Anda di halaman 1dari 25

GOOD GOVERNANCE

OLEH :

KELOMPOK 1
NUR FARIDA 1610247132
OETARI ANDARI PRAKOSO 1610247134
REFINIA WIDIASTUTY 1610247135
YENI SAPRIDAWATI 1610247130
YUTRI NURMALASARI 1610247138
Pengertian Desa & Keuangan Desa

 Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014


pasal 1
desa dan desa adat atau yang
disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum Keuangan Desa adalah
yang memiliki batas wilayah semua hak dan kewajiban
yang berwenang untuk Desa yang dapat dinilai
mengatur dan mengurus urusan dengan uang serta segala
pemerintahan, kepentingan sesuatu berupa uang dan
masyarakat setempat barang yang berhubungan
berdasarkan prakarsa dengan pelaksanaan hak dan
masyarakat, hak asal usul, kewajiban Desa
dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Asas-Asas Good Governance

Menurut Undang-Undang Menurut Undang Undang No 6


Nomor 28 Tahun 1999 Pasal 3 Tahun 2014 Pasal 24
• Asas Kepastian Hukum • Asas kepastian hukum
• Asas Tertib Penyelenggaraan • Asas tertib penyelenggaraan
Negara pemerintahan
• Asas Kepentingan Umum • Asas tertib kepentingan umum
• Asas Keterbukaan • Asas keterbukaan
• Asas Proporsionalitas • Asas proporsionalitas
• Asas Profesionalitas • Asas profesionalitas
• Asas Akuntabilitas • Asas Akuntabilitas
• Asas efektivitas dan efisiensi
• Asas kearifan lokal
• Asas keberagaman
• Asas partisipatif.
Cont..

Asas asas dalam negara


Kepastian hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan,
Hukum kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara

Asas Tertib asas


Penyelenggara yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan
an Negara keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara.

Asas Asas yang


Kepentingan mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif,
Umum akomodatif dan selektif

Asas asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
Keterbukaan informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan
atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
Cont..

Asas asas yang


Proporsionalit mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara
as Negara.

Asas asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik


Profesionalitas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan
Asas
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
Akuntabilitas
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Cont..

“efektivitas” adalah asas yang menentukan bahwa setiap


kegiatan yang dilaksanakan harus berhasil mencapai tujuan
Asas yang diinginkan masyarakat Desa.
Efektivitas
dan Efisiensi “efisiensi” adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan
yang dilaksanakan harus tepat sesuai dengan rencana dan
tujuan.

asas yang menegaskan bahwa di dalam penetapan kebijakan


Asas Kearifan
Lokal
harus memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat
Desa.

Asas penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tidak boleh


Keberagaman
mendiskriminasi kelompok masyarakat tertentu.

Asas penyelenggara Pemerintah Desa yang mengikutsertakan


Partisipatif kelembagaan Desa dan unsur masyarakat desa
Alokasi Dana Desa

Menurut UU no 6 tahun 2014, dana desa adalah dana


yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi desa yang
ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota yang digunakan untuk
membiayai penyelenggara pemerintah, pelaksanaan,
pembangunan, pembinaan masyarakat, dan
pemberdayaan masyarakat.
Tata Kelola Pemerintahan Desa

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang


Desa , Pada pasal 1 ayat 3 dirumuskan bahwa
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa
Teori Tentang Korupsi

 Korupsi bisa diartikan sebagai menggunakan jabatan


untuk keuntungan pribadi
 Korupsi bisa berarti mengambil atau memungut
uang bagi pelayanan yang sudah seharusnya
diberikan, atau menggunakan wewenang untuk
mencapai tujuan yang tidak sahatau tidak baik
 Korupsi dapat terjadi di dalam sebuah
organisasi, misalnya, penggelapan uang atau di luar
organisasi, misalnya, pemerasan
Cont..

Adapun modus-modus terjadinya korupsi di tingkat desa


antara lain:
 Pengurangan alokasi Alokasi Dana Desa (ADD)
 . Pemotongan alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT)
 Pengurangan jatah beras untuk rakyat miskin (raskin)
 Penjualan Tanah Kas Desa
 Penyewaan Tanah Kas Desa (TKD) yang bukan haknya
 Pungutan liar suatu program
 Memalsukan proposal bantuan sosial
Daya Rusak Korupsi

Kerusakan pribadi mental dimulai dari mengambil


atau mencuri sesuatu (uang) yang bukan miliknya.
Bagi negara berkembang, korupsi
menjadi penghambat yang serius. berbagai sektor
pembangunan akan terganggu bahkan lumpuh
Contoh Kasus
Penerapan Good
Governance

Di Desa Tengganau, Kec.Pinggir, Kab. Bengkalis


Latar Belakang Kasus

Desa Tengganau merupakan salah satu desa yang terdapat


di Kecamatan Pinggir Kabupatan Bengkalis, dimana di
kabupaten tersebut terdiri dari dari 18 desa/ kelurahan .
Desa Tengganau Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis
merupakan desa yang sedang giat untuk melaksanakan
otonomi desa. Sebagai mana bentuk wujud perhatian
PEMDA kabupaten Bengkalis mengeluarkan kebijakan
tentang Anggaran Dana Desa(ADD) kepada Desa
Tengganau yang setiap tahunnya semakin meningkat
dari tahun 2010 – 2012
Alokasi Dana Desa

Daftar Jumlah Pertahun Alokasi Dana Desa (ADD)


Di Desa Tengganau dari tahun 2010-2013

No Tahun Jumlah

1 2010 1.967.000.000

2 2011 2.130.000.000

3 2012 2.150.000.000
Realisasi Penerimaan Sumber Dana Yang Diterima Oleh Desa
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan DesaTengganau
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan
Fokus Masalah

1) para birokrat kebanyakan masih berorientasi pada


kekuasaan bukannya menyadari peranannya
sebagai penyedia layanan kepada masyarakat,
contohnya seorang kepala desanya sangat sering
jarang ada ditempat/ jarang sekali masuk kantor
yang menjadi alasannya adalah sakit dan
didapatkan info ternyata lagi diluar kota dan
kadang kala masuk kantor hanya sebentar saja
jarang sekali memiliki fuul time di kantor desa.
Cont..

2) Budaya paternalistik yang memberikan keistimewaan


bagi orang-orang yang memiliki hubungan dekat
dengan birokrat tersebut juga mengakibatkan turunnya
kualitas pelayanan publik.

3) Terdapat kesenjangan yang lebar antara apa yang


diputuskan oleh pembuat kebijakan dengan apa yang
benar benar dikehendaki masyarakat, contohnya dari
pembangunan yang ada misalnya pembangunan
jembatan dan parit yang terdapat dalam tabel 1.6,
karena kurang kontrol ditahun sebelumnya bangunan
jembatan mengakibatkan cepat rusak/
pembangunannya sudah mulai mengalami kerusakan.
Cont..

4) Sebagaian Besar Masyarakat tidak mengetahui


tentang ADD, Artinya masyarakat tidak
mengetahui informasi besarnya dana bantuan
dari pemerintah Kabupaten/Kota kepada pihak
pemerintah Desa, dalam bentuk ADD untuk
setiap Desa.
.
Analisa Masalah

FOKUS MASALAH 1
 Fokus Masalah 1 tersebut melanggar Asas Kepentingan
Umum, dimana seharusnya para birokrat harus lebih
menyadari peranannya penyedia layanan kepada
masyarakat dimana mereka harus mendahulukan
kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif,
akomodatif dan selektif.

 Fokus Masalah 1 juga melanggar asas kearifan lokal di


dalam Pasal 24 Undang Undang No 6 Tahun 2014
karena seharusnya para birokrat menegaskan bahwa di
dalam penetapan kebijakan harus memperhatikan
kebutuhan dan kepentingan masyarakat Desa.
Cont..

FOKUS MASALAH 2
 Fokus masalah 2 juga melanggar Asas Kepentingan
Umum, dimana para birokrat tidak seharusnya
memberikan keistimewaan bagi orang-orang yang
memiliki hubungan dekat dengan birokrat tersebut juga
mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan public.

 Fokus masalah 2 juga melanggar asas keberagaman di


dalam Pasal 24 Undang Undang No 6 Tahun 2014
tentang desa dimana penyelenggaraan Pemerintahan
Desa tidak boleh mendiskriminasi kelompok masyarakat
tertentu
Cont..

FOKUS MASALAH 3
 Fokus masalah 3 melanggar asas kepastian hukum
dimana seharusnya kebijakan yang dibuat oleh
pembuat keputusan haruslah benar benar
dikehendaki masyarakat

 Focus masalah 3 juga melanggar asas efektivitas dan


efisiensi di dalam Pasal 24 Undang Undang No 6
Tahun 2014 tentang desa karena kegiatan yang
dilaksanakan harus berhasil mencapai tujuan yang
diinginkan masyarakat Desa.
Cont..

FOKUS MASALAH 4
 Dari focus masalah nomor 4 diatas bisa kita ketahui
bahwasanya Desa Tengganau melanggar Asas
Keterbukaan, dimana seharusnya pejabat-pejabat desa
harus menginfirmasikan kepada masyarakat tentang
adanya dana bantuan dari pemerintah Kabupaten/Kota
kepada pihak pemerintah Desa, dalam bentuk ADD
untuk setiap Desa.

 Selain asas keterbukaan focus masalah nomor 4 juga


melanggar Asas Akuntabilitas, Dimana seharusnya
semua kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
Penyelenggara Negara tersebut seharusnya dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
Kesimpulan

Banyak prinsip-prinsip yang terdapat di Undang-


Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas
Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme, terdapat Asas-
asas umum penyelenggaraan negara ataupun
Menurut Pasal 24 Undang Undang No 6 Tahun 2014
tentang desa, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
yang dilanggar dalam pelaksanaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa. Dan dilihat dari kasus diatas,
pelaksanaan Good Governace bagi pemerintahan
desanya juga belum berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai