(Referat)
Oleh:
EKTI JUWITA
16360286
Pembimbing:
dr. Joyce Kambodji, Sp.S.
• Parkinsonisme
Adalah sindrom yang ditandai dengan adanya tremor waktu
istirahat, rigiditas, bradikinesia dan hilangnya reflex postural akibat
penurunan kadar dopamine oleh berbagai macam sebab. Disebut juga
dengan sindrom Parkinson
Penyakit Parkinson terjadi di seluruh
AMERIKA SERIKAT dunia. 5 – 10 % orang yang terjangkit
500.000 penduduk penyakit parkinson, gejala awalnya
muncul sebelum usia 40 tahun, tapi
menderita parkinson
rata-rata menyerang penderita pada
usia 65 tahun.
EROPA Perbandingan laki-laki dan wanita 3:2
INDONESIA
dengan jumlah penduduk 210 juta orang,
diperkirakan ada sekitar 200.000-400.000
penderita
Sekunder/simptomatik
• post infeksi ( ensepalitis, sifilis meningovaskular, tuberkulosis ), post
trauma ( sering pada petinju ), drug induce( sering obat-obatan psikosis
misalnya : Chlorpromazin, Petidin, Fenotiazin, Reserfin, Tetrabenazin ),
Toksik(misalnya CO, mangan, karbon disulfida ).
• Disfungsi otonom
• Gangguan suasana hati, penderita sering mengalami depresi
• Ganguan kognitif, menanggapi rangsangan lambat
• Gangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur
(insomnia)
• Gangguan sensasi
Skala Hoehn dan Yahr
Stadium Hoehn dan Yahrn (1967) yaitu
Stadium1: Gejala dan tanda pada satu sisi,terdapat gejala yang ringan,terdapat gejala
yang mengganggu tetapi menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada
satu anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat (teman)
Stadium4: Terdapat gejala yang berat,masih dapat berjalan hanya untuk jarak
tertentu,rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat
berkurang dibandingkan stadium sebelumnya
1. Secara klinis
Didapatkan 2 dari 3 tanda kardinal gangguan motorik :
tremor, rigiditas, bradikinesia atau
3 dari 4 tanda motorik : tremor, rigiditas, bradikinesia dan
ketidakstabilan postural.
2. Krieteria Koller
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal gangguan motorik : tremor
saat istirahat atau gangguan refleks postural, rigiditas,
bradikinesia yang berlangsung 1 tahun atau lebih.
Respons terhadap terapi levodopa yang diberikan sampai
perbaikan sedang (minimal 1.000 mg/hari selama 1 bulan) dan
lama perbaikan 1 tahun atau lebih.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Prevensi fluktuasi
Penggunaan agonis dopamin sebagai obat inisiasi atau pemula dapat mengurangi resiko timbulnya
diskinesia, wearing off dan on-fluctuations.
Usia pasien
Pasien penyakit Parkinson usia muda (<65 tahun) umumnya lebih mampu
mentoleransi medikasi dan resiko terjadinya efek samping lebih rendah.
[asoen berusia lanjut mengalami kesulitan dengan efek samping kognitif fan
psikiatrik. Pada kelompok usia lanjyt, obat antikolinergik dan amantadin
digunakan secara hati-hati. Agonis dopamin mungkin juga disertai efek
samping yang lebih banyak pada usia lanut.
• Pneumoni Aspirasi
• Demensia
• Trauma
PROGNOSIS