Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

INTERNSHIP RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN


KABUPATEN MALANG

KASUS MEDIKOLEGAL
TRAUMA TAJAM

2017

Oleh :
dr. Achmad Nurdin Himawan

Pembimbing:
dr. Hendryk Kwandang, M.Kes
dr. Benidiktus Setyo Untoro
PENDAHULUAN

• Latar Belakang
• Trauma  penyebab kematian no. 4
• Insiden trauma tajam 5000 - 1500 kasus per tahunnya
• Glasgow Royal Infirmary  trauma dada 43 % dan trauma abdomen 13
%
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
• Nama pasien : Sdr.A
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Umur : 21 tahun
• Alamat : Kromengan
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Status marital : Belum Menikah
• Pekerjaan :-
• Tgl Pemeriksaan : 28 Mei 2017
Kronologis Peristiwa (Pengakuan Korban)

Pasien dibawa ke IGD RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang dengan


keluhan nyeri pada lengan kiri post terkena benda tajam saat mengendarahi
motor pada jam 06.00. Sebelumnya pasien sempat bersitegang dengan teman-
temannya. Kemudian saat pasien pulang kerumah, pasien dihadang
segerombolan orang dan kemudian mengayunkan benda tajam ke lengan kiri
pasien. Mual (-), muntah (-), riwayat mabuk disangkal.
Temuan Dari Pemeriksaan Tubuh Bagian Luar
1. Tingkat kesadaran : sadar penuh
2. Keadaan umum : tampak sakit ringan
3. Tekanan Darah : 117/87 mmHg
4. Denyut Nadi : 107/menit
5. Pernapasan : 22/menit
6. Suhu Badan : 36,5 0C
• Hasil Pemeriksaan
Permukaan Kulit Tubuh :

• Kepala : Tidak ada kelainan


• Daerah berambut : Tidak ada kelainan
• Wajah : Tidak ada kelainan.
• Leher : Tidak ada kelainan.
• Dada : Tidak ada kelainan.
• Punggung : Tidak ada kelainan
• Pinggang : Tidak ada kelainan
• Perut : Tidak ada kelainan
• Anggota gerak : Terdapat sebuah luka robek sedalam tulang di
bagian siku kiri dalam sebelah atas dengan ukuran lima belas kali
lima sentimeter dengan tepi yang rata dan terdapat sudut luka
yang tajam, dan didapatkan luka memar di bagian siku kiri dalam
sebelah bawah dengan ukuran lima kali tiga sentimeter, batas tegas,
warna merah kebiruan.
• Tulang-tulanng: Tidak ada kelainan
LAMPIRAN FOTO KORBAN
Kesimpulan
• Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari pemeriksaan atas
korban tersebut maka saya simpulkan bahwa korban adalah seorang laki-
laki, umur 21 tahun, warna kulit kuning langsab, kesan gizi cukup. Dari
pemeriksaan didapatkan tanda-tanda kekerasan Tajam berupa sebuah luka
robek sedalam tulang di bagian siku kiri dalam sebelah atas dengan ukuran
lima belas kali lima sentimeter dengan tepi yang rata dan terdapat sudut
luka yang tajam, dan didapatkan luka memar di bagian siku kiri dalam
sebelah bawah dengan ukuran lima kali tiga sentimeter, batas tegas, warna
merah kebiruan. Hal tersebut dapat menimbulkan halangan dalam
menjalankan pekerjaan sehari-hari untuk sementara waktu.
TINJAUAN PUSTAKA

Roesma J. Krisis Hipertensi. In Simposium Kedaruratan Klinik. 2002.


DEFINISI VISUM ET REPERTUM

• VeR berasal dari kata “visual” yang berarti melihat dan


“repertum” yaitu melaporkan
• Jadi, visum et repertum adalah : “suatu keterangan tertulis dari
dokter dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli atas permintaan
penegak hukum yang berwenang tentang apa yang dilihat dan
ditemukan dalam pemeriksaan manusia ataupun bagian tubuh
manusia, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal, sesuai
dengan sumpah jabatannya.
TRAUMATOLOGI

• Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari


tentang luka dan cedera serta hubungannya
dengan berbagai kekerasan (rudapaksa).
TRAUMA TAJAM

Ciri umum luka benda tajam meliputi :


• Garis batas luka teratur, tepi luka rata dan sudutnya runcing.
• Bila ditautkan akan menjadi rapat ( karena benda tersebut
hanya memisahkan, tidak menghancurkan jaringan) dan
membentuk garis lurus atau sedikit lengkung).
• Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan
• Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar
Luka Kekerasan
Benda Tajam

Luka Iris Luka Tusuk Luka Bacok


LUKA IRIS

• Luka akibat benda yang tepinya tajam, timbulnya luka karena


ditekan pada kulit dengan kekuatan yang relatif ringan
kemudian digeser sepanjang kulit
LUKA IRIS

• Ciri luka iris


• Tepi rata
• Sudut kedua luka lancip
• Jembatan jaringan (-)
• Rambut ikut terpotong
• Mengenai kulit, otot, dan pumbuluh darah tidak sampai tulang
• Cara kematian
• Bunuh diri (tersering)
LUKA IRIS

• Luka iris pada bunuh diri


• Lokalisasi luka dapat dijangkau korban sendiri
• leher, pergelangan tangan
• Luka iris percobaan
• Luka tangkisan (-)
• Pakaian disingkirkan dahulu --> tidak ikut robek
LUKA TUSUK

• Luka akibat benda yang berujung tajam/runcing


terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus/serong
pada permukaan tubuh
LUKA TUSUK

• Ciri luka tusuk


• Tepi luka rata
• Sudut luka tajam/tumpul
(tergantung jenis senjata)
• Dalam luka lebih besar
dari pada lebar luka
• Cara kematian
• Pembunuhan (tersering),
bunuh diri
LUKA TUSUK

• Luka tusuk pada


pembunuhan
• lokalisasi luka sembarang
tempat, dapat tidak
dijangkau tangan korban
• Jumlah luka dapat satu
atau lebih
• Terdapat luka tangkisan
• Pakaian ikut terkoyak
LUKA TUSUK

• Luka tusuk pada bunuh diri


• lokalisasi pada derah yang mudah dijangkau korban
(dada, perut)
• Jumlah luka yang mematikan biasanya satu
• Luka percobaan (+)
• Luka tangkisan (-)
• Pakaian tidak
• ikut terkoyak
LUKA BACOK

• Luka akibat benda yang berat dengan tepinya


tajam yang diayunkan disertai dengan kekuatan
cukup besar
LUKA BACOK

• Ciri luka bacok


• Luka biasanya besar
• Tepi luka rata
• Sudut luka lancip
• Sering mengakibatkan
kerusakan pada tulang,
hingga dapat memutuskan
bagian tubuh yang
terkena
• Cara kematian
• Pembunuhan (tersering)
PEMBAHASAN

• Dari anamnesis, korban mengaku dihadang oleh segerombolan


orang dan kemudian mengayunkan benda tajam ke lengan kiri
korban, sebelumnya saat jam 06.00 korban sempat beritegang
dengan teman-teman korban.
• Pada pemeriksaan tanda vital, didapatkan keadaan umum tampak
sakit ringan dengan kesadaran penuh, tekanan darah seratus
tujuh belas per delapan puluh tujuh air raksa, denyut nadi
serratus tujuh kali per menit, pernapasan dua puluh dua kali per
menit, suhu badan tiga puluh enam koma lima derajat celsius,
keadaan gizi korban lebih.
• Berdasarkan pemeriksaan pada korban, luka-luka yang
didapat dapat digolongkan sebagai luka sedang karena luka-
luka tersebut dapat menimbulkan penyakit atau halangan
dalam menjalankan pekerjaan, jabatan, atau pencaharian
untuk sementara waktu.
KESIMPULAN

• Pada kasus ini, dari pemeriksaan didapatkan tanda-tanda


kekerasan Tajam berupa sebuah luka robek sedalam tulang di
bagian siku kiri dalam sebelah atas dengan ukuran lima belas
kali lima sentimeter dengan tepi yang rata dan terdapat sudut
luka yang tajam, dan didapatkan luka memar di bagian siku kiri
dalam sebelah bawah dengan ukuran lima kali tiga sentimeter,
batas tegas, warna merah kebiruan. Hal tersebut dapat
menimbulkan halangan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari
untuk sementara waktu.
Benda tumpul Benda tajam
Bentuk garis batas luka tidak Garis batas luka tegas
teratur dan tepi luka tidak rata
Bila ditautkan tidak dapat rapat Bila ditautkan membentuk garis
(karena sebagian jaringan hancur) lurus
Tebing luka tidak rata dan Tebing luka rata, tidak ada
terdapat jembatan jaringan jembatan jaringan
Disekitar garis batas luka Biasa tidak ditemukan memar
ditemukan memar
Lokasi luka lebih mudah terjadi Bentuk luka bergantung dari cara
pada daerah yang dekat tulang benda tajam tersebut mengenai
(misalnya daerah kepala, muka sasaran
dan ekstremitras) dan bentuk
luka tidak menggambarkan
bentuk dari benda penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai