkan kolesteatom, yaitu kista
epiterisal yang berisi deskuaminasi epitel (keratin)

Kolesteatom menjadi media yang baik untuk pertumbuhan kuman


(proteus dan pseudomonas)  memicu respon imun lokal

Massa kolesteatom menekan dan mendesak organ sekitarnya


serta menimbulkan nekrosis terhadap tulang yang diperhebat oleh
reaksi asam oleh pembusukan bakteri.
Gambar OMSK Maligna
Peningkatan
Fungsi tuba yang permeabilitas
belum sempurna, pembuluh darah Mukosa telinga
tuba yang dan menambah tengah hiperplasia
pendek, pengeluaran
penampang relatif sekret di telinga
besar pada anak tengah
Epitel skuamosa
sederhana 
Bakteri menyebar Akumulasi sel-sel pseudostratified
dari nasofaring  peradangan respiratory
tuba eustachius  pada telinga epithelium: sel
telinga tengah tengah goblet dan sel
yang bersilia

Respons imun 
Infeksi telinga Produksi sekret
pelepasan
tengah meningkat
mediator inflamasi
Telinga Berair Gangguan Otalgia (Nyeri
Vertigo
(Otorrhea) Pendengaran Telinga)
•Tipe benigna: •tuli konduktif •tanda •tanda telah
mukopus, tidak namun dapat berkembang terjadinya fistel
berbau busuk pula bersifat komplikasi labirin akibat
(reaksi iritasi campuran OMSK seperti erosi oleh
mukosa •OMSK tipe Petrositis, kolesteatom
telinga tenga), maligna  tuli subperiosteal •biasanya
Keluarnya konduktif abses atau akibat
sekret hilang berat. trombosis sinus perubahan
timbul laterali tekanan udara
•Tipe maligna: yang
Sekret mendadak
bercampur atau pada
darah (tanda panderita
adanya yang sensitif,
kolesteatom perbedaan
yang suhu
mendasarinya)
Tipe benigna Tipe maligna

Terdapat perforasi
membrana timpani di Adanya Abses atau fistel
bagian sentral. retroaurikular
Mukosa bervariasi sesuai Jaringan granulasi atau
stadium penyakit polip diliang telinga yang
berasal dari kavum timpani.
Pus yang selalu aktif atau
berbau busuk (aroma
kolesteatom)
Foto rontgen mastoid
adanya gambaran
kolesteatom.
Audiometri Imaging
• Untuk mengetahui • Foto polos mastoid
pasien mengalami tuli • untuk mengetahui
konduktif atau adanya
sensorineural kolesteatoma
• CT-Scan
• jika dicurigai invasif
ke intrakranial
Penatalaksan
aan

Konservatif Operasi
Tenang Aktif
Membersihkan
tidak
liang telinga
memerlukan
dan kavum
pengobatan
Edukasi: timpani
jangan
mengorek Pemberian
telinga, air antibiotika :
jangan masuk
• antibiotika
ke telinga,
topikal
dilarang
berenang dan • antibiotika
segera sistemiK
berobat bila
menderita
infeksi saluran
nafas atas
Aural toilet secara kering (dry mopping)
Telinga dibersihkan dengan kapas lidi steril, setelah dibersihkan
dapat di beri antibiotik berbentuk serbuk.
Pembersihan liang telinga dapat dilakukan setiap hari sampai
telinga kering.

Aural toilet secara basah (syringing)


Telinga disemprot dengan cairan untuk membuang debris dan
nanah  kapas lidi steril dan diberi serbuk antibiotik.
Serbuk antibiotik jangka panjang  reaksi sensitifitas pada kulit 
diganti serbuk antiseptik, misalnya asam boric dengan Iodine.

Aural toilet dengan pengisapan (suction toilet)


Pembersihan dengan suction pada nanah, dengan bantuan
mikroskopis operasi  pengangkatan mukosa yang berproliferasi
dan polipoid  sumber infeksi dapat dihilangkan.
Akibatnya terjadi drainase yang baik dan resorbsi mukosa.
Kloramfeniko
Neomisin Polimiksin Gentamisin
l
• Proteus • Pseudomo • basil gram • basil gram
dan nas negatif positif dan
Stafilokokus aeruginosa • Tidak gram
aureus dan efektif negative
• Tidak beberapa melawan kecuali
efektif gram kuman Pseudomo
melawan negatif anaerob nas
gram • Tidak aeruginosa
negatif efektif • efektif
anaerob melawan melawan
terbatas organisme kuman
melawan gram positif anaerob
Pseudomo
nas
Kuinolon (siprofloksasin dan ofloksasin)
• Pseudomonas dan dapat diberikan peroral
• Tidak dianjurkan untuk anak dengan umur < 16
tahun

Sefalosforin gen. III (sefotaksim, seftazidim dan


seftriakson)
• Pseudomonas

Metronidazol
• Efek bakterisid untuk kuman anaerob
• Dosis: 400 mg per 8 jam selama 2 minggu atau 200
mg per 8 jam selama 2-4 minggu
Konservatif Terapi sementara

Penatalaksanaan

Pembedahan
Perjalanan komplikasi infeksi telinga
tengah ke intra kranial
Dari rongga
Masuk ke
telinga Menembus
jaringan
tengah ke selaput otak
otak
selaput otak
Ekstrakranial

• Abses Subperiosteal
• di korteks mastoid
• Abses Bezold
• di subperiosteal

Intratemporal

• Fistula Labirin
• Paling sering pada OMSK Maligna
• Mastoiditis Coalescent
• penebalan mukosa atau efusi mastoid
• Facial Paralysis
• kelumpuhan saraf wajah
Intracranial

• Meningitis
• dari tiga rute otogenic: hematogen, dari telinga tengah atau
mastoid, erosi tulang dan penyuluhan langsung
• Abses Otak
• dari perpanjangan hematogen sekunder menjadi tromboflebitis
• Trombosis Sinus Lateral
• Kedekatan dari telinga tengah dan sel udara mastoid ke sinus
vena dural memudahkan merek trombosis dan tromboflebitis
sekunder
• Abses Epidural
• dari penghancuran tulang dari cholesteatoma atau dari
mastoiditis coalescent
• Otitic Hydrocephalus
• peningkatan tekanan intrakranial dengan LCS yang normal
pada pungsi lumbal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai